4. Latihan

385 15 3
                                    

Autor pov.

Saat Ara latihan para pemain timnas melihat kerah Ara yang sedang latihan finishing, mereka semua pemain kagum melihat cara Ara melakukan finishing yang hebat setelah cedera ACL 6 bulan lalu.

"wow Ka adek lu beneran abis cedera ACL? kok bisa sebagus itu finishingnya elu aja kalah Ka." Kata Dimas juliono

"Gue aja kaget Dim adek gue abis cedera ACL bisa sekeren itu finishing nya. Enggak bisa di raguin lagi nih, bisa lah setelah adek gue gabung kembali ke PERSIS Women di panggil timnas pertiwi main kedepannya." Kata Arkhan Kaka

"Kalo menurut gue Ka Ara bakal di panggil Timnas pertiwi sih setelah ini, keren banget ini mah." Kata Achmad Maulana Syarif

"Iya Med si Ara enggak bisa di raguin lagi nih, bisa juara kalo dia main di Match timnas pertiwi setelah ini." Kata Doni Tri

"Semoga aja Don do'ain aja si Ara dilirik pelatih timnas pertiwi." kata Dzaky Asraf

"Ini kita enggak liat Ara latihan lebih deket gitu, ini kejauhan." Kata sultan Zaky dengan nada serius tetapi dengan niat bercanda ke teman-temannya

"Lah iya yah, ada benernya juga lu Ky." Kata Achmad Maulana Syarif

"Yaelah Med kapan sih Zaky enggak bener ha?" Kata Sultan Zaky

"Iya ky elu paling bener dah." Kata Hugo

Mereka semua berjalan kearah Ara, tetapi Ara tidak menyadari saat dia latihan ada pemain timnas yang mendekat. Bukan cuman para pemain timnas saja yang tertarik melihat cara Ara finishing tetapi para official timnas dan timnas pertiwi pun terkesima melihat Ara.

Ara pov.

Setelah aku melakukan latihan finishing akhir aku balik badan dan aku melihat para pemain dan official timnas melihat kearah ku, emang ada yang salah yah? Kok mereka merhatiin aku sih?

"Abang ini kenapa?" Tanya ku ke abang Kaka, aku berjalan kearah mereka yang berkumpul di dekat beberapa alat latihan ku.

"Ini dek kamu beneran ACL kan? Kok finishing nya kayak enggak pernah ACL aja."

" Ihh si abang mah, kan abang sendiri yang nemenin aku di operasi gimana sih."

"Tapi Ra finishing lo tadi keren parah, kayak orang enggak pernah cedera tau enggak."

"Emang finishing aku tadi bagus yah? Aku aja masih ragu sama finishing yang tadi. Masih pengen belajar lebih lagi, visi aku dalam lapangan masih kurang."

"Ara keren, kamu bisa nih masuk Timnas Pertiwi kalo gini."

"Hemm iya makasih kak zaky, semoga aku dapat panggilan lah. Do'ain aja kak, semoga aku bisa masuk Timnas juga."

"Aamiin, Ayo semangat Ara kamu pasti bisa. Impian kamu bisa bermain di Timnas pasti terwujud, selama kamu konsisten sama kemampuan kamu." Kata kak zaky ngelus-ngelus kepala ku lagi, aaaaaa kak zaky mah suka banget buat aku salting.

"Bang bisa fotbar enggak? Adek mau fotbar sama semua pemain timnas hehehe."

"Boleh dong Ara, hape kamu mana kita enggak ada yg bawa nih." Kata Bang Hugo

"Hape aku ada di tas, aku ambil dulu yah."
" Bang ini hapenya, bang Hugo yah yang pegang aku mau didekat bang Kaka. Bang gendong." Aku ngulurin tangan aku ke abang Kaka.

"Iya sini naik ke belakang."

Setelah selesai foto-foto aku para pemain timnas dan abang Kaka berganti pakaian karena sudah waktunya balik ke hotel untuk istirahat, saat mereka berganti pakaian aku memesan taksi dan membereskan alat olahraga yang aku bawa kembali ke hotel. Setelah para pemain timnas selesai berganti pakaian dan mereka beriringan ke bus yang mereka pakai untuk kembali ke hotel, aku pun bergegas berganti pakaian juga, saat aku selesai berganti pakaian aku langsung pulang karena taksi yang aku pesan sudah sampai.

Skip

Saat aku sudah sampai di hotel ternyata bang Kaka dan yang lainnya baru sampai juga, aku salfok ke Kak Zaky kok ganteng banget sih mana lucu lagi rambutnya masih basah gitu.

"Hai abang, kenapa abang belum ke kamar?"
"Abang nungguin kamu dek"
"Maacih abang udah nungguin adek, abang ke kamar juga gih pasti capek juga kan."
"Lumayan capek sih, kamu juga langsung ke kamar yah. Bersih-bersih dulu abis itu istirahat baru turun makan malam ok."
"Siap abang akuuu, adek ke kamar duluan babayyyi."

Aku berjalan mundur sambil melambaikan tangan ku ke arah abang. aku enggak liat di belakang aku ada apa aja dan, brukkk aku nabrak sesuatu.

"Ehhh maaf Kak aku enggak liat heheheh."
"Eggak papa Ra, kamu mau ke kamar?"
"Iya kak, ini mau ke kamar."
"Kamu besok malam enggak kemana-mana kan?"
"Hemm enggak deh kayak nya, kenpa kak?"
"Gini Ra, aku mau ajak kamu jalan mau?"
"Kalau aku ayok aja kak, tapi harus ijin ke Abang dulu."
"Nanti aku ijinin ke Kaka, mau kan?"
"Kalau abang ijinin yah aku siap kak"
"Ok, nanti aku tanya Kaka biar kita bisa jalan besok malem."
"Hemmm iya kak, aku ke kamar dulu yah mau bersih-bersih dulu kak."
"Yaudah kamu ke kamar gih" kata kak zaky sembil nngelus kepala ku.

'aku baper lagi kan huaaaaaa Bundaaaaaa'

Your My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang