Choco Hilang?

2.8K 152 3
                                    

Aku terbangun subuh ini, akupun tidak tau kenapa. Aku tidak dapat bergerak mm.. Sebenarnya bisa namun aku tidak enak jika harus membangunkan Arga yang sedang tertidur nyenyak memelukku.

Akupun mencoba memejamkan mataku lagi namun kantuk tak kunjung datang. Aku ingat akan keberadaan choco, jadi aku memutuskan untuk memanggilnya.

"Choco?"

"Choco?"

Apakah serigala didalam diriku juga tidur? Tapi akukan sudah bangun apakah ia tidak terbangun juga? Mungkin lebih baik nanti aku bertanya saja kepada Arga.

"Adeline?" suara serak nan menggoda milik Arga memanggilku.

"Ya?" jawabku

"Kau tak tidur?"

"Aku terbangun, entahlah karena apa tapi saat aku mencoba untuk kembali tidur aku tidak dapat tertidur kembali "

"Mau aku elus-elus rambutmu agar kau mengantuk?" tawarnya

"Boleh."

Argapun mengelus rambutku lembut
"Emm.. Arga?"

"Ya?"

"Bolehkah aku bertanya?"

"Ya, tentu saja honey. Ada apa?"

"Apa Choco juga tidur didalam diriku?"

"Ya. Tentu saja. Namun saat kau bangun ia juga akan terbangun"

"Ooohh.." lalu kenapa choco tidak menjawabku? Apa ia pergi? Apa bisa?

"Memangnya kenapa Adel?"

"Tidak apa aku hanya bertanya saja"

"Aku tidak mencium aroma werewolf dari tubuhmu, ada apa? Beritahukan kepadaku, agar kita bisa mencari jalan keluarnya berdua." tanyanya sambil membalikan badanku menghadapnya.

"Ya, tadi aku memanggil choco namun ia tidak menyautiku."

"Bagaimana bisa? Apa kalian sedang marahan?"

"Tidak, dari kemarin kami baik-baik saja. Ia juga bisa marah ya?"

"Ya tentu saja sayang, grey juga bisa marah kepadaku"

"Oh ya? Bagaimana jika dia marah kepadamu? Ceritakan."

"Haha kau sangat lucu sayang" jawabnya sambil mencubit pipi Adeline

"Ya dia mengunci obrolan kami hingga kami tidak dapat berbica satu sama lain, atau bisa juga dia tidak menghiraukan ku sama sekali."

"Apa choco juga marah kepadaku?" tanyaku sedih

"Aku tidak tau sayang, tapikan kalian tidak ada masalah jadi aku rasa itu tidak mungkin."
"Sebaiknya kita melanjutkan tidur sayang, aku tidak ingin kau sakit nantinya." sambungnya

"Baiklah" jawabku.

*berjam-jam berlalu*

Aku terbangun tetapi Arga sudah tidak ada disebelahku. Aku masih bingung dengan ketidak adaannya choco dalam diriku. Aku sangat malas untuk menggerakkan tubuhku bisa disingkat mager gitukan males gerak. Akupun menarik selimut kembali, dan menyalakan television untuk menghiburku.

Aku mengganti-ganti chanel dari 1-149 lalu kembali lagi ke nomor 1 begitu terus sampai aku menemukan sebuah film drama entah berasal dari mana tapi sangatlah sedih, bahkan aku menangis menontonnya.

Cowoknya jahat banget masa ceweknya udah diselingkuhin diajak balikan terus dinikahin cuma buat ngejar harta cewenya aja juga buat selingkuhannya itu. Terus mau diceraiin gamau lagi, malah ngerencanain yang enggak-enggak buat istri sama calon anaknya soalnya istrinya lagi hamil.

Aneh sih filmnya, cuma ceweknya itukan kasian.

Tak lama Arga datang

"Kau tidak apa? Kenapa kau menangis? Apa ada seseorang yang membuatmu menangis? Maafkan aku tidak membangunkanmu tadi kau tidur sangat nyenyak, jadi aku tidak tega untuk membangunkanku." khawatirnya (andaikan ada seorang lelaki yang akan menjadi calon suamiku dan seperhatian ini hmm.. Lanjut ya)

"Tidak, itu filmnya sungguh sedih. Kasihan sekali perempuan itu" jawabku sambil sesenggukan

"Hmm. Kau membuatku khawatir. Bahkan grey juga memaki-maki ku dari tadi karena kami kira kau marah karena aku pergi begitu saja."

"Maafkan aku, aku tidak apa."

"Apa kau sudah makan?"

"Belum"

"Mandi?"

"Belum"

"Mandilah, sebentar lagi orang tuaku akan datang"

"Kok ga bilang dari tadi, kalo aku tau kan aku bisa mandi dan bersiap-siap dari tadi Arga!" aku yang magerpun langsung saja beranjak ke kamar mandi.

Selesai aku mandi aku mengenakan dress sebatas lutut berwarna tosca polos, flatshoes warna putih dengan corak biru kehijau-hijauan atau seperti warna mint tetapi tidak norak karena coraknya bening. Rambut ku biarkan terurai tetapi poniku yang sudah panjang dan tidak dapat dianggap seperti poni lagi aku jepit dengan jepit rambut kecil berwarna putih. Dandanan kubuat senatural mungkin aku hanya memoleskan sedikit bedak dan menggunakan lip blam. Parfume wangi etternal yang segar. Dan yaap aku siap melihat mertuaku.

--------------------------------

Haai, aku update lagi nih. Kuusahakan besok juga. Entahlah kayanya yang ini absurd deh ntar lanjutannya masih tentang ini lagi soalnya udah cape ngetik nih udah ngantuk. Disini dah jam 11 soalnya. Babay!!

See uuuu and big love buat yang udah ngevote ya.

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang