Aisyah Almahyra (ON GOING)

KUA2, (Bagian 3.)

🍂السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🍂

Apa kabar teman², Kembali lagi dengan ana heheh selamat membaca semoga teman² suka jangan lupa vote and follow🥰.

🦋🦋🦋

Sebelumnya...

Setelah itu haider pun mengambil alih athar dan membawanya kedalam gendongannya, keenan pun tersenyum kepada athar.

"Athar, sekolah baik² ya, kalau udah pulang tunggin papa di dalam sekolah aja jangan keluar dari lingkungan sekolah." Ucap keenan memperingati, dan athar pun membalasnya dengan anggukan.

Selepas itu haider pun pamit untuk mengantarkan athar ke sekolah, dan tak lama dokter pun datang ya saat habis menelpon haider, keenan langsung menelpon dokter yang tak jauh dari apartemennya

🦋🦋🦋

Keenan pun mempersilahkan dokter itu untuk masuk ke dalam, setelah masuk keenan dan dokter itu langsung menuju kamar aisyah.

Saat sampai di kamar aisyah, dokter itu langsung memeriksa aisyah, asya yang sedari tadi duduk di samping aisyah pun langsung beranjak dan berdiri tepat di samping kasur sementara itu keenan melihat asya yang terus menerus meneteskan air matanya, keenan yang melihat itupun langsung menghampiri asya.

"Udah sayang udah nangisnya, dokternya juga lagi meriksa ais yang tenang ya sayang." Ucap keenan mencoba menenangkan asya.

Asya pun mengangguk, tak lama kemudian dokter itupun telah selesai memeriksa aisyah, keenan dan asya yang melihat itupun langsung melontarkan pertanyaan.

"Dokter gimana dengan putri saya?." Tanya keenan.

"Putri saya baik² saja kan dok, putri saya gak kenapa napa kan?." Tanya asya.

Dokter itu menghela nafasnya.

"Pak, buk, Putri ibu dan bapak baik² saja, dia pingsan pun karena area kepalanya terasa panas sehingga membuat kepalanya sakit dan ya itu juga yang menyebabkan putri bapak dan ibu mimisan." Jawab dokter itu.

Keenan dan asya yang mendengar itupun menghela napas lega.

"Alhamdulillah." Ucap asya dan keenan serempak.

"Jadi kita harus melakukan apa dok?." Lanjut keenan.

"Bapak dan ibu usahakan putri kalian tidak merasakan panas di area kepalanya ya, itu saja." Balas dokter itu, keenan dan asya pun mengangguk.

"Ya sudah kalau begitu, saya harus pergi masih ada pasien yang harus saya tangani." Pamit dokter itu.

"Baik dok." Balas keenan, dokter itupun merapikan barang² yang habis ia gunakan untuk memeriksa aisyah, setelah barang² nya rapi ia pun langsung meninggalkan apartemen keenan.

Setelah kepergian dokter itu, keenan dan asya pun langsung menghampiri aisyah yang masih terbaring di kasur, keenan yang berada di samping asya pun menghela nafasnya.

"Sayang, A'a pamit mau ke kantor dulu ya, soalnya hari ini ada meeting dengan klien." Ucap keenan sembari mengelus puncak kepala asya.