"thanks ya udah anterin gue pulang" ucap kaila melepaskan helm dikepala nya
"Yoi, lo dirumah cuma berdua doang sama adek lo?" Tanya jake penasaran
"Iya"
"Gue pulang dulu ya" pamit jake pada kaila
"Okey nanti kalo udah sampai kabarin ya"
"Oke tuan putri" ucap jake tersenyum manis lalu pergi meninggalkan perkarangan rumah kaila
Saat kaila menutup pagar lalu berbalik ingin masuk, kaila bingung tumben sekali tidak ada mobil yang terparkir. Apakah mereka semua belum pulang? Dia kira yang belum pulang hanya naila karena dia ingin membeli tiket konser. Rupanya stevano dan nathan belum pulang juga.
Tapi dugaan kaila salah besar karena saat membuka pintu rumah dengan menggunakan kunci cadangan yang dia miliki. Dia di buat terkejut saat nathan dengan santai duduk disofa depan TV tengah menatapnya datar.
"Udah selesai selingkuh nya?" Tanya nathan dengan nada suara datar tidak seperti biasanya yang jika berbicara selalu ingin membuat orang naik darah
"Menurut lo?" Kaila acuh bahkan melewati nathan begitu saja dengan tidak sopannya.
Nathan merasa jika kaila semakin hari semakin tidak sopan padanya. Saat kaila melewati nya nathan langsung menarik kaila sampai kaila terjatuh diatas pangkuannya.
"Makin gak sopan hm?" Ucap nathan pelan namun tersirat datar seperti menahan rasa kesal
"GILA LO AWAS!" Teriak kaila tepat didepan wajah nathan
Bukannya melepaskan kaila, nathan malah menggendong kaila ala bridal style lalu menaiki tangga menuju kamarnya. Saat memasuki kamarnya nathan langsung menurunkan kaila diatas tempat tidur lalu pergi untuk mengunci pintu kamar. Bahkan gorden yang terbuka pun dia tutup dengan rapat.
Kaila yang me wanti-wanti apa yang akan dilakukan nathan langsung secepatnya ingin membuka pintu kamar selagi kuncinya belum dicabut oleh nathan. Namun dia kalah cepat karna nathan menahannya dengan cara menghimpitnya dipintu.
"Kayaknya lo harus dapat hukuman deh biar lo gak berani selingkuh dibelakang gue, apalagi sama temen gue sendiri" ucap nathan semakin menghimpit kaila
"Lo apaan sih! Bukannya perjanjian awal gak boleh ngurusin masalah satu sama lain!" Jika sudah begini tentu saja kaila takut. Takut perjanjian yang mereka sepakati akan batal jika salah satu sudah terikat.
"Perjanjian itu isinya cuma ngelepas kalian dalam kurun waktu satu tahun, bukan ngelarang gue ngelakuin sesuatu sama lo" bisik nathan pelan tepat disamping telinga kaila yang membuat kaila merinding seketika
"Gue bakal benci lo sampai mati, kalo sampai lo berani lakuin itu"
"Gue gak perduli, yang penting lo tetap terikat sama gue dan perjanjian sialan itu bakal lenyap alias batal karna kita udah terikat"
"Lo obsesi nathan, gak gini kita masih terlalu muda" mata kaila berembun tanda dia akan menangis, sungguh dia sangat takut jika nathan sudah begini, lebih baik dia adu argumen setiap hari daripada harus seperti ini
"Lo yang mancing duluan" ucap nathan sambil menyenderkan kepalanya dibahu kaila
"Lo bikin gue takut!" Ucap kaila keras lalu mendorong nathan kasar sampai terjatuh kelantai
Menyadari kesempatannya untuk kabur kaila langsung berbalik dan membuka pintu kamar nathan, setelah berhasil terbuka dia langsung kabur menuju kamarnya dilantai bawah dan menutup pintu kamar.
Sungguh kaila dibuat terkejut dengan sifat nathan yang tiba-tiba seperti ini. Biasanya mereka sering beradu mulut dan hari ini dengan tiba-tiba nathan menunjukkan dirinya yang seperti orang terobsesi.
