KUA2, (Bagian 22.)

772 54 1
                                    

🍂السلام عليكم ورحمة الله وبركاتها🍂

Apa kabar teman2, kembali lagi dengan ana hehehehehhe, selamat membaca semoga teman2 suka ya jangan lupa vote and follow🥰.

🦋🦋🦋

Keenan pun menghampiri aisyah yang tengah berdiri terdiam dan anjing yang memutari dirinya, Keenan pun berjalan perlahan sampai ia berdiri tidak terlalu jauh.

Keenan pun mengusir anjing tersebut, setelah berhasil mengusir aisyah pun bernafas lega akhirnya ia bisa berjalan santai sampe ndalem.

Di ndalem, saat masuk aisyah berbincang sedikit dengan Keenan dan asya setelah itu ia ke kamar untuk beristirahat.

Ia memutar lagu untuk menemani nya membaca buku ia membaca buku dengan berbagai ekspresi sampai dimana ia kesal dengan tokoh dalam buku tersebut.

"Dasar ya perempuan aneh, bikin emosi." Ucap nya melempar buku tersebut, namun setelah itu ia beranjak berjalan memungut buku itu kembali.

"Untung gak rusak bisa nangis uang aku kalau rusak." Aisyah pun berjalan meletakkan buku tersebut di atas nakas, setelah nya ia pun merebahkan tubuhnya.

🦋🦋🦋

Selang beberapa detik mata nya pun terpejam menyusuri alam mimpi nya, aisyah tertidur pulas sampai waktu sahur tiba Keenan berulang kali membangun kannya.

Dengan ketukan pintu seperti sedang menggerebek kalong Keenan terus menerus mengetuk pintu kamar tersebut, "Aisyah, bangun udah mau imsak." Ucap Keenan.

"Terserah ya, yang penting baba udah bangunin." Lanjut keenan ia pun langsung berlalu meninggal aisyah yang masih tertidur.

Tepat nya pada pukul 04;00 pagi, aisyah terbangun ia mencari handphone nya yang seingat nya ia taruh di samping nya.

"Udah jam berapa sih." Ucap aisyah sembari merabah di bawah bantalnya.

Karena tak mendapatkan handphone nya aisyah pun membuka mata nya ia melihat jam dinding yang berada di dalam kamarnya saat mata nya terbuka aisyah terkejut bukan main.

"Wehh udah jam 4 belum sahur astagfirullah." Ucap aisyah ia pun beranjak dari kasur langsung berlari menuju dapur ndalem.

Sesampainya di dapur aisyah melihat keenan dan asya telah selesai makan sahur ia menatap kesal, "Baba, ummah kenapa gak bangunin aisyah kan jadi telat gini." Ucap asya kesal.

Keenan yang mendengar itu pun menggeleng gelengkan kepalanya, "Baba sama ummah udah bangunin kamu, kamu saja yang gak mau bangun udah sana makan keburu imsak." Balas keenan.

Asya pun menemani aisyah sahur sedangkan keenan ia sudah ke mesjid terlebih dahulu, aisyah makan dengan halap secepat kilat ia makan habis semua makanan yang asya sajikan di atas piring.

"Ummah minum." Ucap aisyah dengan mulut yang masih penuh akan makanan.

Asya menggeleng gelengkan kepala nya, "Pelan pelan aisyah, belum imsak kok." Balas asya memperingati.

Aisyah hanya mengangguk, ia menerima air yang di berikan oleh asya ia meminum habis semua air tersebut selepas itu ia membaca niat.

Aisyah Almahyra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang