~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~
"𝓑𝓲𝓼𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓴𝓪𝓽𝓪 𝓲𝓷𝓭𝓪𝓱, 𝓶𝓪𝓴𝓪 𝓪𝓴𝓾 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲𝓶𝓾.."
🍁🍁🍁
Hari sudah semakin larut, Delvin baru saja menyelesaikan semua berkas perusahaan minggu ini. Ia menyusuri koridor di lantai 3 dan menemukan ada satu komputer menyala. Delvin mengintip dari kejauhan, ternyata dugaannya selama ini benar.
Siapa lagi kalau bukan Nadira. Sempat beberapa kali berpapasan dengannya, namun lagi-lagi perempuan itu lari ketakutan menjauhinya. Padahal Delvin hanya diam tak melakukan apapun.
"Nabung dulu lah," ujar Nadira berlalu pergi ke Toilet.
Tak lama waktu berlalu, Nadira selesai dari urusannya di toilet. Akhir-akhir ini perutnya dalam kondisi yang tak baik.
Nadira mendelik kebingungan, mendapati sesuatu di atas mejanya.
"Loh, ini dari siapa?"Ia mengamati semua sudut ruangan, tak ada siapapun disana. Nadira mengangkat secarik kertas yang disematkan dibawahnya.
"Jangan terlalu keras sama diri sendiri, kalo capek lanjut besok"
Tiba-tiba Nadira merasa merinding di sekujur tubuhnya, "Hantu jaman sekarang keren bisa touchscreen sama order makanan." pikirnya bercanda.
🍁🍁🍁
Farah menepuk bahu Nadira yang sedang menunggu lift terbuka,
"Morning Nad.""Morning to Far." balas Nadira tersenyum riang kepada temannya kerjanya.
"Oh, Selamat pagi Pak Delvin." Spontan Farah terkejut melihat siapa yang datang dari arah belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Not Ending (ON GOING)
RomansaJika kamu mengerti bagaimana menahan Sakit tak berujung.. Mati tapi masih bernyawa, Ada, namun tak lagi sama.. Mungkin kamu akan mengerti, bagaimana perasaan seorang gadis bernama Nadira Sophia Amanda. Hidup bersama luka dan kesedihan yang terus men...