Mungkin dia terkejut tapi sebisa mungkin nanti untuk tetap biasa saja agar naila tidak ikut merasa takut tinggal satu rumah dengan nathan.
▪️▫️▪️
Sebenarnya nathan memang menyesal memberi ide pada stevano waktu itu untuk membuat sebuah perjanjian yang isinya mereka akan bercerai saat sehari setelah ulang tahun perusahaan papa nya tahun depan. Dan itu akan genap satu tahun pernikahan mereka nanti.
Sekarang dia terjebak oleh permainan nya sendiri. Dia memang tidak memiliki perasaan apapun pada istrinya namun rasa takut akan kehilangan membuatnya mengikat pernikahan ini semakin dalam. Memang terbilang seperti obsesi tapi nathan akui itu bukan obsesi, tapi sebuah trauma akan kehilangan yang membuatnya menjadi seperti ini.
Agar suasana dirumah tidak semakin canggung dia tidak akan membuat istrinya ketakutan lagi akan sifatnya. Dia akan bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apapun.
▪️▫️▪️
Saat ini naila sedang berada di mall sendirian karena temannya pulang setelah acaranya traktiran tadi sore dan kaila juga sudah pulang diantarkan jake.
Naila tengah sibuk memilih sepatu yang cocok untuk dipakainya saat menonton konser nanti. Ditengah kebingungannya yang sedang memilih sepatu dia terheran melihat stevano bersama dengan seorang gadis bergandengan tangan melewati toko sepatu yang disinggahi naila.
"Oh main belakang rupanya, tapi bodoamat sih gantengan juga bias gue kemana mana daripada dia" ucap naila manggut-manggut lalu setelah nya tersenyum saat memuji idola nya
"Paling bentar lagi juga putus, biasanya kan kalo terlalu romantis cepat gugur cintanya" naila berbicara sendiri bahkan orang disampingnya pun terheran heran melihatnya
"Gue kerjain ah seru kayaknya kalo sampai putus" ucap naila lagi dengan senyum tipisnya
Tidak jadi membeli sepatu naila malah pergi menuju toko kosmetik tempat dimana stevano dan gadis yang dia lihat tadi.
"Wah seru banget keknya punya istri dua ya" ucap naila entah sejak kapan sudah disamping stevano berbicara dengan senyum manisnya
"Buset ngapain nih kang halu disini" ucap stevano dalam hati
Stevano sedang berpikir pasti istri diatas kertas nya ini sedang merencanakan sesuatu, lihat saja sekarang dia malah tersenyum manis bahkan berbicara kalau dirinya adalah istri stevano walaupun kenyataannya memang begitu.
"Dirumah sama diluar beda ya ceweknya? Buaya banget tapi heran kok masih ada yang mau sih" ucap naila enteng bahkan tidak peduli dengan raut wajah gadis yang dihadapan nya ini menatapnya dengan benci
"Padahal gue cantik tapi laki gue malah suka jajan diluar, mana modelan kek ondel-ondel lagi makeup nya" ucap naila berpura pura sedih tapi didalam hati dia merasa puas karena gadis dihadapannya berhasil terpancing
"Dia siapa vano? Istri kamu?" Tanya gadis itu menggebu-gebu pada stevano
"Bukan, aku gak kenal, halu kali nih orang" ucap stevano mengelak
"Oh halu ya? Padahal baru beberapa hari yang lalu loh ngucapin janji suci" provokasi naila membuat gadis dihadapannya tersulut emosi
"Kita pulang! Ayo!" Ucap gadis itu kesal lalu berlalu pergi meninggalkan stevano dan naila
"Awas lo! Liat aja nanti dirumah" ancam stevano pada naila
"Gue gak takut" ucap naila enteng lalu pergi dan kembali memasuki toko sepatu untuk melanjutkan yang sempat tidak jadi tadi
Tiktok: @diarykisah_
KAMU SEDANG MEMBACA
12:00 [END]
General Fiction"Ayo ikut gue" tanpa mendengarkan dulu jawaban dari kaila, naila langsung membawa kaila menuju mobilnya dan setelah itu ikut masuk dan pergi "Kita mau kemana nai" "Kemana aja asal lo jauh dari nathan brengsek" naila berucap tanpa menolehkan kepala n...