Riska vs Samuel

24 19 1
                                    

Kini Riska dan Eriko terbangun namun Riska sudah tidak memiliki cukup energi sehingga dia pingsan. Eriko menggendongnya dan berusaha mencari pertolongan untuk mereka berdua.

Mereka berada disuatu tempat yang sama sekali Eriko tidak mengetahui tempat itu.

Di perjalanan, Eriko tak sengaja melihat seorang laki-laki memakai jacket jeans dan masih mengenakan seragam sekolah SMA. Rambut cepaknya terasa familiar untuk Eriko.

Dia meninggalkan Riska disana agar tidak merasa kelelahan terus menggendong Riska dan berpikir Riska akan baikan nanti.

Dia mengikuti laki-laki itu dari belakang dan berhasil membawa Eriko ke suatu sawah yang terbentang luas.

Laki-laki itu terpesona dengan pemandangan yang ia lihat. Baginya terasa surga sekaligus mimpi buruk karena dia lagi-lagi harus merelakan dirinya sebagai fatamorgana.

Saat Eriko perlahan menghampiri laki-laki itu, dia secara tiba-tiba menghilang. Hanya ada tersisa suatu coretan kertas yang berisi:

"tolong buka buku merah itu pada halaman 20," kertas itu berisikan tulisan acak seperti tulisan anak tk yang baru belajar menulis. Sulit bagi Eriko untuk memahami tulisannya.

Setelah paham akan tugasnya, Eriko membuka buku yang disuruh. Lalu, selamat datang perjalanan yang panjang.

Buku itu mengeluarkan cahaya yang membuat Eriko merasa silau. Dia teringat pernah membuka buku itu bersama Lisa. Yang harus dilakukan Eriko hanya meletakkan tangannya di dunia yang ingin ia kunjungi.

Pada halaman 20 terdapat judul buku yang bertuliskan 'Riska vs Samuel'. Eriko langsung meletakkan tangannya diatas buku itu dan ya benar dia kembali ke dunia masa lalu Riska.

Dia melihat Riska sedang menyakiti dirinya sendiri dengan menyayat tangannya. Hampir mengenai nadi tapi Riska masih memiliki keinginan untuk hidup.

Kemudian Samuel datang mendekap Riska lalu dia memberikan sebuah lukisan dirinya dengan Riska yang akan selalu menolongnya ketika dia membutuhkan dirinya maka Samuel akan selalu ada disampingnya.

Riska meraih Samuel dan memeluknya erat. Air matanya membasahi pipinya yang lembut yang sering dicubit oleh Eriko.

"Riska bertahanlah untukku. Dunia memang keras sayang," Ucap Samuel sambil mendekapnya.

"...." Riska hanya bisa menangis tidak bisa menerima kenyataan yang pahit.

Ya, benar. Samuel adalah makhluk imajinasi Riska dimana sepanjang cerita Samuel tidak nyata. Yang hanya bisa melihat Samuel hanyalah Dhio dan Eriko. Bagaimana dengan pengikut Samuel? sebenarnya mereka tidak mengikut Samuel melainkan Dhio.

Cerita pertemuan Samuel dengan Dhio juga bukan diawali dengan Samuel. Yang pertama kali mengulurkan tangannya kepada ninja remastered tersebut adalah Riska, unstopable magister. Kemudian mereka menjadi dekat dan Riska menjadikan Dhio sebagai anjingnya tidak seperti Samuel.

Konflik diantara Dhio dan Riska bermula disaat Riska menceritakan pada Dhio tentang Samuel.Dhio tertarik dengan Samuel yang dilukis oleh Riska. Disaat itu, Dhio dapat melihat Samuel karena Riska memberikannya energi magic pada dirinya agar dapat melihat Samuel. Begitu juga pada Eriko.

Dhio mulai berkhianat pada Riska mengingat bahwa Riska menjadikannya seperti perempuan. Mulai dari memberinya sedikit makeup dan masker serta rambutnya yang di potong layaknya gaya rambut perempuan.

Dhio mulai mengikut Samuel kemanapun membuat Riska geram. Puncak dari masalah penghianatan itu adalah ketika Riska mengajak Dhio untuk bertarung.

Perpisahannya dengan Samuel sampai disitu, setelah memberikan kanvas yang berisi lukisan foto Samuel dengan Riska ia pun menghilang selamanya.

Riska selalu membawa foto itu kemana-mana. Dia melukis kembali foto itu untuk dipajang dikamarnya. Setiap dia merasa kesepian, dia merasa ada Samuel di sisinya.

Itulah mengapa Lisa selalu menganggap temannya itu adalah orang aneh. Riska selalu meyakinkan Lisa bahwa Samuel itu nyata. Lisa juga kerap menertawakan Riska dan mengatakan mungkin semua adalah karena Riska jarang bergaul. Lisa merendahkan Riska karena memang dirinya yang malas bergaul dengan orang baru.

Sampai akhirnya Lisa merasa kesehatan mental temannya itu tidak sedang baik-baik saja. Dia selalu terus mengoceh tentang Samuel yang membuat Lisa merasa risih.

William teman masa kecil Riska juga menganggap bahwa Riska mengidap skizofrenia yang serius. Dia berinisiatif untuk menawarkan pada Riska ke psikiater namun Riska menolak dengan mengatakan bahwa tidak ada yang mengerti perasaannya.

Dia menceritakan hal itu pada ayahnya dimana dia memiliki teman baru yang bernama Samuel. Alih-alih mendengarkan Riska, ayahnya malah memarahinya dan mengatakan bahwa putrinya tersebut halu.

Riska semakin terpuruk karena tidak ada satupun orang yang mengenal Samuel. Padahal jelas-jelas laki-laki itu ada disamping Riska. Akhirnya Riska memilih merelakan Samuel, teman imajinasinya untuk menghilang.

Setelah ikhlas dengan semuanya, Riska merasa sangat kehilangan. Dia membuat liontin yang berbeda warna yaitu warna merah, biru dan hitam. Disetiap warnanya memiliki arti yang berbeda yang akan mewakili warna mata Riska. Warna mata Riska juga mewakili bagaimana perasaannya.

Liontin pertama yang ia buat adalah liontin berwarna hitam yang artinya ada sesuatu yang masih belum ia ikhlaskan. Liontin itu terbagi menjadi 2 bagian dan juga 2 orang yang belum Riska ikhlaskan yaitu Samuel dan Eriko. Mengapa Eriko? stay tune di chapter selanjutnya.

Liontin kedua yang ia buat berwarna merah pekat yang artinya Riska berada di puncak emosinya yang tidak dapat ia kendalikan. Biasanya warna matanya akan berubah menjadi merah ketika ia bertemu dengan Dhio ataupun Lisa yang sedang menertawakannya.

Liontin ketiga yang Riska buat adalah liontin berwarna biru yang artinya Riska yang sudah mengikhlaskan semuanya dan berdamai dengan dirinya sendiri. Biasanya jika warna mata Riska berubah menjadi warna biru, Eriko bisa mengendalikan dunia mimpinya.

Ketiga ketiganya digabung bersamaan dengan liontin ungu maka jadilah Riska unstopable magister yang sukar untuk dikalahkan.

A Gate for the Hell Away (Terbit) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang