Chapter 2

1.1K 76 3
                                    


___________________________________________

                              Kak  Shani

Niel
Jalan jalan yuk  

                                                    boleh,kapan?
                                      

Sekarang mau gak?

                                                               iya kak

__________________________________________

Kini Oniel sudah berada di pekarangan rumah Shani menunggu Shani keluar,sebenarnya Oniel sudah mengirim pesan kepada Shani hanya saja Shani sedang bersiap.

Oniel dan Shani memilih untuk berhenti di dekat danau, tampaknya Shani sedang ingin menikmati suasana tenang.

Hening sesaat sampai Oniel mulai membuka obrolan.

"kak aku mau ngomong" Oniel
"Iya ngomong aja"Shani

"Kita break dulu ya?"

Deg!

Kalimat yang keluar dari mulut Oniel membuat Shani diam tak berkutik saat mendengarnya.

"K-kenapa?" Shani

"Yakinin perasaan dulu aja ya Kak"Oniel

"Yakinin perasaan apa si Niel?" Shani

"Buat apa hubungan kita kalau isinya cuma Rasa hambar dan bahkan orang lain ga setuju sama hubungan kita"Oniel

"Gausah dengerin kata orang Niel"Shani

"Aku emang ga dengerin kata Orang kok kak, emang ini keputusan aku aja kak yang emang mendadak"Oniel.

"Niel? Coba jelasin apa alasan kamu milih keputusan ini Niel? Ada salah apa aku sama kamu?"Shani

"Engga kok kak gaada yang salah,aku,kamu bahkan orang lain"Oniel

"Terus apa masalahnya Niel?"Shani

"Orang orang yang selalu bilang kakak terlalu sempurna buat aku yang kayak gini aja bisa aku ladenin kok kak. mereka semua,yang bilang 'apasih alasan kak Shani mau sama tu orang'
Akan selalu aku dengerin kak.
Setiap orang punya masing masing cerita, wajib dan butuh berbagai cerita di hidupnya. Cerita aku kali ini hanya untuk menghindari rasa sakit yang dalam kak,maaf ya, kalo bahagianya kakak harus nyakitin kakak demi kedamaian dirinya. Meskipun sekarang kita harus break, kakak tetep bisa kok sayang sama aku, kayak biasanya aja. Tapi bukan bersetatus pacaran, tapi break. Maaf ya kak" Oniel

Sesaat hening,Shani mendengar 'pacarnya' yang sedang menumpahkan segala keluh kesah nya menjadi kekasih sang Shani. Shani merasa iba tak kala mendengar betapa sakitnya menjadi Oniel,dan shani tanpa sadar membiarkan Oniel merasakan sakit sendirian.

"Oniel,aku, kamu,kita. Saling sayang,sekarang aku tau ini keputusan yang berat tapi juga terbaik untuk kamu,maaf ya Oniel, selama ini aku biarin kamu ngerasain sakit sendirian. Maaf udah selalu maksa untuk terus bertahan sama aku, terimakasih atas semua kasih sayang,perhatian kamu aku ucapin maaf sekali lagi"Shani

Suara yang mulai bergetar sekuat tenaga Shani menahan tangisnya. Pelupuk matanya sudah banjir oleh air mata.

'Final Chapter' kata yang terbesit di Pikiran Shani.
"Ini ya akhir ceritnya" gumam Shani

"Kak jangan nangis ya,jangan sedih. Aku ga ngerasa aku pantas di tangisin. Jangan terlalu dipikir,jangan terlalu merasa bersalah, semuanya akan balik lagi kok" Oniel
"Save your tears everything it's gonna be okay"
Lanjut Oniel.

Beranjak dari bangku kemudian memeluk adalah hal yang bisa ia lakukan sekarang.





                                        彡彡

"ANJIR!!?"
kompak seluruh anak jmt

"lo beneran break sama kak Shani Niel?" Flora

"Iya Flo"Oniel

"Wah gila lo Niel"

Suara mereka begitu berisik bak pasar. Semua anak anak jmt dan teman  Oniel sudah tau akan berita ini.

Hanya kabut dan berisik yang ada dalam otaknya kini. Oniel melarang Shani untuk terlalu memikirkan hal ini,padahal dirinya sendiri sudah kalut.

"Olla ikut gw" Oniel

"Kemana?"Olla

"Udah ikut aja,ambil jaket lo kita cabut sekarang"Oniel

"Mau kemana lo niel?" Adel

"Nyari angin"Oniel






"Lo ngapain si Niel dari tadi muter doang gw bosen tau,"Olla

"Temenin gw jalan jalan bentar aja"Oniel

"Tapi ini udah mau setengah jam lu gini doang,kalo lagi banyak pikiran cerita aja jangan lo jadiin gw tumbal"Olla

Oniel dan Olla melipir ke mini market sebentar dan memilih untuk beristirahat sembari mencari pengganjal perut.

Oniel terus melamun, bahkan minuman yang ia beli tak sama sekali ia minum.

Meski saat ini Olla sudah merasa benar benar lelah, melihat Oniel ia jadi tak tega mengajak Oniel kembali. Ia rasa Oniel butuh ketenangan.

"Lo kenapa milih buat break sama kak Shani sih Niel?" Olla

"Ga semua orang suka sama hubungan gue." Oniel

"Kan semua tergantung lo sendiri sama kak Shani, lagian biasanya lo kuat kalo di tubir begitu" Olla

"Tau deh gw juga bingung sendiri kenapa gw jadi lemah banget" Oniel

"Sejak kapan badut lemah Niel?" Olla

Oniel melempar botol kosong didekatnya dan mendarat tepat di bahu Olla.
Olla sebenarnya merasa sakit, tapi tau lah bocah tengil satu itu.

"Ga berasa, masih keras sosmed bro" Olla

Celetuknya lagi lagi membuat Oniel menarik kedua ujung bibirnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Olla sendiri nampak beberapa kali menguap, sepertinya Olla mulai mengantuk.

"Niel,lo gaada niatan pulang gitu? Gua udah ngantuk banget nih." Olla

"Oh,yaudah ayo pulang." Oniel

"Cielah ngenes banget idup lo" Olla

Oniel tak menjawab dan segera memakai jaket dan helm nya. Membawa motornya pergi dari area minimarket tersebut.




Sampai di Apart Oniel, semuanya sudah terjun ke dunia mimpi.

Olla segera bersih-bersih dan tidur.

Sementara Oniel memilih untuk memainkan ponsel miliknya. Ada banyak sekali momen Oniel dengan Shani,Oniel merasa sudah sesak melihatnya. Ia segera beranjak ke kamar mandi dan membersihkan diri, merebahkan dirinya di ranjang dan mulai memejamkan matanya.


                           To Be continued















Jadi gmna guys denger kabar kak Shani sama Oniel putus? Hehe padahal baru chapter 2 udah break aja nihh.
Kita tunggu di bab berikutnya yaa👋

Doain otaknya lancar biar bisa up tiap hari :)
Janlup vote bray

SasaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang