~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~
"𝓢𝓮𝓶𝓸𝓰𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓴𝓮𝓴𝓾𝓻𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓪𝓹𝓪-𝓪𝓹𝓪 𝓼𝓪𝓪𝓽 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪𝓴𝓾. 𝓘𝓽𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓪𝓹𝓪𝓷 𝓽𝓮𝓻𝓫𝓮𝓼𝓪𝓻𝓴𝓾 𝓼𝓮𝓴𝓪𝓻𝓪𝓷𝓰.."
🍁🍁🍁
Cahaya hangat mentari pagi menemani langkah Nadira menuju tempatnya bekerja. Semenjak kejadian tak mengenakkan yang diperbuat Farhan tempo lalu, membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan dalam waktu cukup lama.
Tentunya, Nadira sangat senang dapat beraktivitas kembali hari ini. Namun semangatnya mulai beralih menjadi kegelisahan. Desas desus isu tak sedap berseliweran di telinganya. Mulai dari lobi sampai penjuru ruangan, memandang Nadira dengan tatapan sinis. Ada pula yang menyebutnya sebagai 'Orang tak tau malu'.
Awalnya ia ingin acuh, tapi lama kelamaan para karyawan semakin riuh melontarkan cercaan untuknya.
Farah terus mengecek jam ditangannya. Begitu juga dengan Mona berjalan kesana kemari tak tenang. "Itu Nadira." tutur Farah mencolek bahu Mona.
"Mon, Far. Kayaknya ada yang aneh." ujar Nadira penuh keheranan.
Mona menggenggam lengan temannya erat. "Nad, gue mohon lo sabar dulu, jangan panik."
"Lo baru aja sembuh Nad," imbuh Farah berusaha menutupinya.
Nadira melepas pegangan Mona membawa badannya beberapa langkah ke belakang. "Jelasin dulu, ini kenapa."
"Eh, si cewek gak tau diri udah dateng!"
Belum sempat kedua temannya menjawab, kini harus mendengar sindiran pedas lagi. Nadira menengok ke sumber suara berasal. Ternyata itu Bianca diikuti segelintir orang menatap tak suka ke arahnya.
"Masih punya muka datang kesini!" cemooh Bianca memutar bola matanya malas.
"Bu, Bu Bianca Ini ada apa?"
"Gak tau, atau pura-pura gak tau?!" sinis Bianca melipat tangannya kesal.
Dalam diamnya, Nadira terus berpikir kesalahan apa yang telah diperbuat hingga semua orang juga ikut membencinya.
"Saya ada salah apa Bu?" Nadira memberanikan untuk bertanya walau suasana begitu mengintimidasi.
"Apa bener Pak Farhan mantan kamu? Saya gak yakin. Mana ada orang sekaya dia mau pacaran sama cewek rendahan kayak kamu!"
"Gak masuk akal Nadira." bisik Bianca terdengar remeh.
"Sekarang, investor besar kita masuk penjara atas tuduhan penganiayaan. Mau jadi apa perusahaan ini kalau investor yang lain tau,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Not Ending (ON GOING)
RomanceJika kamu mengerti bagaimana menahan Sakit tak berujung.. Mati tapi masih bernyawa, Ada, namun tak lagi sama.. Mungkin kamu akan mengerti, bagaimana perasaan seorang gadis bernama Nadira Sophia Amanda. Hidup bersama luka dan kesedihan yang terus men...