Chapter 23

391 46 6
                                    

Tampak seorang wanita sedang duduk di sofa pojok ruangan dengan ponsel genggam di tangannya yang tampak men- scroll dan  swipe swipe layar handphone nya.

- itu sih yang namanya rezeki. Tuh si onoh cowonya koma wkwkkw

-syukur bareng bareng bund

-sana sini jalan terus eh tiba tiba tepar wkwkwk

- kabar terkeren sii hahahaha

Kira kira seperti itu isi handphone Shani saat ini, Shani menunduk kemudian air matanya membanjiri pipi terbayang ketikan para makhluk terkuat di bumi.

Kemudian ia mengangkat kepalanya dan menghadap Oniel yang masih setia memejamkan mata sejak beberapa minggu yang lalu.

"Kamu gaada niatan peluk aku? Kamu udah ga takut aku ngambek ya?" Ucapnya tertawa kecut sambil menyeka air mata.

Meski ia akan terus mengingat ucapan Gracia di mobil kala itu sejatinya Shani adalah Shani yang kuat diluar saja.

Tegar lah diri
Walaupun perih.
Berjalan lah lagi
Sejauh mungkin

" Kalo aku nangis kayak gini, pasti kamu peluk aku. Kamu sekarang gabisa yaa hahaha."
"Gapapa biar aku yang peluk."

Shani kemudian memeluk Oniel dan sebetulnya Oniel sudah tidak terlalu membutuhkan banyak alat dipasang di tubuhnya.

"Kalo kamu liat pasti nangis, aku aja nangis padahal kamu yang di omongin."

"Apalagi ya niel, kayak sebelah tuh kan ada tuh full isi hate kita, kayak semua semua yang ada disitu tuh nubir kita. Ih apalagi pada percaya lagi hoax hoax begitu."

Inilah kebiasaan Shani demi mendamaikan diri dengan keadaan yaitu masih terus curhat dengan Oniel.

"Kamu kok merem sih niel? Kamu ngantuk?"

"Astaga keren banget aku damai sama keadaan hahahah"

Gracia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika melihat kakak perempuannya seperti orang gila didalam ruangan.

"Kasih alarm niel biar cepet bangun? Takutnya sih nanti kalo ada jadwal manggung kamunya telat, jangan lupa pasang alarm ya"

Lalu tak sampai satu menit saja Shani menundukkan kepalanya ke tangan kiri Oniel dan kembali meneteskan air mata.

"Yaampun cici aku kayak gila gitu" gumam Gracia dari sisi pintu ruangan. "Gws deh buat cici"




" Ci "

"Iya?"

"Ayo keluar cari udara segar" ucap sang adik

"Enggak ah, Oniel sendirian nanti" Shani

"Astaga ci, Oniel gaakan kabur dan gaakan dibawa kabur kok ci" Gracia

"Udahlah sana kalo mau keluar sendiri dulu" Shani

" Oh berarti cici udah ga sayang lagi sama aku?" Gracia

"Serahmu lah ge" Shani

"Oo yaudah aku balik lagi kerja" Gracia

Kemudian Shani hanya memberi deheman kepada Gracia yang makin Bete dibuatnya.

"Ayoolaaah ciii" rengek Gracia

"Udah ah hus hus aku mau ngobrol sama Oniel" Shani

Lalu Gracia meninggalkan keduanya dan memilih keluar sendirian.




Cicimu gila karna Oniel gre

Hai apakabar? Mood ngetik ku balik nih, tapi kenapa tengah malem banget ya wkwkwk.
Oh iya btw aku nambah umur nih wkwkwk ucapin congrats repeat year dong aku ngemis😭🙏
nanti kalo ga diucapin aku ngambek ga update sebulan HAHAHAHA

thank you.

Janlup vote bray

SasaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang