• O9 •

228 82 5
                                    

viera dikeluarin dari ruangan osis.

setidaknya itu salah satu kemajuan. walaupun kak jeonghyeon bukan nurunin jabatan dia. tapi tetep aja, viera merasa nggak enak abis liat wajah kak jeonghyeon yang keliatan frustasi waktu viera nutup pintu mau keluar.

soal makanan yang jatoh beberapa hari lalu pun, viera masih belum bener-bener minta maaf, soalnya kak jeonghyeon ga mau ngomong. saat ada kesempatan kayak gini, viera justru menyia-nyiakannya dan bikin kak jeonghyeon tambah marah.

"seenggaknya kalau marah, sekalian aja keluarin gue dari osis!" viera sebel sendiri sama kekeras kepalaan kakak kelasnya. kalau viera jadi cowok itu, jelas dari awal dia udah langsung ngeluarin dirinya sendiri dari osis.

waktu lagi jalan di koridor, seseorang tiba-tiba menepuk pelan pundak viera, bikin cewek itu tersentak. "ya, siapa?"

hampir aja viera terjungkal waktu noleh. ada manusia cakep yang sebenernya viera sendiri enggak yakin di hadapannya itu manusia atau bukan saking cakepnya. cowok bertubuh tinggi dan ganteng, tapi nggak pakai seragam sekolah ini.

siapa dia?

"ah, maaf. sebelumnya kenalin saya chen jianyu, alumni sekolah ini," katanya setelah berhasil membaca raut wajah kebingungan viera.

sementara viera masih melongo kaget. ganteng banget gila, kok anak sekolahan sini bisa-bisanya berlian semua. bahkan sekelas ikan teri kayak junhyeon pun masih cakep terbilangnya.

"kakak ... ke sini ada apa?" tanya viera.

"oh, kangen aja sama sekolah ini. dateng bareng alumni yang lain juga, kok. cuma mereka ketahan di ruang guru," jelas jianyu sambil cengengesan.

"terus kakak sekarang ga bareng mereka?"

"saya kabur, ga sanggup kalau harus ditahan di sana," jawab jianyu, mengusap tengkuknya canggung.

viera mangut-mangut paham. dengan wajah seganteng itu, ga heran kalau guru-guru terutama yang cewek kepengen nahan kak jianyu. belum lagi kak jianyu ditanyain ini itu yang hampir isinya basa-basi, apalagi kalau udah dibanding-bandingin sama anak mereka, siapapun pasti enggak enak.

"jadi, ada apa?" tanya viera.

"itu, kelasnya lee jeonghyeon ketua osis sekarang ada di mana ya?" tanya jianyu. viera melotot, loh kok kenal kak jeonghyeon.

"oh, kelas 11-1 kak. tapi kak jeonghyeonnya lagi nggak di kelas," jelas viera.

"kalau gitu bisa bantu bawa saya ke tempatnya jeonghyeon?" tanya jianyu. cowok ini sopan banget sebenernya, tapi entah kenapa viera enggak bisa berhenti masang wajah curiga.

dari sekian banyaknya anggota osis, kenapa yang ditemuin harus lee jeonghyeon dulu? kenapa enggak kelas 12 aja gitu yang lebih masuk akal. waktu kak jianyu masih kelas 12 pun kemungkinan jeonghyeon baru kelas 10. apalagi sekarang udah alumnian, tapi kok keliatannya akrab ya?

biasanya orang sedeket apapun kalau udah alumnian pasti jadi ada batasan tertentu. terkecuali ada sesuatu yang lain. mulai deh viera overthinking.

mau ga mau, viera kembali ke ruangan itu. dia ngetuk pintu 3 kali. lalu bilang, "kak, ada tamu."

kalau ga bilang apa-apa, viera takut ga diizinin masuk.

"masuk aja," sahut jeonghyeon dari dalem sana.

viera masuk bareng kak jianyu. begitu melihat siapa yang dibawa viera, kak jeonghyeon keliatan kaget, tapi selanjutnya dia lepas kacamata hitamnya dan viera bisa tahu kalau jeonghyeon lagi senyum lewat matanya.

semudah itu dia lepas kacamata?! semudah itu?!

viera mau misuh-misuh.

"kok bisa di sini kak?" tanya jeonghyeon ke kak jianyu sambil mengisyaratkan viera untuk keluar dari sana, ga mau diganggu.

venustraphobia • lee jeonghyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang