Chapter 8: A Murderer

30 24 0
                                    

Setelah membuka pintu itu, Eriko bangun dan mendapati dirinya kembali di dalam kamar.

"Huft, cuma mimpi ternyata," nafasnya tampak terengah- engah.

Dia melihat arlojinya dan jam masih menunjukkan pukul 3 pagi. Masih ada waktu untuknya beristirahat. Alih-alih tidur kembali, dia malah membuka laptopnya.

Dia dengan cepat membuka situs web dan langsung mencari nama "Maydeline Fitra Riska" dan tidak menemukan informasi apapun setelah hampir 30 menit menelusuri web tiap web. Tidak mungkin Maydeline yang selalu menghantui mimpinya adalah Riska. Nama panjang Riska sendiri adalah Riska amalia putri yang jauh berbeda dengan Maydeline. Riska juga memiliki orang tua yang lengkap dengan ibu yang sangat menyayanginya. Mata asli Riska berwarna Hazel sedangkan Maydeline berwarna hitam pekat.

Sampailah Eriko putus asa, tiba-tiba ia menemukan sebuah web yang judulnya adalah "A murderer, MFR". Dia membaca web itu dan mengetahui beberapa informasi yang menjadi clue untuk apa yang sebenarnya terjadi.

Didalam web itu diceritakan bahwa MFR membunuh sahabatnya sendiri yang nama keduanya di sembunyikan karena masih dibawah umur. Dia juga pernah membunuh seorang anak SMA dengan mendorongnya ke jurang. MFR melakukan pembunuhan pertamanya pada umur 5 tahun. Lalu pembunuhan kedua ia lakukan pada umur 12 tahun. Sungguh anak kecil yang menakutkan. Buas dan sangat mengancam. MRF dibiarkan bebas karena dia masih dibawah umur dan diduga memiliki masalah mental yang serius.

Eriko membacanya dengan seksama dan melihat foto MFR. Matanya disensor sehingga Eriko ragu apakah gadis itu adalah gadis yang ada di mimpinya atau orang lain. Dia mencermati setiap detail bagian tubuh MFR lalu menemukan sebuah clue. Ya benar! MFR menggunakan liontin hitam sama seperti yang digunakan Maydeline. Kini Eriko tahu apa yang harus dia lakukan. Dia harus mengubah kondisi yang sebenarnya dengan cara mencegah MFR untuk membunuh. Mencegah dirinya dari depresi yang meliputi dirinya. Namun, Eriko tidak tahu bagaimana cara dia untuk kembali ke dunia mimpinya.
.
.
.
.
.
Hati-hati, dia adalah gadis kecil yang misterius, dia horor, dia menakutkan. Aku tidak suka auranya. Tolong siapapun bunuh dia. Aku tidak ingin terjebak dalam dunia ilusinya.

Kini aku tahu, MFR adalah Maydeline Fitra Riska. Skenariomu sangat indah, aku hampir terjebak didalamnya. Kamu adalah ahli manipulatif yang mengerikan. Senyumanmu membuatku tertipu, kamu hebat.

Aku sekali lagi bertepuk tangan atas kehebatanmu. Kamu hanya perlu mengikhlaskanku lalu aku akan memaafkanmu. Aku tahu, ini semua bukan sepenuhnya salahmu. Kamu hanya kesepian dan depresi meliputimu. Kamu hanya butuh teman. Tapi, kamu merenggut nyawa seseorang. Kau kejam!

"A murderer"

A Gate for the Hell Away (Terbit) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang