KUA2, (Bagian 6.)

3.1K 268 3
                                    

🍂السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🍂

Apa kabar teman², kembali lagi dengan ana heheheh selamat membaca semoga teman2 suka ya jangan lupa vote and follow🥰.

🦋🦋🦋

Athar yang mendengar itupun terdiam dan menunjukan plastik yang di dalamnya banyak kaleng² cat kecil.

Asya yang melihat itupun menghela nafasnya, "Oh iya kenalin ini teman² ummah." Lanjut asya memperkenalkan ke empat sahabatnya kepada putranya.

Athar yang mendengar itupun mengangguk, "Tante, perkenalkan nama saya athar." Ucap athar.

Ulfa dengan antusias pun langsung beranjak dari duduknya, "Wihh masya allah ganteng nya kamu, udah sih jadi mantu saya aja ya nak." Ucap ulfa.

Naya, hanna, asya, dan ifa yang mendengar itupun tertawa, "Ada² aja kamu fa." Ucap Naya dengan tawa.

Sedangkan asya ia hanya bisa tertawa mendengar ucapan ulfa, "Oh iya thar, yang di depan kamu itu namanya ulfa, kalau yang di samping nya namanya hanna, di samping ummah ini namanya ifa, nah di samping ifa namanya naya." Ucap asya memperkenalkan mereka.

Athar pun mengangguk paham, setelah itu ia meminta izin untuk ke kamar melanjut kan aktivitas nya dan membersihkan dirinya.

🦋🦋🦋

Saat sampai di kamar, athar tak langsung membersihkan dirinya, ia malah mencat seluruh ruangan kamar yang di berikan tania kepadanya.

Ia mencat kamar itu benuansa hitam putih yang sana persis dengan kamarnya sewaktu di singapore dulu, sekitar sejam ia mencat seluruh ruangan ia pun beristirahat terlebih dahulu.

"Hufttt, Alhamdulillah akhirnya nah ginikan enak di pandang." Ucap athar.

Saat sedang berdiri memandangi seluruh ruangan kamar itu tiba² ada yang menepuk bahunya membuat athar terlonjak kaget.

"Weyy, astagfirullah." Ucap athar sambil memutar balik badannya.

Asya yang melihat itupun tertawa, "Hahaha kenapa thar?."

"Hiss ummah, bikin jantungan aja." Ucap athar kesal.

"Hahaha maaf, udah bereskan ngecat kamarnya sekarang kamu bersih² mandi abis itu ikut baba kamu ke musholah." Balas asya.

Athar yang mendengar itupun mengangguk, "Oke ummah, ya udah athar mau mandi dulu."

Asya pun mengangguk, setelah itu ia melenggang meninggalkan athar, setelah kepergian asya athar pun bergegas untuk mandi.

Setelah 10 menit bersiap athar pun telah rapi dengan pakaian jubah berwarna coklat, ia pun mengambil peci yang berada di dalam koper miliknya dan memakainya.

Setelahnya ia mengambil sejadah lalu melenggang keluar untuk ke musholah bersama keenan dan kyai malik, saat ia melangkah ke ruang tengah ia melihat kyai malik dan keenan sedang berbincang.

Tanpa pikir panjang athar pun menghampiri mereka, "Assalamualaikum." Ucap athar tepat di belakang keenan.

Keenan, kyai malik yang mendengar itupun sontak berbalik menatap athar karena terkejut, "Waalaikumsalam, astagfirullah athar." Ucap keenan.

Aisyah Almahyra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang