"ARTHUR!"
....
arthur berhasil melepas kain tersebut...
Prasangka dia sangat benar...anak muda tersebut...kavin..
Ahhh...mengapa?
.."ar...ARTHUR!!" kavin berteriak...dengan raut tajam berubah dengan cepat menjadi wajah cemas...
"a..arthur..bagaimana bisa....km disini?" Kavin sekarang rasanya ingin memeluk pujaan hatinya yang entah ini hanya mimpi atau bukan...namun tidak bisa...tangannya terborgol di suatu pipa besi...
Pujaan hatinya terdiam membisu..hanya isakan yang keluar dari mulutnya..
Ahhh...dia ingin mengusap air mata yang terjatuh di pipinya itu..
"Hey...arthur, lo di sekap juga?sama bajingan sialan ini? Lo gpp kan?" Tanya nya dengan Arthur yang menggeleng kan kepala nya...
Arthur sangat bingung.....
"kav...hh..maafin gw..hiks" arthur memeluk kavin dia menangis sejadi² nya, dia merasa bersalah...ini semua salah nya bukan?
"Apa maksud lo thur?berhenti nangis ya...atau orang2 tersebut bisa mendengar kita" kavin mencoba menenangkan situasi ini...pujaan hatinya...melihat dia menangis membuat hati kavin terasa sakit..
Terlebih, pujaan hatinya benar² bersama nya sekarang, dan bukan mimpi!
"Hiks..gara-gara gw....kav..lo" arthur semakin mengeratkan pelukannya...
"It's okay...tenang dulu ok?"
....
Entah sudah berapa lama gw menangis di ruangan tersebut...dan gw ceritain semuanya, tentu kavin memperlihatkan banyak ekspresi di wajahnya...
Air mata gw gabisa berhenti....saat melihat muka kavin..sahabat satu-satu nya...
Gu..gue..merasa tidak pantas dan malu...
Kavin mungkin akan membenci gw sepenuhnya...melihat ortunya mati dengan tragis gara² gw...
"Kav ...."
Entah sudah berapa kali suara gw hilang begitu saja.....gw blm siap dengan jawaban yang diberikan oleh kavin....
'Seandainya lo ga berteman dengan gw kav, lo ga bakal mengalami hal² seperti ini' batin gw tersenyum pahit..ingin nya berucap seperti itu...namun tetap aja gabisa....dengan kavin yang terdiam..
....
Arthur mencoba mencari sesuatu yang dapat membuka borgol sahabatnya...
Entah jika suatu saat...
Sahabatnya tidak mau berurusan lagi dengan dia, ataupun tidak mau berteman lagi...ataupun..sahabat nya akan membalas kepada dia ...arthur bisa memakluminya...arthur bisa menerimanya...
Yang terpenting...kavin harus bisa pergi dari sini skrng!
*Tap *tap *tap
"A-ayolah....dimana orng² itu menyimpan kuncinya" arthur panik...dia harus menemukannya sebelum orang-orang tersebut kembali
Arthur melihat gergaji?benar! Itu bisa dipakai..
Dengan cepat dia membawa gergaji tersebut...
Dia sekuat tenaga mencoba memutuskan borgol yang terpasang dikedua tangan sahabatnya itu...
"Ayolah..hiks...terputus kumohon!" Arthur mencoba terus menerus...dengan kavin yang masih terdiam...
*Tangg
Arthur tersenyum bahagia...akhirnya terlepas.....
Dan tiba² saja
Greppp
"Eghh...k..a...v.." arthur tidak bisa bernafas...
Gw meronta-ronta
Kedua tangan kavin berada di leher gw...semakin kuat ....
Pasokan udara gw....
"Ghh..ka...v..hh" mencoba melepas nya tangan sahabatnya dari lehernya...tidak bisa bernafas!
Dan seketika arthur terdiam...dia dapat melihat kavin menangis dengan jelas diatasnya
'benar...ini salah gw...gw tau kenapa kavin melakukan ini'
'gw..arthur..pantas menerima semua ini'
arthur mencoba tersenyum... tersenyum tulus...mungkin untuk terakhir kalinya?
'tidak apa-apa...kavin kau berhak lakuin ini'
'jika ini bisa mengurangi penderitaan lo kav...gw rela..'
'balasan ini mungkin blm cukup setimpal dengan apa yang lo alami kav'
'setidaknya....'
Matanya berat...pasokan udara arthur semakin menipis...
'mengapa kau membuat raut seperti itu kav'
Perlahan....
Arthur menutup kan matanya....
'setidaknya..gw berharap...gw bisa mendapatkan sedikit saja maaf dari mu, kavin'
.....

KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Brother [BL]
Romancebagaimana jika seorang pria asing datang dan mengaku kalau dia kakakmu? dan lebih parahnya pria tersebut terlalu overprotektif, posesif, dan manipulatif+psychopath!! [gakbisa ngedeskripsiin...cuss langsung baca aja !] Jiakhhh book II dari karya aku...