🍂السلام عليكم ورحمة الله وبركاتها🍂
Apa kabar teman2, kembali lagi dengan ana hehehehehhe, selamat membaca semoga teman2 suka ya jangan lupa vote and follow🥰.
🦋🦋🦋
"Sayang." Ucap keenan duduk di samping asya.
Asya pun beralih menatap keenan, "A'a maafin aku ya, akhir akhir ini perut aku memang sakit tapi aku gak mau bilang karena kalau aku bilang a'a bakalan gak ngasih aku buat pausa maafin ya a." Ucap asya membuat Keenan menghela nafasnya.
"Gak papa sayang, udah gak usah nangis a'a percaya setiap ujian pasti sudah ada imbalannya, sekarang kamu istirahat tenangkan diri kamu ya." Balas keenan.
Asya pun mengangguk, asya pun beristirahat sedangkan keenan ia keluar menemui aisyah, "Nak kamu temani ummah mu dulu, baba mau pergi membayar admnistrasi." Ucap keenan.
Aisyah pun mengangguk dan masuk menemani asya di dalam ruangan, sedangkan keenan ia berjalan perlahan, sampai dimana ia terduduk di sebuah kursi tunggu, "Bohong kalau aku gak ngerasain sakit, tapi aku percaya allah selalu mempunyai takdir terbaik." Ucap keenan menunduk menitikkan air mata nya.
🦋🦋🦋
Sementara itu di ruangan asya menangis sejadi jadi nya, "Hidup ummah gak pernah lepas dari ujian ya, sekarang ummah di uji dan kali ini ujian ummah membuat ummah merasakan satu tulang rusuk ummah patah." Ucap asya membuat aisyah menunduk menangis dan menggenggam tangan asya.
"Ummah, aisyah percaya kalau yang terjadi sekarang bakalan ada balasannya nanti aisyah juga percaya ummah adalah orang yang kuat banget ummah sabar ya." Balas aisyah.
Asya pun menatap aisyah, "Nak, jangan tinggalin baba kamu ya."
Aisyah yang mendengar itu pun mendongak, "Gak akan, aisyah gak bakalan ninggalin kalian berdua ummah mau pun baba, aisyah bakalan jagain kalian sampai kalian tua nanti aisyah janji gak bakalan bandel, kalau perlu aisyah gak usah kembali ke Mesir buat ngelanjutin pendidikan aisyah biar aisyah kuliah di Indonesia saja." Ucap aisyah membuat asya menggelengkan kepalanya.
"Nak, ummah dulu punya mimpi untuk kuliah di sana namun ummah tidak bisa mencapai mimpi itu dan sekarang putri ummah sudah mencapai mimpi ummah, ummah bangga sayang jangan berhenti untuk mengejar pendidikan di sana ya." Balas asya, aisyah pun mengangguk.
Setelah itu tak lama datang lah kyai malik dan bunda rina bersama keenan, "Ya allah nak, astagfirullah kenapa sampai seperti ini nak?." Tanya bunda rina berlari kecil menghampiri menantu kesayangannya.
Asya berusaha tersenyum, "Ini ujian bunda, gak ada yang tahu kapan datang nya asya gak papa bunda asya lebih menyayangi dia di banding aku dan keenan." Jawab asya membuat bunda rina semakin memeluknya, asya pun menumpahkan semua air mata nya di dalam pelukan bunda rina.
Kyai malik yang melihat itu pun menunduk, "Keenan, kamu harus tegar ya abah tahu apa yang kamu rasakan abah juga pernah merasakannya saat kamu membunuh kakak kamu, tetapi kamu adalah kepala keluarga harus menunjukan bahwa kamu baik baik saja." Ucap kyai malik yang berada di samping keenan.
Keenan pun ikut menunduk tak sanggup melihat asya menangis ini adalah kesekian kalinya ia melihat asya menangis namun kali ini adalah tangisan paling menyayat hati bagi Keenan, "Abah, apa ini balasan Keenan yang sudah membunuh kakak dan sekarang balasan Keenan allah mengambil anak keenan padahal ia belum lahir di dunia." Balas keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Almahyra (ON GOING)
Kısa HikayeHaii assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman² gimana nih kabarnya, ketemu lagi dengan ana semoga kalian suka yaa ama kelanjutan dari KISAH untuk asyaa (Versi anaknya.) 🕊🕊🕊 KISAH yang dimana seorang ning aisyah almahyra anak dari keenan m...