Kebahagiaan sesaat

2.8K 154 8
                                    

*skip hamilnya langsung lahiran aja, belum pernah ngerasain hamil jadi ga bisa baper nulisnya makanya di skip aja. Dari pada ntar aneh jadinya, dan ini bakal jadi part yang aku sukaaaaaaaa banget nulisnya aja pake perasaan. Oke lanjut*


Author pov

Arga dengan panik menggendong Adeline sambil berlari dengan cepat menuju klinik bersalin pack. Adeline nampak pucat dan takut. Sedangkan Arga panik dan bahagia. Ya, siapa yang tidak bahagia jika akan menjadi seorang ayah dari pasangan jiwa yang disayanginya?

*sampai diklinik bersalin pack*

Arga langsung membaringkan Adel ditempat yang sudah disediakan oleh dokter dan beberapa perawat. Arga langsung keluar menunggu proses bersalin selesai.

Adeline berjuang mengeluarkan buah hati yang selama ini ia kandung. Anaknya kembar, membuat Adel harus berjuang dua kali.

"Aaaaaaaaaaaaaahhh" teriak Adel berjuang mengeluarkan anaknya secara normal, ia tidak ingin di operasi.

"Ayo luna, sedikit lagi kepalanya keluar"

"Aaaaaaaaaahhhhh"

"Ya sekali lagi luna"

"Aaaaahh"

Owweeekkk oweekkk

"Ya, anaknya yang pertama sudah lahir luna, satu lagi luna" kata dokter dengan senyum bahagia karena anak pertama yang lahir laki-laki calon pemimpin packnya. "Tarik nafas dari hidung yang panjang, dan keluarkan dari mulut luna" kata dokter itu menenangkan lunanya, tentu saja Adel menuruti itu.

"Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh" teriak Adel lagi

Sekali saja ia berjuang kepalanya telah keluar, mungkin ia sudah dapat mengira-ngira karena anaknya yang pertama tadi

"Ya teruskan luna, sekali lagi"

"Aaaaaarrgaaaaaaa" teriaknya, bukan berjuang melahirkan tetapi malah meneriaki nama arga.

Tentu saja arga panik dan langsung masuk kedalam.

Arga menggenggam tangan Adeline memberinya kekuatan dan semangat.

"Aaaaaaahhhhhhh"

Owwek oweek aaaaa

"Selamat Alpha, luna" kata dokter seraya membungkuk

Adeline lemas, dan tetap berbaring ditempatnya bersalin.

Perawat datang memberikan anaknya kepada Alphanya

"Selamat Alpha, luna anaknya kembar. Yang pertama pria dan yang kedua perempuan"

"Terimakasih suster"

Lalu suster itu berlalu. Tak lama dokter kembali dengan wajah yang sedih

"Maaf Alpha, luna"

"Ada apa dok?"

"Anak yang pertama seorang pria, ia lahir normal sehat dan berat serta panjangnya sangat normal. Namun anak yang kedua ia lahir normal namun ia bermasalah pada berat dan tingginya. Itu membuatku ingin memeriksanya, apakah boleh?" Katanya dengan hati-hati

"Tentu saja" jawab adel dengan raut wajah yang entahlah sedih juga bahagia

Lama Adeline dan Arga menunggu dokter kembali. Adel telah memberikan asi pertama kepada anak lelaki mereka, dan sepertinya ia mengingat lupa memberinya nama.

"Arga?"

"Ya? Ada yang sakit?"

"Tidak, kita belum memberinya nama?"

"Ah ya aku lupa"

"Apa kau sudah menyiapkan namanya?"

"Tentu"

"Apa?"

"Yang laki-laki bernama Demitrius yang artinya pecinta bumi dari bahasa yunani perempuan Dominiqiu yang artinya milik tuhan dari bahasa latin"

"Aku akan memberikan nama depannya, hm..."

"Ingat terakhirnya Blake"

"Yang perempuan Alice karena aku ingin dia menjadi anak yang baik hati yang laki-laki abiyyu karena aku ingin dia menjadi calon alpha yang mulia dan tidak hina"

"Jadi yang laki laki Abiyyu Demitrius Blake dan"

"Yang perempuan Alice Dominiqiu Blake"

Mereka berbahagia untuk sesaat, sampai dokter datang dan memberitahu bahwa anak mereka Alice ada masalah. Ia memiliki iq dan eq yang tinggi namun entahlah apakah tubuhnya sesuai dengan iq dan eq yang ia miliki.jika tidak Alice akan bermasalah yang disebut autis.

Bahagia itu hadir namun hanya sesaat, semua kebahagiaan pasti ada dukanya. Namun, duka bukan berarti akhir dari segalanya. Roda pasti berputar dan kebahagiaan itu akan datang kembali.

-------------

Ini part yang aku suka, mereka akhirnya punya anak. Tapi kenapa ia tidak sempurna? Karena kesempurnaan itu tidak ada. Ini cerita fiktif namun bukan cerita sia-sia. Pelajaran kehidupan tetap aku masukan disini, kenapa? Karena kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki.

Thx to silent reader, vote, dan comment. Big love to all

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang