• 25 •

148 55 6
                                    

sedikitpun viera nggak tau harus bereaksi kayak gimana soal ini.

nggak enak rasanya liat jeonghyeon duduk di bawah dengan posisi tangan dijadiin bantal sama viera. pasti pegel. apalagi berjam-jam begitu.

tapi kayaknya sekarang jeonghyeon masih ngumpulin nyawa, jadi kelihatannya nggak terlalu mikirin hal itu.

justru viera yang panik sendiri.

"kak, duduk dulu," kata viera sambil bergeser ke samping, ngasih tempat kosong buat jeonghyeon duduk.

setelah jeonghyeon duduk. mereka diem-dieman tanpa tahu topik apa yang harus dibicarain. canggung. biasanya viera duluan yang suka nyeletuk random buat cairin suasana, tapi sekarang cewek itu malah bengong kepikiran sesuatu.

viera mulai ingat samar-samar apa yang terjadi sebelumnya.

tapi ingatannya terbatas, dia cuma ingat saat jeonghyeon bangunin dia, dan waktu viera buka mata entah gimana bisa cewek itu udah nyender di bahu jeonghyeon.

kayaknya sih tanpa sadar viera nyender sendiri karena ngerasa ada bantal yang cukup nyaman di deketnya.

tapi karena viera masih ngantuk berat, dia nggak menggubris jeonghyeon sama sekali dan malah lanjut tidur di bahu cowok itu.

lalu saat viera bangun untuk kedua kalinya, dia udah tiduran di sofa sementara jeonghyeon pindah ke bawah, tapi viera tetep jadiin tangan jeonghyeon sebagai bantalnya.

viera mukul kepalanya pelan. ngerutukin dirinya sendiri yang bertindak seenaknya saat tidur.

"maaf ... kak." viera ngomong pelan, sambil ngalihin pandangannya ke arah lain, rasanya canggung.

jeonghyeon cuma ngangguk kaku, nyawanya udah kekumpul lagi. kayaknya dia juga sadar udah terlalu lama di rumah viera, takut mamanya cewek itu keburu balik, jeonghyeon belum siap ketemu mama viera.

apalagi mereka cuma pacaran boongan. makin ribet nanti jeonghyeon jelasinnya.

"kalau gitu, gua balik dulu, udah mau gelap," ucap jeonghyeon sambil berdiri.

"iya, hati-hati, kak," balas viera, ikutan ngangguk sambil senyum tipis.

rasanya viera seperti mendadak jadi pacar yang baik dan tenang alih-alih petakilan seperti biasa. kebiasaannya kalau salting emang jadi diem.

viera natap punggung jeonghyeon yang berjalan menuju pintu. demi apapun dia nggak mau nanya gimana dia bisa tiba-tiba nyender di bahu kakak kelasnya itu atau alasan kenapa jeonghyeon pindah ke bawah.

atau viera bakalan susah lupain rasa malu itu sampai berhari-hari.

padahal biasanya viera malu-maluin, bahkan temennya udah heran kenapa viera bisa sepetakilan itu, seblak-blakan itu, sampai dikira urat malunya udah putus.

tapi semenjak bareng jeonghyeon terus belakangan ini, kewarasannya pulih sedikit demi sedikit. seakan-akan belakangan ini viera berusaha menjaga sikapnya supaya kelihatan lebih baik di depan seseorang.

lalu, viera yang awalnya duduk dan cuma nontonin jeonghyeon pergi, kakinya tiba-tiba berdiri dan buru-buru ngejar jeonghyeon yang baru aja nutup pintu.

viera tanpa ragu membuka pintu yang baru aja ditutup sama jeonghyeon dan langsung manggil cowok itu.

jeonghyeon noleh waktu denger suara pintu dibuka dan panggilan dari viera, kebetulan dia masih berdiri di ujung teras.

"makasih, buat hari ini. maaf aku malah ngacauin acara." ujar viera. cewek itu tersenyum tipis sambil menunduk, merasa bersalah.

melihat viera senyum tipis dengan tenang begitu, mata jeonghyeon agak terbuka lebar. cowok itu jadi refleks ikutan senyum kecil karena sikap viera terasa berbeda dari biasanya.

"gapapa, jangan terlalu dipikirin," balas jeonghyeon.

setelah cowok itu berbalik buat pulang, sekilas viera bisa lihat telinga cowok itu memerah.

ga salah lagi.

.

.

.

viera merasa aneh dengan dirinya sendiri, belakangan ini.

ya gimana ga aneh, seorang viera yang terkenal petakilan, ga bisa diem, urat malunya putus, iseng, blak-blakan, malu-maluin, apalah, inilah, itulah, tiba-tiba menjadi cewek yang tenang dan tahu malu cuma gara-gara satu cowok.

yang gak lain cowok itu adalah lee jeonghyeon.

viera ngeblush.

jangan-jangan ...

alasan viera tanpa sadar berusaha menjaga sikapnya itu karena ...

dia beneran suka sama jeonghyeon?!

***TBC***

aku kebangun jam 3 pagi. karena gabut aku memutuskan buat ngetik ini, sebelum book ini jadi lumutan karena jarang up T_T

pendek ya? :>

aslinya di otak udah panjang, cuma karena ngantuk aku up segini dulu. semoga nanti siang bisa update lanjutannya:<

bye bye~

see you in next part!

see you in next part!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

big luv for u💗💗

venustraphobia • lee jeonghyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang