~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~
"𝓘𝓳𝓲𝓷𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓴𝓾 𝓾𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓼𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓻𝓽𝓲 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓱𝓲𝓭𝓾𝓹𝓶𝓾.."
🍁🍁🍁
Nadira menduduki sofa yang ada di ruang tamunya, tak lupa sendal Minnie Mouse berwarna kuning menghiasi kedua kakinya. Perlahan ditarik tubuhnya keatas, merenggangkan sendi-sendi yang belum terisi tenaga.
Jangan tanya apa Eiden sudah bangun dari tidur panjangnya? Tentu jawabannya sudah. Adik laki-lakinya bahkan mendahului Ayam jantan yang akan berkokok. Ia sendiri tak tau kemana Eiden pergi sampai harus bersiap pagi-pagi buta.
Nadira mengucek matanya beberapa kali, hawa ngantuk masih menyelimuti di Minggu pagi. Sesaat kemudian, ia menyadari ada benda aneh tergeletak di atas meja.
Tangannya memutar-mutar gulungan kertas usang berwarna kecoklatan itu. Dirinya yakin sekali, pasti ini milik Eiden yang tertinggal. Rasa penasaran membuatnya membuka gulungan itu.
Nadira mulai membaca kata demi kata yang tertulis disana. Ini bukan tulisan Eiden atau seseorang yang dikenalinya.
"Jam 10?"
Ia melihat ke arah jam, 30 menit lagi jam 10.00. Buru-buru Nadira berlari menuju ke kamarnya untuk bersiap.
Benar saja mobil putih sudah menunggu didepan rumah. Ketika Nadira keluar, ia tak berani masuk ke dalam mobil tersebut. Dihatinya masih tersimpan banyak keraguan dan kekhawatiran apakah ini aman atau tidak.
Kaca mobil menurun perlahan, memperlihatkan seseorang dibalik kursi pengemudi tersebut. "Pagi Nadira,"
Mulut Nadira membulat sempurna tak menyangka. "Pak Renald?"
Laki-laki berparas tampan itu keluar dari mobil dan membukakan pintu belakang. "Ayo masuk."
Bukannya langsung menurut, Nadira masih berdiam mematung. "Mau saya gendong?" tanya Renald sedikit jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Not Ending (ON GOING)
RomansaJika kamu mengerti bagaimana menahan Sakit tak berujung.. Mati tapi masih bernyawa, Ada, namun tak lagi sama.. Mungkin kamu akan mengerti, bagaimana perasaan seorang gadis bernama Nadira Sophia Amanda. Hidup bersama luka dan kesedihan yang terus men...