• 28 •

26 5 1
                                    

kemarin, sewaktu jeonghyeon keluar dari rumahnya buat berangkat sekolah, dia nemu sebuah kotak, tanpa pikir panjang jeonghyeon ambil kotak itu, dia kira, itu paket milik kyungjun, secara kakaknya itu memang lumayan sering beli barang ga guna.

tapi waktu dibuka, kyungjun marah tanpa jeonghyeon ketahui alasannya. laki-laki yang lebih tua tiga tahun itu menampar jeonghyeon tanpa ragu, baru kali ini cowok itu ditampar sekeras itu sama kakaknya yang ga pernah sekalipun main tangan, biasanya kyungjun cuma becanda, tapi kali ini dia beneran marah.

belum sempat jeonghyeon ngeluarin suara, kyungjun lebih dulu nunjukkin beberapa lembar foto yang ada di dalam kotak itu.

mata jeonghyeon melebar seketika. itu ... foto dia sewaktu smp.

yang bikin kyungjun marah adalah orang-orang bertato di samping jeonghyeon yang merangkul anak itu sambil memegang rokok, sementara di meja yang ada di depan mereka, gelas-gelas dan botol minuman keras terpampang dengan jelas di gambar.

jika dilihat baik-baik, orang-orang bertato yang memegang gelas minuman itu sepertinya kurang lebih berusia 20 tahunan, sementara yang merokok kebanyakan seumuran jeonghyeon, yang tak lain adalah bocah smp dan sma.

jeonghyeon sendiri di foto itu tak menampilkan ekspresi apapun, tetapi rambutnya yang dipotong undercut memperlihatkan dengan jelas seberapa nakal anak itu dengan tindikan di telinga, juga kantung mata hitam yang menebal. tatapan yang kosong serta penampilan berantakan juga ikut menjelaskan seberapa depresi dirinya waktu itu.

kali ini kepalan tangan kyungjun yang mendarat di pipinya. yang ditinju hanya diam, fokusnya masih berada di tempat lain. sambil menggertakkan gigi dengan kesal, jeonghyeon menatap foto tersebut dengan urat-urat bermunculan di kening dan lehernya. siapa yang berani ngirimin foto-foto ini?

masa itu adalah masa dimana dirinya sebelum bertemu dengan jianyu dan seunghwan. masa lalu yang begitu ditutupinya dan tak ingin siapapun mengetahuinya, sekalipun keluarganya.

belum berhenti di sana, keterkejutan jeonghyeon berlanjut begitu melihat foto terakhir. pupil matanya semakin membesar, jeonghyeon refleks menutup mulut, menahan isi perutnya yang mulai naik, keringat dingin mengalir seketika. jeonghyeon menatap kakaknya dengan gemetar.

di sana, ada foto dirinya yang sedang tertidur, dan sepertinya itu di ruangan osis. bukan, bukan itu yang mengejutkan, melainkan fakta bahwa foto tersebut adalah foto selfie dan yang menjadi fokus utamanya adalah ... mantan pacar jeonghyeon sewaktu kelas 10.

di balik foto itu, ada goresan tinta bertuliskan ; "jeong, gue kangen lo, tapi lo malah milih kabur terus dari gue. jangan salahin gue kalau foto-foto ini kesebar."

dan di baris terakhir, "btw, cewek yang kemarin gue liat bareng sama lo cantik ya."

tangan jeonghyeon terkepal, sudah jelas siapa cewek yang dimaksud, padahal jeonghyeon sudah memastikan bahwa hubungan mereka benar-benar terputus. sayangnya, jeonghyeon tahu bahwa gadis yang merupakan mantannya itu benar-benar toxic.

sejak mereka putus. hubungan mereka tidak benar-benar berakhir. gadis itu masih suka berusaha menghubunginya, atau mendekatinya lagi. bahkan melakukan hal-hal yang menyebalkan.

setelah gadis itu lulus, jeonghyeon pikir akhirnya dia bisa bebas, namun nyatanya tidak.

kyungjun merebut foto itu dan membacanya. begitu paham apa maksudnya, lelaki itu langsung mengerutkan kening. "ini mantan yang sempet lo ceritain kan?"

hanya anggukan yang bisa jeonghyeon beri sebagai balasan. cowok itu udah terlalu speechless. terutama karena viera juga malah jadi terlibat, bukannya apa, tapi jeonghyeon mulai takut, secara mantannya itu lebih gila dibanding kelihatannya.

"jeong, ini cuma antisipasi aja buat jaga-jaga. mulai besok lo harus ajak si viera itu berangkat bareng. gimanapun lo harus tanggung jawab karena cewek itu udah terlanjur keseret." kyungjun menepuk bahu jeonghyeon.

"sekarang gimana?" tatapan jeonghyeon kosong, benar-benar kacau dan tanda-tanda phobianya kambuh lagi.

"gua bilangin ke wali kelas lo kalau lo sakit hari ini." kata kyungjun, terdengar serius. "inget, lo masih hutang cerita ke gua. berani-beraninya lo bohongin abang lo. ga peduli sedepresi apa, jangan pernah gaul sama yang ga bener."

kali ini jeonghyeon tak menyangkal apapun. dia tak membantah, karena memang benar dirinya pernah salah pergaulan. namun, rasanya, jeonghyeon lebih takut viera terseret dengan masalah antara jeonghyeon dan mantan pacarnya alih-alih merasa takut karena masa lalu yang disimpan rapat-rapat akhirnya terbongkar.

entah mengapa, jeonghyeon merasa dirinya harus bertanggung jawab atas gadis itu. bagaimanapun caranya, jeonghyeon akan menjaga viera.

siapapun tahu kalau gadis itu adalah pacarnya sekarang. setidaknya di depan publik.

jeonghyeon harus mencari tahu bagaimana cara mengakhiri semua permasalahan tanpa ujung ini.

***TBC***

padahal aku berharap bisa menjelaskan chap ini sebaik mungkin sesuai bayanganku, tapi karena terburu-buru, ya sudahlah ... jadinya seperti ini, hehe.

pendek banget ya ... nanti kupanjangin lagi deh pas revisi. eheq. semoga bisa tamat secepatnyaaaa, aku udah pengen mup on ke jia yujin dan booknya janghaw 🥺🥺

 semoga bisa tamat secepatnyaaaa, aku udah pengen mup on ke jia yujin dan booknya janghaw 🥺🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

big luv for u para readers yang setia❤️❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

venustraphobia • lee jeonghyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang