🍂السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🍂
Apa kabar teman², Kembali lagi dengan ana heheheh selamat membaca semoga teman2 suka Jangan lupa vote and follow🥰.
🦋🦋🦋
Aisyah pun berpikir keras, saat sedang berpikir ia pun merasakan kesal sendiri karena memikirkan hal itu.
"Aghhhhh, terserah capek mikirin itu mending mikirin gimana caranya biar bisa jadi anak berbakti dan tidak menjadi beban orang tua seperti abang." Ucap asiyah.
Setelah itu ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kasur empuk miliknya, ia pun merebahkan tubuhnya.
"Nah ini dia cara satu² biar mendadak gak jadi beban orang tua, yaitu dengan cara bermimpi wkwk." Gumamnya.
Setelah itu ia pun berdoa, dan mulai memejamkan matanya perlahan tak lama kemudian ia pun terlelap.
🦋🦋🦋
3 Hari berlalu....
Sore hari asya sedang membantu aisyah merapikan barang yang akan ia bawah ke mesir nanti, saat sedang membantu aisyah air mata asya terus menerus menetes.
Aisyah yang melihat itupun menenangkan asya.
"Ummah, Jangan nangis dong kan ais pergi bukan selamanya, ais di sana kan untuk belajar dulu kata ummah belajar sampai ais jadi sukses itukan impian ummah." Ucap aisyah sambil memeluk asya.
Asya semakin meneteskan air matanya saat aisyah mengucapkan itu.
"Ummah nangis bukan karna ais pergi untuk sekolah, ummah nangis karna nanti siapa yang buat baba, ummah, dan athar ketawa terus kesehatan kamu ais kamu tahu kan kamu punya penyakit ais siapa yang akan membantu kamu di sana." Balas asya lirih.
Aisyah yang mendengar itupun tersenyum.
"Ummah dengarin ais, kita masih bisa Video call ummah kita masih bisa ngobrol ummah juga masih bisa ngontrol ais dari jauh, ummah walaupun ais jauh dari ummah ais tetap di hati ummah begitupun dengan ummah ais bakalan tetap di hati ummah." Aisyah pun semakin memeluk asya, ia juga sebenarnya sedih karna ini adalah pertama kalinya ia jauh dari asya.
"Ummah, jangan nangis ya ais ikutan sedih ikhh." Ucap aisyah.
Asya pun tersenyum, aisyah yang melihat itupun melerai pelukannya dan menghapus air mata asya yang membasahi pipinya.
"Ummah, Ais janji ais bakalan belajar dengan giat sampai ais bisa jadi yang ummah ingin kan dan ya ummah ummah jangan pernah nangis lagi ya cukup di masa lalu ummah aja ummah nangis sekarang gak boleh lagi air mata ummah itu berharga melebihi apapun." Lanjut aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Almahyra (ON GOING)
Cerita PendekHaii assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman² gimana nih kabarnya, ketemu lagi dengan ana semoga kalian suka yaa ama kelanjutan dari KISAH untuk asyaa (Versi anaknya.) 🕊🕊🕊 KISAH yang dimana seorang ning aisyah almahyra anak dari keenan m...