kehidupan setelah merelakan

14 13 0
                                    

Setiap hari Maydeline secara rutin membawakan bunga untuk kedua orang sahabatnya yang sangat ia sayangi. Dia terkadang pergi ke makam Eriko dan Lisa terkadang juga ia pergi ke tempat dimana Eriko kehilangan nyawanya.

Memberikan bunga baru setiap harinya dan melukiskan sesuatu untuk sahabatnya serta juga memberikan Eriko surat secara rutin berharap bahwa suatu saat Eriko akan membacanya dan membalasnya walau hanya didalam mimpi ia bertemu untuk membalaskannya.

Maydeline pun kembali masuk ke SMA yang sama dengan William namun Maydeline terlalu tua untuk masuk kesana. Di umurnya yang ke 16 tahun, ia harus menduduki bangku kelas 1 SMA sedangkan William sudah menduduki bangku kelas 2 SMA. Itu karena koma yang membuat dirinya harus mengulang kembali sekolahnya.

Setelah kelas 12 SMA, baru Maydeline menyadari betapa tulusnya cinta dan perjuangan William padanya membuat Maydeline menangis tak tahu bagaimana membalas perbuatan William yang senantiasa menjaganya ketika ia koma.

Setelah tamat sekolah, Maydeline pindah membuat ia tidak dapat mengunjungi makam Eriko dan Lisa lagi. Maydeline pun mengucapkan salam perpisahnya 1 hari sebelum ia pindah.

"Eriko, ini adalah surat dan bunga terakhir dariku tolong terima. Aku telah mengikhlaskan semuanya, kamu, Lisa dan Samuel. Terima kasih berkat pengorbananmu hari itu aku dapat hidup sampai hari ini, Eriko pahlawanku. Sekarang aku akan pindah ke pusat kota meninggalkan semuanya. Aku harap kamu sudah damai di alam sana, Eriko. Ini Maydeline, adik tercintamu," tulis Maydeline dalam surat itu.

Maydeline menangis tak henti seakan ada sesuatu yang menariknya untuk pergi dari sana. William berusaha untuk selalu menghibur Maydeline bagaimanapun kondisinya. Sampai akhirnya Maydeline menerima William dan memeluknya tepat didepan makam Eriko.


A Gate for the Hell Away (Terbit) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang