• O2 •

350 84 7
                                    

pagi ini, viera beneran dateng ke ruangan kelas di mana anak osis biasa kumpulan. sebenernya, kelas ini dulunya bekas kelas 10 yang sekarang ga kepake.

entah gimana bisa, jumlah murid di sekolah tahun ini menyusut drastis dibanding tahun sebelumnya. makanya, salah satu kelas jadi ga kepake.

kabarnya sih, alasan menyusutnya orang-orang yang daftar, itu karena peraturan baru di sekolah ini yang ditetapkan semenjak kepala sekolahnya diganti setahun lalu.

viera pun termasuk salah satu korban peraturan itu.

gimana enggak? kepala sekolah bikin aturan dimana setiap kelas di kelas 10 dan 11 harus ada yang masuk osis, minimal 3 orang perkelas.

hampir semua siswa di zaman sekarang ini, termasuk kaum rebahan dan ogah disuruh-suruh jadi babu guru. tentunya osis jadi ekstrakulikuler yang paling dihindari mereka. dan tampaknya, kepala sekolah menyadari perubahan minat yang kian menurun tiap tahun.

makanya, sekolah bikin kebijakan seperti itu.

"kebijakan apanya?! gue ditumbalin jadi anggota osis, padahal ogah banget," gerutu viera sambil menatap pintu ruangan di depannya yang bertuliskan 'selain anggota osis dilarang masuk'.

waktu awal masuk sekolah, cukup mengejutkan karena dari kelas viera, enggak ada satupun dari 30 murid yang mengajukan diri buat masuk osis. ya, satupun nggak ada.

itu termasuk sesuatu yang ga masuk akal, karena biasanya selalu ada yang minat masuk osis walaupun cuma satu dua orang.

akhirnya, dibuatlah keputusan untuk menunjuk 3 orang yang akan dikirim masuk osis. padahal viera sebenci itu buat masuk osis dan uring-uringan sepanjang pemilihan saking malesnya. tapi pada akhirnya, dia juga yang ditumbalin.

untungnya, viera ga sendirian. ada eunchae, yuna sama seungeon yang ikutan ditumbalin juga.

bedanya sama viera apa? eunchae sama yuna sih nggak terlalu mempermasalahin hal itu dan enggak banyak protes, apalagi seungeon yang memutuskan buat mengajukan diri secara langsung sebagai ketua kelas.

niat seungeon sih mau gantiin viera karena ga tega liat wajahnya yang udah melas nan kusut. tapi, ternyata keputusan dari osis sendiri udah mutlak dan nggak bisa diganti. viera tetap masuk osis dan pengorbanan seungeon sia-sia.

tok! tok! tok!

viera ngetuk pintu tiga kali sambil menghela napas. di dalam sana adalah medan perang. siapapun kakak kelas itu, dia udah ngibarin bendera perang karena berani jadiin viera waketos tanpa nanya pendapat orangnya terlebih dahulu.

"ga tau aja lo gue kalau udah marah gimana, awas aja!" gumam viera sambil mendorong pintu.

dan begitu viera membuka pintu, dia disambut dengan meja yang disusun memanjang. seakan-akan ada rapat di sini. tapi, entah kenapa kursi yang ada cuma dua biji, dari ujung ke ujung pula.

viera duduk di salah satunya, sambil menatap heran sosok pemuda yang memakai masker hitam dan kacamata, jauh di ujung sana. jarak yang terpaut antara keduanya cukup besar.

"kak, emangnya kedengeran kalau duduknya jauh-jauhan gini?" tanya viera bingung.

"kedengeran," balas cowok itu singkat.

sejujurnya, baru pertama kali viera ketemu ketua osis itu. kak jeonghyeon itu orang yang sibuk, viera tau walaupun dia jarang ikut kumpulan.

yah, dilihat dari orangnya yang jarang nimbrung di chat grup sudah jelas, kan?

padahal viera penasaran wajahnya, tapi kak jeonghyeon malah pakai masker dan kacamata hitam. memangnya ada acara apa? toh cuma diskusi soal kegiatan osis yang perlu diperhatiin sama viera sebagai wakil yang baru.

"udah kayak idol yang takut dikejer sasaeng aja," gumam viera sambil mendecak.

"kamu ngomong apa?" tanya kak jeonghyeon dari seberang sana.

helaan napas keluar dari bibir gadis itu, ia lalu menyeret kursinya untuk duduk di dekat jeonghyeon. "nahkan, aku bilang juga ga bakal kedengeran, makanya, eh?"

viera kaget karena baru aja dia mendekat, kak jeonghyeon keliatan panik dan langsung angkat kursinya seakan mau pindah ke tempat lain.

sikap kakak kelasnya ini benar-benar di luar ekspetasi viera. sebelumnya, dia kira sebagai ketua osis, kak jeonghyeon itu orang yang tegas, galak, dan seperti ketua osis yang ada di novel-novel yang pernah viera baca.

tapi apa-apaan ini?! kenapa seperti ini?!

"loh, eh, kak? kok menjauh?" tanya viera bingung. tanpa sadar pula dia ikutan angkat kursi dan lagi-lagi mendekat ke arah jeonghyeon.

jeonghyeon yang makin panik terus pindah tempat dan posisi duduk mereka sekarang ketuker. jeonghyeon duduk di tempat awal viera, dan viera duduk di tempat jeonghyeon seharusnya.

"udah, stop, cukup disitu!" tegas kak jeonghyeon bikin kerutan di alis viera makin jelas.

"kan ga kedengeran, kak?"

"komunikasi lewat chat aja gimana?" saran kak jeonghyeon yang justru makin membuat viera kehabisan kata-kata.

"kalau begitu, apa gunanya kita ketemuan di sini?! saya udah jauh-jauh dari kelas, loh, kak!" tanpa sadar viera ngegas karena kesal.

"tapi ... kamu aneh, serem."

"hah?! itu first impression kakak sama cewek yang baru ditemuin pertama kali?!" viera semakin dibuat naik pitam sama kakak kelasnya yang satu ini.

"bukan wajah kamu. maksud saya, kelakuan kamu yang agak-agak itu ...," jawab jeonghyeon membuat viera mengepalkan tangan.

"agak-agak apa?!"

"bikin orang ga nyaman."

hah?

viera bengong.

ini orang jujurnya kelewatan.

bukannya justru dia yang bikin ga nyaman?

emangnya viera ngapain? kan cuma mendekat biar bisa ngobrol lebih leluasa.

demi apapun, viera berani bertaruh kalau kakak kelasnya ini pasti nggak pernah pacaran sama cewek saking jeleknya cara dia memperlakukan cewek!

"kak."

"ya?"

"kalau ngehajar kakak kelas masuk bk ga?"

"... ya?!"

***TBC***

maap lee jeonghyeon, aku bikin image kamu yang cool n ganteng jadi begini😭

nyoba aja si bikin karakter yg out dari image aslinya wkwk

nyoba aja si bikin karakter yg out dari image aslinya wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

our genius lee, oops lee jeonghyeon imnida~

venustraphobia • lee jeonghyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang