KUA2,(Bagian 9)

2.2K 159 1
                                    

🍂السلام عليكم ورحمة الله وبركاتها🍂

Apa kabar teman2, kembali lagi dengan ana hehehehehhe, selamat membaca semoga teman2 suka ya jangan lupa vote and follow🥰

🦋🦋🦋

Sementara itu...

"Awwww, perih banget." Ringis athar.

"Ummah ngobatinnya pakai apa sih sakit banget." Lanjut athar.

Athar yang sedang duduk di tepi kasur pun beranjak untuk mengambil handphone miliknya yang berada di nakas.

"Ais marah banget pasti sama aku." Ucap athar dengan penuh penyesalan.

🦋🦋🦋

MALAM HARI KEMUDIAN...

Tepat pada jam 9 malam athar yang sedang berada di kasur teringat aisyah dengan cepat ia pun mulai mengotak atik handphonenya untuk menghubungi aisyah.

Trurtttt...........

"Ais, angkat dong." Ucap athar dengan nada khawatirnya.

Namun tidak ada jawaban athar pun menghela nafas panjang dan menaruh handphonenya di atas kasur, setelah itu ia pun membarungkan tubuhnya dan mulai memejamkam matanya

2 Hari berlalu...

Seorang gadis berlari kecil menuju pondok pesantren sembari membawa koper besar miliknya, tentu kalian tahu siapa gadis tersebut.

Setelah sampai di ndalem gadis itu berteriak di ambang pintu, "Ummah, ais datangg..." Teriak aisyah.
Asya yang berada di dapur pun keluar bersama bunda rina karena mendengar suara aisyah.

"Ais, ya allah nak." Ucap asya.

"Ya allah cucu nenek sini nak masuk." Ucap bunda rina.

"Ummah ais simpah koper ya ais mau jalan2 dulu cari baba ama kakek." Balas aisyah ia pun menaruh kopernya dan langsung berlari keluar ndalem.

Asya dan bunda rina yang mendengar itupun hanya mampu menggeleng kan kepalanya saja, "Anak itu ya bukannya istirahat malah lari2 an sana sini." Ucap asya.

"Heheh udah namanya juga anak kecil." Ucap bunda rina menanggapi ucapan asya.

"Hahh gak salah nih anak kecil, aisyah anak kecil hahahah." Author.

Aisyah yang sedang berlari pun melihat punggung yang aisyah tahu sekali kalau punggung tersebut ialah punggung kakaknya.

"Abang." Gumam aisyah.

"Samperin akhh." Lanjut aisyah bergumam.

Aisyah pun mendekati athar, sekelompok santri putra yang melihat aisyah mengendap endap pun terdiam.

Dalam hitungan detik, "ABANGG." Ucap aisyah mengagetkan athar.

Atharpun sontak berbalik, "Astagfirullah ya allah, siapa sih." Balas athar sedikit emosi.

Aisyah Almahyra (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang