Aku enggak nyangka kalau hari ini 13 Februari aku dan kak Zaky resmi jadian. Tapi setelah ini kita bakalan LDRan, baru jadian udah mau LDRan aja.
Siang ini para pemain timnas sedang latihan di Stadion GBK, aku ikut melihat mereka latihan hari ini aku latihannya cuman gym dan lari tapi aku tetap bawa bola. Setelah siap aku berangkat ke GBK, aku berangkat sendiri dan ketemu para pemain timnas disana.
Saat aku sampai di GBK aku melihat para pemain timnas belum masuk ke lapangan. Dan aku berinisiatif untuk turun ke lapangan untuk latihan juggling sebentar. Tanpa aku sadari para official timnas sudah ada beberapa di lapangan untuk mempersiapkan untuk para pemain timnas untuk latihan. Sesaat setelah itu...
"Araa, lo dateng ke sini?"
"Bang ucil." Kata ku menunjukkan senyum malu-malu ku. dari tadi mereka udah ada di lapangan? Aku ke asikan juggling sampe enggk liat mereka dateng.
"Makin bagus aja juggling lu Ra." Kata Bang Hugo.
"Alhamdulillah bang, makin membaik nih. Kalian mau latihan? Aku liat kalian latihan aja dari atas aja, bayyy." Kataku berjalan ke arah tribun untuk menonton mereka. Tetapi aku di cegah beberapa tim official Timnas.
"Kamu adek nya Kaka?" Kata salah satu dari official timnas
"Iya pak, saya adeknya bang Arkhan Kaka." Kataku pelan
"Kamu mau latihan? Kalau mau latihan aja di sini enggak papa kok." Kata salah satu dari mereka.
"Emang boleh pak? Tapi sekali lagi terima kasih pak. Saya mau lihat mereka latihan aja pak."
"Ohh ya udah, kalau mau latihan nanti latihan Aja yah." Aku hanya tersenyum menanggapi nya.
------
Setelah para pemain timnas latihan saatnya mereka istirahat. Aku turun ke lapangan mendekat ke arah mereka.
"Abang." Semua pemain timnas yang denger teriakan ku berbalik melihat aku.
" Kenapa dek? Mau latihan?"
" Enggak bang, adek mau liat kalian latihan aja." Saat aku duduk di sebelah abang Kaka tiba-tiba kak Zaky duduk juga di samping aku kepala kaka zaky di senderin di bahuku.
"Kak Zaky cape?" Kataku mengelus rambut kak Zaky.
"Hemm lumayan cape Ra..." Ucap kak Zaky sedikit dengan nada manja aaa lucu bangettt. Setelah itu kami sama-sama diam, dan entah dari mana tiba-tiba ada satu handuk kecil medarat di kepala kak zaky.
"Woyy bucin bener dah, enggak liat apa banyak yang lagi LDRan." Ucap Bang Ucil
"Awssh ini handuk dari mana dah cil. Debunya tebel banget, masuk ke mata gua cill." Ucap kan Zaky memegang wajahnya. Aku dengan cepat membantu kak Zaky.
"Bang ucil kalo bercanda tuh yang bener aja. Ini mata Kak Zaky sampe kemasukan debu kan." Ucap ku membersihkan wajah kak Zaky
"Itu tadi handuk dari sono noh, Gue mabil aja. Trus gua lemparin ke kalian. Sorry." Ucap Bang ucil dengan senyum khas nya.
Zaky pov.
"Masih ada yang ganjel enggak dimatanya?" Ucap Ara khawatir, lucu benget kalo hkawatir gini.
"Masih dikit." Gue natap Ara yang masih megang muka gue
"Cuci muka nya kak, biar debunya ilang."
Setelah cuci muka gue natap Ara lumayan lama, gue makin sayang ke Ara. Dia perhatian, peka, tau aja kalo gue butuh cewek kayak dia. Bukan cuman ke gua tapi ke abang-abang nya pun sama, dia emang se Care itu.
"Udah Ra, makasih." Gua rangkul bahu Ara, dia mulai keliatan salting-salting. Lucu banget sih Ra.
"Sama-sama kak," ara balik natap gue dengan senyum dia yang buat gue senyum juga.
"Bang ucil, kalo mau iseng tuh jangan kelewatan. Kasian yang di isengin, kalo Ara tadi enggak bantuin kan kasian kak Zaky nya." Ara makin buat gue jatuh cinta, dia paling kecil tapi bisa dan berani ke abang-abang nya. Walaupun mereka bukan saudara tapi mereka saling rangkul, salut gue sama mereka.
"Iya ra maaf." Ucap ucil
" Bang minta maafnya jangan ke Ara, sama Kak Zaky kan kak Zaky yang kena tadi." Ucap Ara
"Ky gue minta maaf yah." Ucap ucil
"Yoi Cil, santai lah."Gue adalah cowok paling beruntung bisa dapetin Ara, cewek yang enggak nuntut banyak tentang gue. Dia selalu tau apa yang boleh dan yang enggak boleh, dan yang paling penting dia enggak mau ganggu privasi gue. Tapi menurut gue privasi udah enggak terlalu penting di hubungan tapi dia tetep kasi gue waktu sendiri dengan dunia gue.
-----
Author pov
Saat latihan selesai mereka semua kembali ke hotel untuk istirahat. Setelah para pemain dan official timnas sampai di hotel ternyata Ara belum sampai juga, mereka tadi pisah karna para pemain dan official menggunakan bisa sedangkan Ara menggunakan taksi online.
"Ara belom sampe? Tadi kan dia duluan. Ka, Ara ada kasi tau elo kalo dia mau kemana?." Ucap zaky dengan rasa cemas.
"Enggak ada dia kan tadi pamit langsung pulang. Tunggu aja Ky, Ara emang gitu biasanya. Paling dia ke minimarket buat beli cemilan." Ucap Kaka dengan tenang, dia udah tau adeknya gimana.
Sesaat setelah itu, Ara pun datang membawa beberapa barang. Dan benar apa yang di bilang Kaka, kalau Ara itu pasti singgah dulu di minimarket.
"Nah kan, gue bilang juga apa ky, Ara tuh pasti singgah ke minimarket dulu." Ucap Kaka.
"Ara kamu kemana aja? Aku khawatir, kamu tadi pamit langsung pulang. Kita sampe kamu belum ada." Ucap Zaky yang sedang khawatir
"Maaf kak, tadi ke minimarket dulu beli cemilan. Kalo udah sampe di hotel trus ke minimarket tuh mager." Ucap Ara memperlihatkan barang yang dia bawa
"Yaudah, kamu kekamar gih bersih-bersih abis itu turun buat makan malam."
"Siap kak Zaky, abang adek ke kamar yah."
"Iya dek, istirahat gih." Kata Kaka mengusap kepala adiknya.------
KAMU SEDANG MEMBACA
Your My World
Teen FictionHai.. nama aku ara, arabella khanza, Aku punya abang namanya Arkhan kaka putra purwanto. Aku menyukai salah satu sahabat abang aku kak Sultan zaky pramana putra razak, Kalau di ingat-ingat lagi aku suka kak zaky semenjak Aff u16 2022. Saat abang aku...