Bab 19: Kunjungan Teman

414 47 2
                                    

Hari Pernikahan Ketiga,

Ting .. tong ..

Baik Jaemin maupun Winter, mereka sama-sama membuka kedua matanya, melihat satu sama lain sampai pada akhirnya mereka memutuskan tautan bibir mereka.

Jaemin segera menjatuhkan pandangannya pada tubuh Winter yang bagian atasnya terekspos, buru-buru Jaemin membetulkan letak apron yang dikenakan Winter dan menggendong Winter masuk ke dalam. Jaemin menurunkan tubuh Winter di atas ranjang.

"Ganti pakaian lu, okay?" pinta Jaemin yang disambut anggukan oleh Winter. Jaemin tersenyum, kemudian mencuri kecupan kilat dari Winter.

"Gua liat tamu dulu ya. Keluar kalo lu udah siap, biar tamu sama gua aja, okay?"

"O-okay, Jaemin."

Jaemin meninggalkan Winter dengan senyuman. Setelah ia menutup pintu kamar, Jaemin beranjak ke layar interkom apartemennya. Di sana ia melihat kumpulan temannya sedang menunggu di depan dengan hadiah-hadiah yang dibawa mereka.

Spot jantung yang dirasakan Jaemin tadi seketika hilang saat melihat wajah konyol teman-temannya itu. Jaemin menekan tanda speaker pada layar interkomnya sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama lain.

"Pergi," ujar Jaemin dengan nada datar. Kalau saja teman-temannya itu tidak datang, Jaemin akan bermain satu atau dua ronde dengan Winter, tapi semua kini hanyalah harapan.

Selamat kepada teman-teman Jaemin karena mereka sudah mengacaukan pernikahan penuh gairah Jaemin.

"Ayolah, Jaemin, masa kita diusir? Kita 'kan udah jauh-jauh dateng ke sini." Mark tampak membujuk Jaemin, sementara Haechan menyambutnya dengan nada riang.

"Iya nih kita kan mau liat sodara ipar."

"Sodara ipar?" Chenle mengangkat sebelah alisnya.

"Ya terus apa dong? Kakak ipar kan enggak mungkin, adik ipar apa lagi. Mending sodara ipar, kan."

Jaemin menepuk keningnya sendiri saat mendengar penjelasan Haechan.

"Lah emangnya lu sodaranya Jaemin?" tanya Chenle.

"Bukanlah."

"Kalo gitu temen ipar lah, bego!" gas Renjun, kesal saat mendengar perdebatan tak masuk akal antara Haechan dan Chenle.

"Orang-orang gila ini ... apa yang mereka ributin di depan apartemen gua sih," rutuk Jaemin sembari melihat layar interkom di depannya. Tampak Mark berusaha menengahi pertengkaran bodoh teman-temannya.

DE(VI)LICIOUS SERIES [WHITORY VERS.] - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang