• 2O •

230 87 12
                                    

"nyariin siapa kak?"

waktu viera lagi jalan di koridor yang ngarah ke kelasnya, dia ga sengaja liat jeonghyeon lagi celingukan, kayak nyariin seseorang. padahal cowok itu pakai masker, tapi entah kenapa di mata viera tetap mencolok dan mudah buat dikenalin, terutama dari tingginya yang menjulang. viera langsung tahu kalau itu emang kakak kelasnya.

cowok itu tersentak pelan waktu ditanya sama viera. tapi buru-buru netralin ekspresi wajahnya. "kamu liat jiheon?"

rupanya dugaan jiheon bener kalau dia bakalan dicariin. diliat dari tatapan matanya jeonghyeon yang udah capek sekaligus pasrah banget, kayaknya udah lumayan lama dia nyariin jiheon.

wajar sih, acara dimulai sebentar lagi, dan ga ada waktu buat nyari pengganti. cuma jiheon yang udah sempet baca teksnya dan latihan sebentar. kalau dikasih ke yang lain, jeonghyeon ga sanggup bayangin partner nge-mcnya planga-plongo di panggung nanti.

"jiheon ga bisa, kak. perutnya mendadak sembelit, jadi dia bilangnya mau pulang duluan," jelas viera, bikin jeonghyeon mijit keningnya pelan.

"ck, harus minta bantuan siapa lagi," gumam jeonghyeon frustasi. padahal kemarin jiheon udah setuju, udah latihan juga, dan hasilnya lancar ga ada masalah. tapi kenapa sekarang cewek itu malah ngilang, bikin jeonghyeon bingung aja.

kalau anggotanya ga ada yang bisa diandelin begini, rasanya jeonghyeon mau resign aja dari posisi ketos.

"jiheon minta aku gantiin posisi dia," ucap viera, bikin mata jeonghyeon membulat.

"seriusan?"

"iya."

udah ga bisa diandelin, ga bisa baca situasi juga. itulah baek jiheon.

selain itu, sifat labilnya jiheon juga bikin jeonghyeon jadi kesusahan sekarang.

kemarin, jiheon ogah-ogahan buat jadi mc, lalu tiba-tiba beberapa saat kemudian--masih di hari yang sama--dia mengajukan diri dengan sukarela karena ngerasa kasian sama jeonghyeon yang ga punya partner, sekaligus karena nggak ada satupun yang bisa ngisi posisi kosong itu. dan sekarang? tiba-tiba nyerah?

jeonghyeon tau jiheon ga sakit, dia cuma beralasan supaya nggak jadi mc hari ini.

minimal kalau udah kacau begini, harusnya jiheon tau situasi. ini udah lepas tangan, malah nyaranin viera pula buat jadi mc-nya. padahal jelas-jelas jeonghyeon masih ngerasa gak nyaman sama cewek itu.

karena ga ada pilihan lain, mau ga mau jeonghyeon harus bersikap profesional sebagai ketua osis dan ga melibatkan emosi pribadinya. sekarang keadaannya lagi mendesak banget, ga mungkin juga jeonghyeon nolak bantuan yang ada.

"yaudah. kamu siap-siap dulu. kalau udah siap, langsung dateng ke ruang osis," kata jeonghyeon. "mumpung masih ada waktu, jadi bisa baca-baca dulu teksnya sambil latihan."

*

belum apa-apa, viera udah ngerasa aneh.

sejak sampai di ruangan osis, viera mulai ngerasa kalau perutnya sakit. tapi bukan karena viera mules atau masuk angin. jadinya, viera takut dan gelisah sekarang.

mau bilang ke jeonghyeon, viera malah ragu-ragu karena merasa nggak enak. dia ga mau acara kacau cuma gara-gara sakit perut.

"udah siap?" jeonghyeon nanya dari seberang sana. kalau duduk, cowok itu emang masih suka dari ujung ke ujung.

"y-ya," jawab viera, bohong.

waktu yang tersisa tinggal lima menit lagi. itu karena viera terus ngulur waktu dengan alesan masih mau baca-baca teksnya. harusnya sih, mereka udah ada di sekitaran panggung sepuluh menit sebelum acara mulai.

venustraphobia • lee jeonghyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang