"Sayang," panggil Beby yang duduk manis di samping sang suami.
"Ya," jawab Sean singkat lantaran ia sedang fokus menatap laptopnya.
"Tadi Aura ke sini," ungkap Beby.
Sean menghentikan aktivitasnya lalu menatap wajah sang istri. "Oh ya?"
"Iya, dia nyari Kevin. Tapi Kevin masih sekolah."
Beby menatap wajah sang suami, Beby merasa kalau pria itu tidak terkejut dengan kedatangan Aura yang tiba-tiba setelah sembilan tahun pergi ke luar negeri.
"Kamu nggak kaget dia tiba-tiba dateng ke rumah?"
"Ngapain kaget, wajar Aura dateng ke rumah buat ketemu sama Kevin. Toh aku nggak larang Kevin ketemu ibu kandungnya," sahut Sean tampak santai.
"Iya, tapi aneh aja, kenapa tiba-tiba? Perasaanku juga jadi nggak enak, berasa kayak akan ada sesuatu yang buruk terjadi," ujar Beby mengungkapkan perasaannya.
"Kamu jangan mikir aneh-aneh, itu cuma perasaan kamu aja. Kamu harus yakin semuanya akan baik-baik aja. Kamu juga harus ikhlas Kevin ketemu sama ibu kandungnya."
"Kamu bener mas, mungkin aku kurang ikhlas Aura mau ketemu sama Kevin."
"Kamu yang ikhlas ya," ujar Sean sambil mengelus puncak kepala Beby dengan lembut.
"Bagaimanapun juga Aura itu ibu kandung Kevin."
"Iya mas."
***
Aura berdiri di balkon sambil menghisap rokok lalu mengembuskan asapnya ke udara. Tatapannya menerawang ke masa lalu dimana ia masih menjadi primadona di dunia hiburan Indonesia.Lamunannya terganggu saat mendengar dering panggilan masuk ke ponselnya. Nama Sean terlihat dilayar ponsel hingga membuat Aura cepat-cepat mengangkat telepon tersebut.
"Halo Sean," sapa Aura dengan begitu gembira.
"Tadi kamu datang ke rumah ya?"
"Iya, niatnya sih mau nyari Kevin, tapi aku lupa kalo Kevin sekarang udah besar dan masih di sekolah," ujar Aura berbohong. Nyatanya ia justru ingin melihat istri baru mantan suaminya.
"Kamu bisa ke sini sekarang, Kevin udah pulang ke rumah. Kamu bisa temuin dia."
"Aku nggak enak sama istri kamu, gimana kalo Kevin aja yang datang ke sini sama kamu, aku udah siap ketemu dia," ujar Aura dengan senyum penuh kelicikan.
"Oke, saya sama Kevin ke sana sekarang," sahut Sean tanpa pikir panjang.
Sambungan telepon pun terputus. Aura tidak menyangka kalau Sean langsung menyetujui permintaannya. Bahkan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada istri barunya.
Aura kembali menghisap rokoknya dengan wajah puas.
***
"Kita mau kemana pa?" tanya Kevin di dalam mobil yang dikendarai oleh Sean.
"Ke apartemen papa," sahut Sean, pria itu ingin memberi kejutan kepada sang putra. Tadi Sean sudah bilang kepada Beby untuk tidak memberitahukan kepada Kevin kedatangan Aura ke rumah mereka.
"Ngapain?"
"Bantu beres-beres," sahut Sean menambah bumbu kebohongan demi kelancaran kejutan.
Kevin tak lagi bertanya, remaja itu sibuk dengan ponselnya. Sementara Sean fokus menyetir.
Sesampainya di depan unit apartemen, Sean tak langsung masuk seperti biasanya. Ia malah membunyikan bel hingga membuat Kevin mengerutkan keningnya.
Tak berapa lama pintu terbuka hingga menampilkan wajah Aura berada di ambang pintu. Kevin terdiam menatap wajah mamanya yang sudah lama tidak terlihat. Tidak ada riak air di mata remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Istrimu 2
Roman d'amourCerita tentang kehidupan pernikahan Beby dan Sean yang tidak mudah.