Chapter 6: Lisa: Beautiful ~Flower~ LIE

36 25 1
                                    

Eriko terdiam sejenak berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Dia berusaha bangun dan melihat didepannya ada Riska.

Riska bersama seorang gadis yang memiki mata berwarna biru dan rambut berwarna coklat.

Mereka berdua terlihat berdebat sehingga Riska memilih untuk pergi meninggalkan Riko dan gadis tersebut.

"Dih malah ngambek" kening gadis tersebut berkerut sambil menggelengkan kepala.

Dia berjalan dan tak sengaja menginjak Eriko seketika membuatnya reflek teriak merasa diintip oleh Eriko.

"OMG! LO NGINTIP YA???!!!!" Teriak gadis tersebut lalu menutup rok tartan pendek nya.

"H-hah?" Eriko yang masih polos dan masih loading pun memandangi gadis tersebut dengan muka polosnya.

"Lo siapa? ngapain disini?" Gadis tersebut berusaha menghindar dari pandangan Eriko.

"Gue pacar cewe tadi" Eriko berusaha untuk bangun dan gadis tersebut mengulurkan tangannya pada Eriko.

"Maksud lo, Riska?" Gadis itu terlihat bingung

"Ya, lo kelihatan ada masalah sama dia?" Eriko berhasil bangun dan memegangi lengannya yang terluka.

"Ya, masalah kecil sih. Paling ntar juga baikan" gadis tersebut kemudian melihat luka memar di bibir Eriko dan lengannya yang tampak terluka "Sini gue obatin!" gadis tersebut menarik tangan Eriko dan mengeluarkan kotak p3knya.

"Aww" Eriko mengerang kesakitan

"Lebay, belum juga gue mulai" gadis tersebut memperlihatkan wajah juteknya.

"Hehehe, btw nama gw Eriko" Eriko terlihat tertawa tak berdosa.

"Oh iya nama gue Lisa. Yaudah gue cabut dulu ya" gadis itu kemudian berdiri

"Iya, thanks buat pengobatannya"

Mereka pun berjalan dengan rute yang berbeda.

Eriko melanjutkan langkahnya sambil sesekali mengelus-elus lengan kirinya. Dengan jalan yang luntung lantang dia merenungkan pertemuan singkatnya dengan Lisa.

Tak lama, ia bertemu dengan Riska. Riska tersenyum lembut padanya. Eriko mengajak Riska berjalan-jalan sambil menunggu senja terbenam disana.

Mereka melewati toko peralatan melukis dan sepertinya Riska tertarik pada isi didalam toko tersebut. Eriko ingin sekali menghadiahkan Riska namun ia tidak memiliki cukup uang. Dia berpikir untuk meminjam uang William, sahabatnya yang kebetulan rumahnya tak jauh dari sana.

"Ris, masuk dulu yuk" Ajak Eriko.

"Eh gpp, Rik?"

"Iya gpp, Ris. Kamu mau sesuatu kan? Pilih aja nanti Erik yang bayar" Ucap Eriko sombong.

"Tapi Erik keluar dulu mau gesek kartu hehe"

"Emm, makasih tawarannya Rik" Riska kemudian masuk ke dalam toko tersebut dan memilih barang-barang yang ia mau.

Eriko dengan cepat lari ke rumah William.

Eriko terlalu terburu-buru sehingga....
*BRAAAKKK!!!!*
Eriko menabrak Lisa yang saat itu sedang buru-buru juga. Lisa menjatuhkan beberapa bukunya. Eriko menolong Lisa mengambil barangnya yang terjatuh.

"Eh maaf Lis, ga sengaja" Ucap Erik sambil membantu Lisa mengambil bukunya.

"Gapala kok, Rik" Pinta Lisa

"Ini buku mu" Eriko memberikan beberapa buku pada Lisa.

"Oh iya makasih ya, Rik. Gue lanjut dulu ya gue mau les" Lisa langsung meninggalkan Eriko disana.

A Gate for the Hell Away (Terbit) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang