14. Sisi Lain

270 18 0
                                    

"udah-udah, Ara enggak papa kok. Gini, kamu Audrey kan? Kamu follow akun tiktok dan Instagram chocoqueen kan? Aku tau kamu, karena itu akun aku. Dan sedari tadi pun kamu masih live, tapi untung nya enggak ada yg nonton." Semuanya terdiam mendengar ucapan Ara, ternyata orang yang selalu membuat konten tentang mereka ada di sekitarnya.

"I-itu elo? Chocoqueen?" Audrey gugup mendengar pengakuan Ara.

"Iya itu aku, kenapa? Kaget? Pertama kalinya aku ngomong klo itu akun aku. Jangan kamu kira mereka notice akun itu karena mereka tau, enggak mereka baru tau bahkan Abang aku aja baru tau klo akun itu punya aku." Ara mulai menunjukkan sisi lain yang belum di ketahui oleh sang pacar dan beberapa orang yang ada di sana. Zanadin, Hugo, JP, dan Kaka yang sadar dan mengerti apa yang akan terjadi selanjutnya mulai maju dan berjaga-jaga.

"Abang, udah kalian duduk adek bisa kontrol emosi kok." Ara menyuruh mereka untuk mundur.

"G-gua e-enggak tau, sorry tapi gua enggak bermaksud gitu." Audrey malu dengan apa yang dia lakukan.

"Maaf gua bakalan pergi dari sini, sekali lagi maaf." Setelah meminta maaf Audrey berpamitan pergi dari ruang ganti tersebut, meninggalkan Ara dan yang lain dengan rasa penasaran.

"Ra kirain tadi tuh tangan ikut bicara juga."

"Udh bisa jaga emosi bang, tangan Ara kan juga luka."

"Iya juga sih"

Setelah mendengar ucapan Ara mereka kembali membereskan barang mereka, dan kembali ke hotel.

------

Saat ini Ara dan Zaky berada di sebuah taman, Zaky menemani Ara yang tiba-tiba ingin ice cream.

"Yang kalo makan tuh yang bener, sampe belepotan gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang kalo makan tuh yang bener, sampe belepotan gini." Zaky membersihkan wajah Ara yang terkena ice cream, Ara menanggapinya dengan senyuman.

"Ice cream nya enak banget."

"Iya, tapi makannya pelan-pelan enggak ada yang minta kok." Zaky mengusap kepala Ara yang asik memakan ice cream nya.

"Kak Zaky mau?" Ara menawarkan Zaky,

"Kamu aja" Zaky menolak ice cream Ara dengan lembut.

"Aaa ayok makan dikit aja, aaa."

"Ya udah iya," Zaky menggigit ice cream yang ada di tangan Ara. Setelah it mereka tertawa bersama.

Di sisi lain Nico melihat interaksi kedua pasangan tersebut dari arah balkon kamarnya.

"Andai gua enggak telat pasti yang ada di samping Ara sekarang gua," dan yah Nico punya rasa ke Ara, tapi dia memilih mengalah dan tetap memendam perasaannya.

"Cin Lo beneran suka Ara?" Dari arah pintu balkon melangkah mendekati Nico.

"Apaan dah, kagak." Nico baru menyadari ternyata dia tidak sendirian di kamarnya.

"Enggak usah ngelak, orang gua denger elo ngomong."

"Enggak Lo salah denger kali." Nico berbohong ke kakang

"Cin, cin, kita tuh udah lama temenan bukan sehari dua hari, bener kan kalo elo suka si Ara."

"Kalo suka yah suka, siapa sih yang enggak suka cewek kayak Ara. Dia itu definisi sempurna." Nico terus menatap kedua pasangan tersebut.

"Iya juga sih Ara emang sesempurna itu hampir semua orang pasti suka sama cewek kayak dia dan enggak mungkin ada cowok yang nolak pesonanya."

"Makanya, gua jatuh ke pesona dia sejak awal."

"Jadi lo tetep pendam perasaan itu sampe kapan?"

"Mungkin sampe gue cape sendiri?" Nico menghela nafasnya memikirkan perasaannya yang kemungkinan besar tidak akan pernah terbalaskan.

"Yang sabar aja, elo sih telat sadarnya di ambil duluan kan. Tapi gua tetep suport elo."

-------

Pagi ini di kamar Ara sudah ada Gita dan Zahra yang sedang bersiap-siap untuk pergi bersama.

"Ra semalam Lo berani juga, gua kira lu enggak bakalan ngelawan gitu." Gita semakin penasaran dengan calon adik iparnya ini

"Iya Ra keren juga Lo, hahahaha."

"kan kata Ayah 'kelihatan lemah boleh, tapi sekalinya kita di pojokin kita lawan'. kak Gita lupa kalo aku itu juga sama kayak Abang kita udah di didik keras sama ayah latiah tiap hari, gym, bahkan sampe latihan malam, jadi yah pasti kuat lah."

"sumpah Ra gua kira lu tuh anaknya pendiem gitu ternyata Lu keren gila." Setelah Zahra mengucapkan itu mereka tertawa bersama, setelah mereka siap dan akan keluar dari kamar ternyata di depan kamar mereka sudah ada Kaka dan Zaky.

" Setelah Zahra mengucapkan itu mereka tertawa bersama, setelah mereka siap dan akan keluar dari kamar ternyata di depan kamar mereka sudah ada Kaka dan Zaky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian mau kemana? Udah rapih gini."

"Kita mau pergi bareng, kalian mau ikut?"
Zaky dan Kaka kompak menganggukkan kepalanya

"Nooo, kalian enggak boleh ikut. Kalian ada jadwal latihan nanti, jadi kalian balik ke kamar istirahat ok. Abis jalan nanti kita bakalan ke tempat latihan kalian."

"Yahhhh, tpi beneran yah ke tempat latihan."

"Iyaa, sana istirahat."

"Masih ada uang jajan dek?" Kaka memastikan.

"Masih ada bang, ini masih cukup kok."

"Udah, kita mau berangkat kalian balik ke kamar ini urusan cewek bayy." Kini Gita menarik Ara dan Zahra menuju lift meninggalkan Kaka dan Zaky di depan pintu kamar.

------


Jangan lupa vote
Biar admin semangat buatnya 😆✌️

Your My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang