Semua memintaku untuk bertanya kepada choco kemana hilangnya ia selama ini. Namun aku tau bahwa ia lelah, maka kuputuskan untuk beristirahat dengan tenang terlebih dahulu sebelum menannyakan semuanya.
Arga sedang keluar, sebagai Alpha dia tetap harus mengurus para rogues. Rapat para Alpha juga harus ia kunjungi, karena sudab lama ia meninggalkan rapatnya tersebut.
Aku baru saja membaringkan tubuhku diatas kasur yang amat sangat nyaman ini, kantuk telah menjemputku.
Aku sadar, dan melihat Arga yang sangatlah- entahlah aku tidak begitu yakin. Namun ia nampak berbeda, ia kurus walau tetap tampan, ia kusut sekali. Lalu ada infusan ditangan kiriku, aneh.
"Selamat malam Arga" sapaku
"Ini sudah siang Adeline" jawabnya dengan senyuman tampannya
"Apa aku hanya tertidur sebentar?" tanyaku bingung
"Cukup lama" jawab arga
"30 menit?" tanyaku
"37 hari, 14 jam, 32 menit dan 27 detik" jawab Arga detail sekali.
"Kau serius?" tanyaku menyelidik
"Tentu saja untuk apa aku berbohong pada mu babe" jawab arga "apa kau lapar atau haus?" sambungnya
"Keduanya" jawabku
Tak lama setelah itu pelayan membawakanku makanan yang cukup banyak. Kufikir aku takkan bisa menghabisinya, namun kenyataannya aku terlalu lapar untuk tidak menghabiskannya.
"Sudah kenyang?" tanya arga
"Sudah." jawabku
"Mau mandi?" tanyanya
"Tentu saja" jawabku
Arga membantuku berdiri kemudian menyeret infusan."Apa ini masih perlu?" tanyaku risih
"Tentu, aku tidak ingin kau dehidrasi setelah tidak sadar selama itu" jawabnya seraya meninggalkanku sendirian dikamar mandi.
"Panggil aku jika sudah" teriaknya dari luar
Aku langsung menyiapkan air hangat dan berendam hingga aku merasa mengantuk, maka aku dengan cepat menyelesaikan membersihkan diriku.
Aku sedikit sulit mengenakan baju jika tanganku masih tertusuk jarum infus ini. Tanpa berfikir panjang aku mencabutnya dengan santai, lalu memakai bajuku. Aku keluar kamar mandi dengan tatapan tajam arga memperhatikanku.
"Kenapa kau lepas?" tanyanya kesal
"Aku kesulitan mengenakan baju, jadi aku pikir tidak ada salahnya jika aku lepas lalu aku keluar dan kau memasangkannya lagi" jawabku enteng
"Aku bukan dokter, tapi sebentar lagi anastasya kemari" jawabnya
"Untuk apa ia kemari?" tanyaku bingung.
Namun, belum sempat arga menjawab pintu kamar kami telah dibuka secara kasar oleh bibi anastasya.
"Kau baik-baiks aja adeline?" tanyanya panik
"Ya, aku baik-baik saja ada apa?" tanyaku bingung
"Pasangkan infusnya kembali anastasya" potong arga
"Baiklah, kenapa kau lepas?" tanya bibi anastasya nampak bingung
"Aku sulit mengenakan baju tadi" jawabku singkat
"Apa kau sudah berbicara dengan choco?" tanyanya
"Belum" jawabku
"Selesai, cobalah berbicara dan tanyakan apa yang membuat ia hilang selama ini." ucapnya seraya meninggalkan kamar.
"Cobalah berbicara dengan choco, aku ada urusan sebentar. Jika ada sesuatu tekan saja ini" seraya menunjukan bel
"Untuk?"
"Pasti ada seorang pelayan yang datang" jawabnya singkat lalu keluar meninggalkanku sendiri
'Ada aku Adel'
'Choco?'
'Ya, apa kau akan bertanya apa yang ditanyakan bibi?'
'Tentu saja'
'Baiklah, aku akan bercerita'
'Cepat!'
:kau penasaran rupanya'
'Tentu'
'Apa kau sedih saat aku hilang?'
'Amat sangat terpuruk'
'Haha, kau berlebihan baiklah. Aku sebenarnya ada didalam. Namun aku merasa kau mengunciku itu sebabnya aku tidak menjawabmu. Aku juga telah berusaha untuk mengubah wujud kita, namun kau terlalu kuat untuk kukalahkan'
'Lalu apa yang kau lakukan?'
'Aku hanya diam, melihatmu latihan aneh yang menyebabkan tubuhmu lemas tak berdaya. Disitu aku berusaha memulihkan kita, makanya kau dengan cepat sembuh. Namun akan lebih cepat lagi jika aku mengambil alih wujudmu'
'Oh. Kau yang membuatku tetap bugar?'
'Tentu saja, selain infusan ditanganmu itu'
-------------------
Haaaaaiiiiiiiii.
Segini dulu ya, maaf lama gak update ya:(
Thx untuk vote, follow me, add reading list, and reader gelapku semuaaa:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE
Hombres LoboJika aku bisa memilih, aku akan memilih untuk terlahir sebagai manusia biasa dan tidak menjadi seperti sekarang dengan segudang permasalahan. Apa lagi dengan makhluk yang hanya mitos dan tidak mungkin ada dikehidupan nyata, tapi ternyata aku termasu...