Maydeline diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit setelah genap 2 minggu dirinya sadar dari komanya setelah 1 tahun. Diapun pulang kembali bersama William.
Maydeline merasakan trauma yang mendalam ketika dia tiba dirumahnya. Aura yang tidak sedap membuat Maydeline sukses merinding.
Ayahnya masih sama seperti yang dulu, sangat menyeramkan seperti singa yang siap melahap orang yang ada didepannya.
Hal pertama yang Maydeline rindukan adalah kamarnya dimana disana dia pernah bertemu Eriko dan membuat portal dunia imajinasinya sendiri.
Sejenak Maydeline menangis meratapi lukisan terakhir yang ia buat setelah Samuel pergi. Lalu lukisan terakhir peninggalan Eriko sebelum ia meninggalkan dunia.
Maydeline meratapi kembali portal dunia imajinasi yang ia buat. Terakhir kali dia bertemu dengan Eriko dia berjanji untuk membuang segala sesuatu yang membuat Eriko tidak dapat meninggalkan dunia.
Maydeline memeluk lukisan-lukisan itu dan membuat menangis. Sampai akhirnya Eriko muncul untuk mengucapkan salam perpisahan pada Maydeline.
"Selamat tinggal, Maydeline," ucap Eriko.
Maydeline kemudian berlari kearah Eriko. Namun ketika ia meraihnya, Eriko perlahan menghilang meninggalkan Maydeline untuk selamanya.
Kemudian ia melihat lagi bayangan Samuel, teman imajinasinya. Samuel memeluk Maydeline dan ketika Maydeline membalasnya ia juga menghilang bersamaan diiringi air mata Maydeline.
Kemudian muncul sosok sahabatnya yang menyatakan permintaan maafnya pada Maydeline. Sahabatnya terlihat menangis menyesali perbuatannya dulu yang tidak menolong Maydeline ketika ia dibully. Maydeline mengatakan bahwa dia sudah ikhlas dan Maydeline juga meminta maaf pada sahabatnya. Mereka berdua saling bermaafan dan perlahan sosok Lisa pun menghilang meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Sadar bahwa dia harus memenuhi janjinya pada Eriko, Maydeline kemudian membuang lukisan-lukisan itu ke tempat dimana Eriko kehilangan nyawanya.
Ditemani oleh William, dia membawa beberapa bunga dan makanan kesukaan Eriko juga beberapa kuas dan cat yang pernah Eriko bawa untuk dirinya.
"Eriko, aku merindukanmu,' Maydeline menangis memandangi jurang yang sangat dalam itu. William berusaha menghiburnya, hanya itu yang bisa ia lakukan.
Selesai dengan itu semua, William sering menghabiskan waktunya bersama dengan Maydeline untuk menolongnya keluar dari belenggunya sendiri. William juga senantiasa melindungi Maydeline disetiap langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gate for the Hell Away (Terbit) (end)
Mystery / Thriller[VOTE PLEASE] [SUMBER COVER:DESAIN CANVA] ALL FOTO BERSUMBER DARI PINTEREST SUDAH TERBIT + PART LENGKAP Cerita ini mengangkat tema tentang mental health setiap orang. Bagi kamu yang memiliki masalah mental, kamu dapat membaca cerita ini untuk bisa s...