"K-kecilkan suaramu!"
....
Tap* tap* tap*
Arthur awalnya sedang berjalan jalan di lorong, langkahnya pun terhenti...
'kecilkan suara mu atau yang lain bisa mendengar nya, bodoh!'
Hmmm? Arthur menaikkan satu alisnya... sebenernya mengapa akhir² ini, gw sering sekali mendengar para pelayan berbincang dengan suara kecil seperti itu? Mana dilihat mereka memperlihatkan raut muka yang terlihat...... ketakutan?
Sebenernya apa yang mereka bicarakan?
Arthur mencoba bersembunyi untuk mencoba ikut mendengarkan...karena rasa penasaran nya ini....
Lagian kalau di pikir², terakhir kali dia menanyakan langsung kepada orang² nya edwin, mereka langsung kabur begitu saja..
Aneh banget bukan?
"Sttt!"
'aku jadi kasian melihat mereka disiksa kejam oleh tuan edwin, apalagi anak muda itu, aku pernah mendapatkan tugas untuk memberinya makan'
'halah tumben sekali kamu bilang gitu? Ck bilang saja dia ganteng! tapi salah sendiri bukan? Dia berani membuat masalah dengan tuan kami'
'hahaha benar juga'
'anu..apakah mereka semua mati?'
'hahhh...Mengapa kamu menanyakan yang pasti itu akan terjadi? Kamu anak baru bukan? Disini sudah biasa jika tuan kami membunuh seseorang"
"Huh?membunuh seseorang? Anak muda?" Arthur semakin tenggelam dalam pikirannya, semakin penasaran, siapa yang berani membuat masalah seperti itu dengan kakaknya??
'setahu aku sih, anak muda yang km suka itu, belum mati.. ya walaupun tuan sudah menyuruh para senior untuk 'memberi makan anjing' katanya'
'hahahah mungkin dia sudah menjadi gila di ruang siksaan itu, apalagi hasrat para senior itu sangat....upsss'
'hahhh sudah sudah...mendengar itu aku jadi semakin kasian dengan anak muda itu, btw ayo cepat kita lanjutkan pekerjaan kita, sebelum tuan tau kita berleha² lama seperti ini'
'benar bisa mampus kita!'
'ayo..ayo!!'
Setelah mendengar itu Arthur mulai panik, dan dengan cepat pergi meninggalkan tempat itu...
.....
Arthur bernafas lega... Walaupun jantung nya masih berdetak sangat kencang, aksi seperti memang tidak aman untuk jantung...hahhhh...
Dia masih memikirkan perbincangan para pelayan tadi, masalahnya arthur sendiri tidak tahu lokasi dimana anak muda itu di siksa apalagi dia berfikir anak muda itu lebih muda darinya, arthur semakin ingin tahu 'ruang penyiksaan' itu berada dimana
"Thur lo jangan nekat gini" seolah olah tubuhnya berkata seperti itu..
ARGHHHHH!!! Arthur mengacak rambut nya dengan frustasi, disisi lain dia juga mempunyai masalah sendiri, tapi dia agak kasihan dengan yang terjadi dengan anak muda itu...hahhhh....
" Mungkin jika gw ketahuan dengan ka edwin saat menyelamatkan anak muda itu, gw akan memohon....dan mungkin ka edwin akan melepaskan anak muda itu, m-mudah bukan?" Gumam arthur dengan keringat yang sudah mengucur di lehernya...
......
"Baby, makan atau penyakit maag mu bisa kambuh" sontak arthur sadar, dan cepat² memakan hidangannya...
"Apa yang kamu pikirkan akhir² ini, sampai melamun seperti itu hm?'
"Egh...ga- gaada ka hehe, cuma lagi memikirkan lanjutan buku yang aku baca di ruang baca! Hehehe" arthur keringat dingin sekarang...jangan sampe ka edwin tau kalau gw sekarang memikirkan ruang penyiksaan itu..bisa bahaya ini..udah kayak masalah politik negara aja
Hmmm" edwin melihat arthurnya dengan tatapan sulit diartikan..
*Glep
"Jangan lupa untuk meminum vitamin mu arthur, atau kaka akan menghukum mu" edwin menatap tajam arthur, apalagi terlihat jelas arthurnya terlihat gelisah, ya edwin sangat tahu, akhir² ini adiknya melewat kan beberapa Vitamin..
*Glep
Arthur menelan kasar Saliva nya...
Kayaknya gw kena sindrom deh, entah sindrom apa tapi yang pasti sindrom tingkat lanjut...asli sumpah ini ka edwin serem banget, suara tekanan nya membuat gw sulit untuk bernafas...
Hahhh...ke psikiater boleh juga kali ya?
"Ugh btw ka, aku dengar-dengar katanya akan ada festival di xxx, boleh kah aku pergi kesana??"ucap arthur yang sengaja mencoba menghindari topik ini...
"Ti-
"T-tentu saja aku pergi dengan kaka! Hhehehe" Arthur dengan cepat memotong ucapan kakanya..
........
Hayoooo siapa yang kangen edwin? 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Brother [BL]
Romansabagaimana jika seorang pria asing datang dan mengaku kalau dia kakakmu? dan lebih parahnya pria tersebut terlalu overprotektif, posesif, dan manipulatif+psychopath!! [gakbisa ngedeskripsiin...cuss langsung baca aja !] Jiakhhh book II dari karya aku...