~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~
"𝓗𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓴𝓾 𝓴𝓪𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷, 𝓫𝓪𝓱𝔀𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓹𝓮𝓶𝓲𝓵𝓲𝓴 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓲𝓷𝓲.."
🍁🍁🍁
Kicauan burung terdengar nyaring ikut menyambut keheningan pagi. Cahaya matahari mulai memaksa masuk, dari sela-sela gorden kamar Nadira. Ingin memberi isyarat sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan untuk keluar.
Hari ini adalah hari Sabtu, waktu yang tepat untuk berjalan santai. Mengelilingi taman luas yang berada di sekitar rumah sakit. Menikmati udara segar yang masih sejuk dan tentu saja tidak dipenuhi polusi.
"Sudah siap?" Tanya Delvin hati-hati pada Nadira, kini sudah menunggu diatas kursi rodanya.
"Sudah Pak." jawab Nadira mengangguk pelan.
Senyum lebar dibalut dengan pipi chubby yang mengembang, membuat Delvin ingin menarik wajah Nadira.
"Oke, mari kita jalan-jalan.."
Delvin mendorong kursi roda Nadira keluar dari kamar. Membawa permaisurinya menuju tempat ajaib, dimana hanya Delvin seorang yang mengetahui tempat indah itu.
"Pak, taman disana banyak orangnya. Kita mau kemana?" tanya Nadira kebingungan, sembari menatap kerumunan yang semakin menjauh.
Delvin tak ingin menjawab pertanyaan Nadira. Ia hanya tersenyum kecil, tak sabar memperlihatkan tempat itu pada Nadira.
"Nanti kamu tau sendiri." ucap Delvin mendorong kursi roda Nadira.
Mereka melewati sebuah gerbang diselimuti dedaunan hijau, menyapa keduanya.
Betapa takjubnya Nadira, melihat pemandangan yang ada didepannya. Sebuah taman kecil namun sangat indah, sangat memanjakan matanya.
Delvin menghentikan dorongannya,
"Kita sudah sampai."Nadira termangu menatap sekelilingnya yang begitu banyak bunga-bunga cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Not Ending (ON GOING)
Roman d'amourJika kamu mengerti bagaimana menahan Sakit tak berujung.. Mati tapi masih bernyawa, Ada, namun tak lagi sama.. Mungkin kamu akan mengerti, bagaimana perasaan seorang gadis bernama Nadira Sophia Amanda. Hidup bersama luka dan kesedihan yang terus men...