Shani berjalan terburu buru setelah mendengar kabar bahwa Oniel mangalami kecelakaan saat menuju rumahnya.
Pagi tadi Shani masih sempat Chatingan dengan Oniel namun setelah beberapa saat Oniel berkata segera menuju rumahnya, Shani mendapat panggilan dari nomor tak dikenal yang berkata Oniel kecelakaan dan tak lupa memberi alamat RS dimana Oniel berada.
"Kamu kenapa sih niel.."
....
Suara pintu terbuka kemudian tampak dokter yang menangani Oniel keluar.
"Dengan saudari Shani?"
"Iya dok, saya sendiri" Shani
"Saya mengerti suasana hati anda, maaf jika kabar yang saya sampaikan menyakiti hati anda."
"Kenapa dok, pacar saya kenapa?" Ucapnya gelagapan
"Pasien mengalami pendarahan otak yang cukup parah. Beresiko mengalami amnesia ringan. Dan, pasien atas nama Cornelion Dertawijaya mengalami koma."
Matanya memanas,rahangnya mengeras, hati yang serasa dicambuk dan perasaan yang tak pernah bisa ia jelaskan.
"Makasih dok." Ucapnya lesu
"Anda dipersilahkan masuk tapi diharapkan tidak ada seseorang selain anda, dan atas batas waktu yang ditentukan karna sebentar lagi pasien akan dipindahkan di ruang inap."
Ia mencoba memberanikan diri membuka ruangan itu meski rasanya sungguh tak siap. Sungguh kakinya amat berat meski hanya harus berjalan ke brankar yang Oniel tempati.
"Kamu gapapa kan sayang?"sambil terus menyeka air mata yang kian deras "kamu sembuh kan besok? Kamu kuat ya ada aku disini" pemandangan yang mustahil ia mampu melihat kala kekasihnya terbalut perban rapat rapat di setiap bagian tubuh.
"Kenapa? Kenapa Oniel Tuhan.."
....
"Kak Shani"
Terdengar suara dibarengi dengan datangnya gadis berparas cantik dengan senyum manis. Freya.
Shani langsung berdiri dan menyambut datangnya Freya yang memeluknya erat.
"Kak Shani nggak sendiri,kita ada sama sama buat kak Shani" FreyaBerlanjut dengan datangnya jmt masuk ke ruang inap tersebut. Bahkan Adel menangis memandang sahabat yang ia anggap kakak tersebut terbaring lemas memejamkan mata tanpa tau sampai kapan ia akan begini.
"Gimana bisa gini kak?" Olla
Shani masih belum sanggup mencerna yang terjadi sejak pagi. Menjawab pertanyaan Olla saja dirinya tak pernah mampu.
"Udah la,kak Shani masih belum tenang buat cerita sama kita" Freya
"Lu gini tuh ngapain sih Niel? Lu ga kasian kak Shani ? Lu ga kasian kita?" Ucap Lulu yang sedari tadi sudah menangis saat mendengar kabar tersebut.
"Kak Shani mau makan dulu kak?" Ucap Freya yang masih setia menemani Shani.
"Engga Fre ga laper" Shani
"Nanti Oniel sedih loh kalo kak Shani malah sakit karna ga makan." Freya
"Aku mau disuapin Oniel.." Shani
"Kak, Oniel masih sakit.. nanti kalo udah sembuh pasti disuapin kok ya? Sekarang kak Shani makan dulu, biar Oniel nya seneng. Orang sakit kalo bahagia bisa cepet sembuh loh kak, makan dulu ya?" Freya
Setelah berkali-kali Freya membujuk Shani untuk makan akhirnya Shani mau makan.
Siapapun pasti tak tega melihat raut wajah Shani sekarang. Matanya sembab,hidungnya memerah,senyumnya yang tak pantas dipaksakan.Oniel :(
Hai hai aku balik.
Kemaren kemaren sebelum cici announcement tuh aku udah ada kepikiran buat lebih seriusin hubungan Shaniel karna pas waktu itu tuh kayak Shaniel tuh aw aw bangett. Udah kebayang juga alurnya mau gimana. Tiba tiba beberapa minggu sebelum tanggal dimana aku mutusin buat bikin ceritanya malah dapat kabar terburuk kalo cici announcement:((Aku sad end aja gimana cerita ini? Karna kalo nanti misalnya ceritanya happy end aku masih bakal terusin ceritanya, mauunyaa sih gituu.
Lhooo moro moro ci Shani ngumumno lek arep lulus :D
Komen ya thank you
Janlup vote bray
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasae
Short Storyceritanya ringan dan pendek saja. dukungan dari Shani ke Oniel karena hubungan mereka yang tak disukai beberapa kalangan. bagaimana perjalanan Oniel memperjuangkan hubungan keduanya? Enjoy to reading