Wanita itu adalah mamaku, ya sosok yang sangatlah ku rindukan.bahkan aku belum lama hidup bersamanya, aku mengenalinya karena aku melihat banyak fotonya bersama ayahku dan sahabatnya. Oh ya!!! Wanita yang sedang bersamanya itu salah satu sahabatnya, aku tidak tau namanya tapi yang ku tau hanya wajahnya yang juga cantik.
Mereka mendatangiku dengan senyum indahnya.
"Kami tidak dapat berlama-lama lagi, sebentar lagi nenek akan menyadarkanmu. Maka dengarkan ini baik-baik dan laksanakan sebaik mungkin honey." mamaku berbicara"Baiklah ma." jawabku
"Kau tidak boleh kembali pada ayahmu, ia bukanlah ayahmu yang dulu lagi. Setelah kematian ibu ia pergi meninggalkan ibu. Karena memang bukan ibu mate-nya. Ia membohongi kami semua demi kamu, ya kamu akan menjadi makhluk hebat yang kuat. Tapi percayalah sosok penyihir yang ibu berikan akan membuatmu baik-baik saja. Kau bisa menutup jalur serigalamu dan membukanya kapanpun kau butuh. Tapi kau harus membaca buku yang akan nenekmu berikan nanti. Disitu ada cara supaya kau dapat menekan aroma serigala ditubuhmu tetapi tidak dengan mind-linkmu dengan siapapun terutama choco. Akan banyak orang jahat yang mendekatimu nak. Jaga dirimu dan percayalah Arga yang terbaik. Jangan lupa! Jadilah pemimpin dan luna yang baik dan bijak sayang. I love you."
"Love you to mom."
Dan semua kembali hitam, tapi aku belum bisa menggerakkan tubuhku, entah sampai kapan aku akan seperti ini. Aku memikirkan perkataan mama dan berjanji akan melaksanakan apa yang ia beritahukan kepadaku. Selamat tinggal ayah, maafkan aku aku tidak bisa mengingatmu lagi aku harus memikirkan bagaimana caraku agar tidak terjerumus oleh kemunafikan mu.
"Adeline? Kau mendengarku?" suara Arga terdengar sangatlah kacau, pilu dan sangat sedih.
"Bangunlah babe, apakah enak tertidur seperti ini dan tidak sadar-sadar." katanya lagi
"Sebaiknya kau menyebalkan saja, bukan malah tidak sadarkan diri sehabis kabur dari rumah." suaranya nampaklah frustasi.
Finally aku dapat membuka kedua mataku dan langsung menatap mata biru laut yang sangatlah indah milik Arga. Entahlah aku tidak pernah bosan menatap kedua mata indah itu, warnanya juga kontras dengan Grey.
"Mulai megagumiku ,hm?"
"Ah... Thi..daaakh" jawabku dengan suara serak yang ku paksakan.
Arga langsung memberikanku air untukku minum, disitulah aku baru sadar jika aku diinfus.
"Untuk apa aku diinfus? Akukan baik-baik saja Arga, jangan terlalu lebay beginilah." kataku dan memajukan bibir bawahku karena sebal.
"Sekarang kau sudah lebih baik, tapi tadi kau dehidrasi dan juga nanti kau kurus jika tidak ada asupan yang masuk kedalam tubuhmu" jawabnya
"Ah? Tapi sekarang ini sudah bisa dilepas bukan?" kataku
"Nanti sajalah, kau istirahatlah lagi" perintah darinya
"Tadi saat aku tidak sadarkan diri, kau bilang lebih baik aku menyebalkan dari pada tidak sadarkan diri seperti tadi. Setelah aku sadar kau meminta untuk aku tidur seperti tadi lagi? Maumu itu apa huh?" jawabku panjang lebar.
"Akusih tidak masalah jika aku tidur lagi seperti tadi, lagi pula menyenangkan." sambungku tepat sebelum Arga akan menjawabku dan langsung memeluk bantal dan pura-pura tidur.
"Hei!! Aku hanya menyuruhmu istirahat agar kau tidak dehidrasi lagi, bukan seperti tadi." jawab arga,namun aku tak menjawab agar dia kira aku sudah terlelap tidur.
"Kau pikir aku percaya kau sedang tidur princes?" katanya sambil memeluku dari belakang.
"Kau menyebalkan" jawabku akhirnya
"Haha, apa kau siap untuk proses mating kita honey?" tanyanya serius
"Tid- em belum" jawabku dengan amukan Choco.
"Kau yakin serigalamu setuju?" tanyanya lagi
"Choco, namanya Choco." jawabku
"Kau sudah memberikannya nama? Apakah kau berubah sebelum aku menemukanmu?" tanyanya sedikit panik.
"Tidak, saat aku sendirian tadi dia muncul dan mengajakku mengobrol karena aneh dia tidak punya nama aku berikan dia nama choco selain coklat adalah warna kesukaanku, rambut dan mataku berwarna coklat hazel jadi aku berharap ia berwarna coklat juga. tapi entahlah aku belum tau ia berwarna apa." ceritaku pada Arga
"Oh begitu. Baiklah apakah choco setuju denganmu Adeline?" tanyanya mengembalikan pada topik pembicaraan
"Ah, bukankah tadi aku telah mengalihkan pembicaraan itu!" jawabku kesal
"Sekarang kau melakukannya lagi Adeline" katanya
"Sudahlah, aku mau tidur." jawabku asal
"Baiklah, selamat malam Adeline dan juga choco" jawabnya sambil menciumku.
"Selamat ma-" belum selesai aku menjawab tangan Arga sudah memelukku dan membuatku tidak jadi melanjutkan kata-kataku karena kantuk seketika datang kepadaku.
-------------------------------------
Woaaah. Selamat malam juga buat kalian yang membaca update ini malam ini juga:)Jangan kebanyakan begadang nanti darah rendah loh...
Oke love you and see you again.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE
WerewolfJika aku bisa memilih, aku akan memilih untuk terlahir sebagai manusia biasa dan tidak menjadi seperti sekarang dengan segudang permasalahan. Apa lagi dengan makhluk yang hanya mitos dan tidak mungkin ada dikehidupan nyata, tapi ternyata aku termasu...