Riska vs William

16 15 0
                                    

Dia membuka kembali buku itu ternyata segelnya masih belum terbuka. Berarti ada satu hal yang Eriko lewatkan.

Eriko terus menelusuri dimensi Riska dan Maydeline dan mendapati mereka berdua yang saling berdebat. Maydeline mengajak Riska untuk mengikhlaskan Samuel dan Riko namun Riska mengatakan bahwah Maydeline tidak akan pernah paham terhadap perasaannya. Riska selalu menyalahkan Maydeline atas apa yang terjadi mengatakan bahwa dia lalai dan seorang pecundang.

Riska yang memiliki kekuatan sihir didalam tubuhnya akhirnya menyegel Maydeline jauh dari dunia imajinasinya sendiri menyebabkan Riska yang hilang kendali.

Setelah selesai melihat semua itu, bagian buku tersebut pun menghilang. Kini ia kembali ke dalam hutan itu bersama Maydeline.

Maydeline pun tersadar disaat itulah Eriko meminta penjelasan terhadap apa yang sebenarnya terjadi.

"Kamu Maydeline?" tanya Eriko.

"Apa yang terjadi disini? mengapa kita ada disini, Riko?" tanya Maydeline.

"Namaku bukan Riko, aku Eriko," tegas Eriko.

"Bagaimana bisa kamu dapat menemukanku, Riko?"

"Aku bukan Eriko," tukas Eriko.

"Oh maafkan aku, aku mungkin salah," Maydeline tertunduk sedih.

"Apa yang terjadi? siapa laki-laki yang kamu sebut Riko?" tanya Eriko

"Aku sudah mengikhlaskannya, namun diriku yang lain belum mengikhlaskannya. Aku sangat merindukannya kembali. Aku menginginkan kebahagiaan ku kembali," Maydeline menangis.

"Dirimu yang lain? maksudmu Riska?" tanya Eriko.

"Yaa, kau benar," sambung Maydeline.

"Ikut denganku, May," Eriko langsung membuka bagian buku itu dan menarik tangan Maydeline untuk masuk.

Mereka tiba disuatu tempat pada sudut pandang Riska ketika SMP.

Maydeline tampak menangis melihat Riska yang sudah jauh berbeda darinya.

"Kamu sudah ikhlas dengannya bukan?" tanya William.

"Aku rasa begitu. Tapi entahlah," Riska tampak sedih.

"Ris, tadi aku mimpi ada cewe yang mirip banget sama kamu. Cewe itu bilang tolong balikkan Riska kembali," ungkap William.

"Siapa dia?" tanya Riska.

"Entahlah tapi dia berwajah yang mirip denganmu," tukas William.

"Mau sampai kapan kamu begini, May?" sambung William.

Riska hanya terdiam menghayati perkataan William. William terus mendesak Riska untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Riska yang tidak suka terus-terusan didesak malah tersulut emosi sehingga melukai William.

Berbeda sudut pandang antara Riska imajinasi dengan Riska nyata. Riska imajinasi mengatakan bahwa Williamlah yang melukainya sehingga Eriko pun membunuhnya. William mengatakan bahwa yang melukainya adalah Riska namun begitu sayangnya dia dengan Riska sehingga dia memilih untuk tetap diam.

Riska terus memainkan skenarionya sampai pada akhirnya William melamarnya untuk menjadi pacarnya sekaligus menikah dengannya nanti ketika mereka sudah dewasa. Riska menyetujui hal itu, namun lagi-lagi Riska adalah manipulatif handal yang tidak bisa menerima siapapun dalam hidupnya.

William terus menerus bermimpi tentang Maydeline yang meminta dirinya dibebaskan dari dimensi yang ia tidak kenal sama sekali. William bahkan bingung siapa gadis kecil itu. Padahal sudah jelas kalau Maydeline adalah tubuh utama dari Riska, bagian sisi gelap Maydeline. Riska terus menguasai dan menyerap aura positif dari William membuatnya terus tunduk padanya dan melupakan dirinya, Maydeline.

Puncaknya ketika William bermimpi lagi tentang gadis kecil tersebut yang mengaku bernama Maydeline Fitra Riska, yaitu Riska sendiri. William tak percaya terhadap mimpinya karena energi positifnya sudah habis-habisan diserap oleh Riska. Hal tersebut menjadi sukar untuk Maydeline meyakinkan William.

Maydeline merasa satu-satunya yang dapat terelakkan dari sihir Riska adalah Eriko. Itulah mengapa Maydeline selalu mengajak Eriko untuk menjelajahi dunia dimensi yang berbeda-beda untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

Bagaimana dengan William? apakah dia sebenarnya mati? William hanya mati di dalam dunia imajinasi Riska. Namun di dunia nyata dia masih bertekad untuk selalu melindungi Riska dan terus menolongnya untuk survive melupakan masa lalunya.

Apa yang dimaksud dengan masa lalu Riska? apa yang membuatnya demikian? Ada di next chapter ya gays ya. Kemungkinan semuanya akan dijawab di next chapter Eriko vs Riska

"Untuk william,"

terimakasih atas bunganya, kamu terlihat sangat mencintaiku.
terimakasih juga untuk coklat yang manis sama seperti dirimu dan juga dia.
terimakasih atas kasih sayangmu padaku.
maaf aku belum bisa membalasnya.

penuh cinta, Riska Amalia.

A Gate for the Hell Away (Terbit) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang