Lampu sensor ruangan apartemen Jaemin otomatis menyala saat Jaemin masuk ke dalam ruangan diikuti Winter di belakangnya.
Ruangan apartemen Jaemin terbilang cukup luas, ada ruang tamu sekaligus ruang TV yang dihiasi dua buah sofa lebar berbentuk L. Di seberangnya ada ruang makan.
Kemudian, di sebelah ruang makan, terdapat dapur. Di sana peralatan kitchen set begitu lengkap, ditambah kulkas yang menyongkong bahan makanan.
Meski tidak terlalu luas, tetapi apartemen Jaemin memiliki dua kamar yang digunakan sebagai kamar utama tempat Jaemin tidur dan kamar tamu untuk teman-temannya apabila mereka ingin menginap.
Jaemin tentu saja membawa Winter ke kamar tamu.
"Lu tidur di sini," ujar Jaemin sembari membuka pintu kamar tamu.
Winter berdecak kagum seraya memindai kamar yang akan ditempatinya.
"Kalo lu mau ke kamar mandi, kamar mandinya ada di luar, di deket ruang makan. Kamar mandinya emang cuma satu, kita pake bareng-bareng."
Jaemin berhenti sejenak, memerhatikan Winter.
"Eum, karena gua enggak punya baju cewek, lu boleh pake baju gua dulu sampe lu ambil barang-barang lu di sauna."
Winter menoleh ke arah Jaemin, "Aku tidak punya barang apapun untuk dibawa."
"Sama sekali?"
Winter mengangguk.
"Bahkan baju juga?"
Sekali lagi Winter mengangguk, membuat Jaemin menepuk keningnya.
"Jadi, lu kabur dari rumah atau apa sih? Kok enggak bawa barang-barang sama sekali?"
"Diusir."
"Hah?"
"Iya, aku diusir, lebih tepatnya ditendang dari dunia iblis."
"Iblis?"
Sebentar, sepertinya ada yang aneh dari perkataan Winter. Atau Jaemin yang justru salah dengar.
"Iya, Iblis. Aku ini iblis."
Jaemin tertawa saat mendengar perkataan Winter, membuat Winter bingung, karena baru kali pertama ditertawakan, apalagi ditertawakan manusia. Siapa yang tidak kesal.
Sontak muka Winter memerah semua, "Aku serius, lho."
"Baiklah, baiklah, Nona Iblis. Saya percaya pada Anda," ujar Jaemin setengah bercanda, masih merasa geli geli dengan guyonan yang dilontarkan Winter.
Jaemin kemudian berjalan menuju lemari yang berada di dekat kasur dan mengambil satu kaus berukuran paling kecil miliknya lalu melemparkannya pada Winter.
"Mandilah dan pakai baju itu, Nona Iblis."
Winter meremas kaus yang berada di tangannya, kemudian berjalan meninggalkan Jaemin yang masih setengah tertawa.
Iblis, mana ada.
Ting.
Sebuah suara berasal dari ponsel Jaemin. Ia segera memeriksanya dan menemukan sebuah pesan masuk dari group chatnya.....
Haechan
Pada kumpul di mana?
Tempat biasa, kan?Mark
Iya,
Tapi gua lagi di jalan
Bentar
1 jam lagi gua nyusulChenle
OtwRenjun
Otw (2)Haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
DE(VI)LICIOUS SERIES [WHITORY VERS.] - TAMAT
FanfictionApa menu santapan yang paling kalian suka? Menu No. 1 Thirsty: Sadistic Lover Winter adalah succubus yang ditendang dari dunia iblis karena sampai usia dewasa belum pernah berhubungan intim dengan manusia, dan Jaemin adalah pria yang terancam divoni...