Aku sudah siap untuk bertemu dengan kedua orang tua Arga.
"Cantik" ucapan pertana dari seorang wanita yang dalam penglihatanku ia sangatlah sempurna.
"Mate mu sungguh cantik Arga, cepatlah berikan kami cucu yang lucu seperti dia." sambung wanita itu.
Aku yang tidak tau harus apa hanya tersenyum. Kami masuk ke ruang keluarga. Disana sudah ada nenek dan juga bibi Anastasya.
"Kami tau serigala mu menghilang Adel." ucap nenek mencairkan suasana.
"Dia seorang werewolf? Aku tidak-" keterkejutan ibunda Arga
"Ya. Aku tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi." jawabku pasrah
"Itu karena sihirmu menekannya" kata bibi anastasya santai
"Lalu? Bagaimana cara mengendalikannya?" arga bertanya penuh antusias
"Kami(para penyihir) akan melatihnya akan tetapi itu perlu waktu. Dan kemungkinan saat ia sudah dapat mengendalikan semuanya ia akan bereksperimen dengan kedua sihir yang dia miliki dan membuatnya kelelahan bahkan kehilangan kesadaran tanpa batas." jelas seorang perempuan yang ku ketahui juga penyihir
"Maksutnya tanpa batas?" tanyaku
"Ya, waktu itu aku melakukan eksperimen kecil menurutku namun aku kehilangan kesadaran selama 5 minggu." jawabnya
"Apa? Lima minggu? Itu sangat lama." sergah Arga
"Apa kau sama sepertiku?" tanyaku
"Ya lima minggu untuk waktu pemulihan seorang penyihir itu sangat sebentar, aku belum tau karna aku mempelajari sihir putih kalau kamu sudah memiliki."
"Apa? Sebentar? Paling lama seberapa lama?" tanya Arga tidak ikhlas
"Ada yang 3-4 tahun" jawabnya enteng
"Apa???" pekik arga
"Tidak apa, dia bisa mengendalikan dirinya. Mungkin serigalanya akan mempercepat pemulihannya." jawab nenek
"Semoga saja" kata Arga sedikit santai
"Tapi, choco kan menghilang?" jawabku kembali sedih
"Kami akan mengembalikannya terlebih dahulu Adeline, jadi tenang saja. Kita akan mulai berlatih siang ini" jawab bibi Anastasya
"Baiklah" kataKu akhirnya
*siang hari*
"Kami akan memancing sihir putih mu sedikit Adeline, jika kau tidak kuat kau bisa berteriak" kata nenek
Nenek merapalkan mantra kepadaku, lalu aku merasa panas dan kesakitan luar biasa.
Aku melihat Arga yang panik, ia teriak memarahi semuanya termasuk nenekku. Sampai ia menghampiriku dan memelukku erat aku merasa sedikit lebih baik.
Namun tak lama merasa panas lagi dan sakit kembali datang sampai aku tak sadarkan diri.
Aku sadar setelah 2 hari tak sadarkan diri. Aku melihat Arga yang keadaannya sungguh, membuat orang akan mengasihaninya. Ia seperti orang yang tidak makan dan tidak mandi.
Melihatku sadar ia pergi meninggalkanku, aku fikir ia marah kepadaku. Aku tidak dapat mengejarnya karena aku masih sulit menggerakkan tubuhku. Tapi perasaanku lega saat tak lama ia kembali dengan senampan makanan dan segelas susu(mau juga dong calon suami yang kaya gini).
Ia mengetahui aku masih sulit untuk bergerak, maka ia menyuapi bubur ayam untukku. Moment ini sungguh indah, mungkin perempuan lain akan iri denganku(iya del, aku apa lagi). Andai saja keadaannya tidak seperti ini, disatu sisi sosokku yang tidak sepenuhnya manusia ini membuatku kehilangan momen-momen indahku. Saat aku seharusnya tidak seperti ini, karena pengaruhku seorang penyihir menyebabkanku seperti ini.
Akan tetapi disisi lain aku bersyukur, karena jika tidak seperti ini aku mungkin tidak akan bertemu dengan Arga. Aku labil, ya memang labil.
"Sudah enakan?" tanyanya setelah selesai aku makan.
"Better" jawabku dengan susah payah tapi tetap saja dengan suara serak dan kecil.
"Istirahatlah lagi, agar kondisimu pulih kembali" suaranya terdengar sangat pilu.
"Aku baru saja bangun, dan kau suruh aku tidur lagi." jawabku
"Dalam kondisi seperti ini tetap saja kau masih dapat mengomel seperti itu." jawabnya sambil tertawa tapi krikk kriik
"Tentu saja!" jawabku semangat karena aku sudah dapat menggerakkan tubuhku.
Bibi Anastasya datang dan wajahnya nampak kaget, dan dia berteriak memanggil nenek dan temannya penyihir.
"Sungguh ajaib, kau sadar dalam waktu 2 hari, dan pulih hanya butuh waktu beberapa jam?"
"Ya, apa ada yang salah dengan itu?"
-----------Ada yang salah apa enggak ya? Hmm gimana ya? Lanjutin gak ya? Besok besok aja gapapa ya..
Terimakasih untuk yang sudah vote. Aku gamau kasih harus berapa vote untuk lanjut, tapi aku sedih kalo yang baca cukup banyak tapi yang vote gasampe setengah dari itu. Please pencet bintang setelah ini thankyou.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCAPE
Manusia SerigalaJika aku bisa memilih, aku akan memilih untuk terlahir sebagai manusia biasa dan tidak menjadi seperti sekarang dengan segudang permasalahan. Apa lagi dengan makhluk yang hanya mitos dan tidak mungkin ada dikehidupan nyata, tapi ternyata aku termasu...