Forty Five

637 95 4
                                    

Noelle pernah berjanji bukan saat Jegas telah sadar dari koma nya, dia akan kembali ke Gereja dan berterima kasih kepada Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noelle pernah berjanji bukan saat Jegas telah sadar dari koma nya, dia akan kembali ke Gereja dan berterima kasih kepada Tuhan.

Dia menepati janji itu. Dia dan Galih baru saja selesai berdoa. Atas saran Galih mereka juga membawa sedikit makanan untuk dibagikan ke orang-orang yang selesai berdoa di Gereja. Karena ini hari berdoa, cukup banyak orang yang datang ke tempat ini. Hari yang semakin panas membuat Galih menyuruh Noelle menunggu di mobil saja dan Galih yang akan membagikan makanan itu.

Dari dalam mobil Noelle terus memperhatikan Kakak sepupu nya yang membagikan makanan dengan cepat. Pesona Galih itu sungguh luar biasa, dengan tersenyum saja. Semua orang akan menghampiri diri nya. Cara Galih berbicara juga membuat banyak orang tertarik padanya.

Noelle tertawa kecil, pantas saja Greyna jatuh cinta padanya. Noelle mengalihkan pandangan nya pada jalan raya yang dilewati berbagai kendaraan. Pikiran nya menerawang jauh. Bagaimana Jegas sekarang? Kapan dia bisa bertemu Jegas?.

Sejujurnya ucapan Kirana itu sangat membantu dirinya dalam melakukan pemulihan pasca trauma yang dia alami. Noelle menjadi lebih bersemangat untuk sembuh dari trauma nya. Dia harus sembuh jika ingin bertemu Jegas, dia pasti bisa sembuh kan. Bisa sembuh secepatnya.

Mendengar cerita dari Kakak-kakak nya. Jegas masih dalam masa pemulihan di rumah sakit, setelah beberapa hari kondisi Jegas menjadi lebih baik. Keluarga akan melanjutkan penyembuhan Jegas di rumah saja.

"Halo Adek cantik ngelamunin apa hm?" Galih mengedipkan satu mata nya

Noelle sedikit kaget karena baru menyadari Galih yang sudah ada di dalam mobil, dia mendengus malas. "Apasi Kak..." Noelle tertawa pelan

"Kamu tuh ngelamunin apa? Mikirin apa?"

Noelle menggeleng. "Gak ada Kak"

Galih menghela sejenak lalu menjalankan mobilnya.

"Noly, setiap kejadian atau masalah jangan terlalu kamu pikirin. Jangan dijadiin beban di kepala kamu"

Noelle menunduk. Ya benar, tetapi dia tidak bisa menghilangkan kebiasaan itu.

"Kakak tau, Kakak ngerti. Kamu pasti capek selalu ada di situasi kayak gini. Keluarga kita memang lagi gak baik-baik aja. Selama beberapa bulan terakhir ada aja masalah muncul sampe terjadi nya kejadian 3 minggu lalu"

"Yang kamu alami, yang Jegas alami. Memang gak bisa di lupain gitu aja. Itu akan selalu menjadi kenangan buruk di hidup kalian. Tapi, kalau kalian selalu stuck di kejadian itu? Gimana mau bahagia kedepan nya?"

"Maaf"

Galih meraih tangan Noelle dan di elus nya lembut. "Kakak tau kejadian itu terus membayangi kamu sampai sekarang"

Galih merasakan punggung tangan itu gemetar. Dia menoleh panik. Galih langsung menghentikan mobil nya di pinggir jalan dan mengangkat wajah Noelle untuk menatapnya.

Adhiyaksa Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang