Aldy

2.9K 176 4
                                    

Ada yang rindu sama Aldy gak? Masih ingetkan tapinya?
Semangat nulis nih, soalnya udah lumayan yang vote:) makasih banyak buat kalian yang sudah vote, masukin di reading list ataupun follow. Kritik dan saran bisa di massage aja:) btw dicerita ini tidak ada bagian yang 17+ mohon maaf jika tidak sesuai dengan yang diinginkan kalian sebagai pembaca, kenapa tidak ada? Karena saya sendiri belum 17 tahun. Oke maafkan saya intronya kepanjangan. See you

-----------------------------------------------------------

"Sudah bangun honey?"

"Ah? Hmm ya, apa kau tidak melihat bahwa aku sudah menggeliat dan juga membuka mataku?" jawabnya dengan gusar

"Oh, iya." speechles aku dibuatnya.

"Mau sarapan apa?" sambungku

"Terserah, aku mau mandi" jawabnya tetap gusar

Akupun kebawah menuju dapur untuk meminta pelayan membuatkan pancake spesial untukku dan juga mate-ku. Kenbalinya aku dikamar mateku masih dikamar mandi, memang perempuan mandinya sedikit lama mm... Maksutku memang sangat lama.

"Bri??" teriakku khawatir karena lama sekali ia tidak keluar dari kamar mandi.

"Bri??" panggilku lagi karena tidak ada sahutan darinya didalam sana.

"Bri?? Jika kau tidak menjawabku akan ku dobrak pintu ini!!" teriakku khawatir, namun tak lama bidadari cantik telah membuka pintu tersebut.

"Apaan sih? Akutuh belum selesai mandi dan kamu sudah memanggilku semenjak tadi! Akukan baru mandi sebentar!" teriaknya sambil memajukan bibir bawahnya.

Sebentar dia bilang? Dia didalam sana sudah lebih dari 136 menit dan dia bilang sebentar?

"Tidak usah memajukan bibir bawahmu seperti itu, kecantikanmu akan turun jika kau terus cemberut seperti itu honey." jawabku akhirnya "makananmu akan diantarkan sebentar lagi, kau tunggu saja." sambungku sebelum masuk kekamar mandi.

--------------Briana POV--------------

Sebenarnya apa yang dilakukannya padaku sih? Kenapa dileherku ada bekas gigitan seperti ini? Tidak ini bukan kiss mark tapi gigitan betul-betul bekas digigit. Apakah Aldy sama seperti ayah? Ia seekor hmm maksutku seorang manusia serigala, gak salahkan jika aku bilang seekor? Karena, jika mereka berubah mereka akan menjadi seekor serigala. Upps. Forget it, ayahku seorang manusia karena jika ia seekor berarti aku juga seekor itu.

Tokk tokk tokk

Bunyi ketukan pintu, dan tak lama terbuka.

"Permisi nona, pak Aldy meminta saya untuk mengantarkan sarapan ini kemari." katanya sopan sambil menaruh makanan dimeja samping tempat tidur.

"Oh, iya terimakasih" jawabku dan tersenyum.

"Saya permisi dulu nona" katanya seraya membungkukan badannya

"Iya..... tidak usah melakukan itu untukku lagi" kataku sebelum dia jauh dari pintu.

Tak lama aldy keluar dari kamar mandi hanya handuk yang meliliti di bawah perut samapi lututnya saja.

Hal itu membuat dada bidang nan menggoda itu terpampang jelas dihadapanku, perut kotak-kotak deperti coklat batangan sungguh menggoda iman. Wajah tampan dengan mata hijau muda yang sangat cerah dan indah... Hmmm apakah dia memakai softlens?

"Briana?" dia memanggil namaku entah yang keberapa kali dan itu menyadarkan ku dari lamunanku sambil memandanginya tadi.

Untuk menutupi rasa maluku dan pipiku yang sudah pasti merah, aku memutuskan untuk memakan pancake dengan es krim vanila diatasnya yang menggoda selera ini.

----------------------
Maafkan aku, kisah Aldy dan Briana mungkin akan menjadi pengalih sementara. Pemeran utama tetap ada pada Adeline dan Arga ya. Mungkin jika kalian meminta untuk memperbanyak tentang Aldy dan Briana nanti akan saya usahakan. Terimakasih untuk kalian yang sudah vote, membaca, memasukan reading list, follow me, or send a massage. See youuu!!!

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang