22

2.9K 176 8
                                    

"LEPASHH!LET ME OUT!ARGHHHH!!!
hiks....hiksss...."

Setidaknya buka rantai sialan ini..gumam arthur...

Sial !sial !sial!

Arthur tidak bisa kemana-mana! Tangan dan kakinya di rantai!

HIKS...

FUCK!

Bagaimana ini?

Kacau sudah semua rencananya...dan bagaimana bisa si edwin ada di sebelahnya begitu saja? Bukannya dia mengabari akan pulang terlambat?

'ayo arthur, lo pasti bisa..ayo pikir!' arthur berfikir keras sekeras² nya..

ARGHH...SIALAN!















......
tok*tok*tok*

"t-tuan muda arthur, tolong makanan nya dimakan..."

Pelayan tersebut memberi satu suapan sendok namun tuan muda nya hanya acuh kepada nya..

"t-tuan muda..."

"Mending lo keluar!!!"teriak arthur

"kau bisa pergi" edwin yang lagi-lagi entah dari mana keberadaannya tiba-tiba ada disana, berjalan mendekat kearah kasur... Pelayan yang mendengar itu sontak langsung memberi nampan yang berisi makanan kepada tuannya...membungkuk hormat dan langsung begitu saja pergi..

Sudah beberapa hari arthur terkurung di kamar nya sendiri, dengan rantai yang menempel di kaki dan tangannya...

Keadaan menjadi hening sekarang...

Hanya mereka berdua di ruangan tersebut...

Edwin yang menyodorkan makanan ke mulut arthur....
Arthur memalingkan wajahnya...

"Hentikan tingkah kekanakan mu arthur" edwin menghela nafas nya ...

"Dimana mommy!" ucap arthur dengan suara tingginya...

"Arthur, kaka melakukan ini untuk kebaikan kamu' lagi-lagi" edwin berbicara namun nihil, layaknya dengan angin

"LEPASIN GW! GW MAU KETEMU MOMMY!" arthur berteriak..

"Arthur....'

"baiklah klo itu yang kamu mau arthur...."

Arthur tetap memaling kan mukanya seolah tidak peduli apa yang akan di lakukan oleh kakaknya tersebut

Dan ...

*PRANGGGG!!

Sontak membuat arthur kaget...dan melihat apa yang terjadi...

Arthur tercengang...

Kakak nya....edwin...melemparkan nampan tersebut ke sembarangan arah...

Terlihat gestur badan yang sangat terbalut emosi di mata Arthur...membuat dia merinding ketakutan..

PRANGGGG!!

PRANGGGG!!

PRANGGG!!!

arthur sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi...kakanya benar² sudah gila!

Ini pertama kalinya seorang edwin bersikap seperti ini di hadapan arthur...

Memecahkan barang² yang berada di ruangan ini satu persatu..

Dan berteriak seperti kesetanan

Arthur bergetar... Jelas lah arthur takut,

Kakaknya sangat berbahaya..

Sial! Apa yg gw harus lakukan!

PRANGGGG!!!

'k-ka-'

PRANGGG!!!

"ka..k-ka edwin.."

PRANGGGGGGG!!!

ARGHHH!!

Darah bercecer dimana²

Benar sekali...bawahan jadi lampiasannya..

Arthur mengigil....melihat para bawahan edwin yang terluka membuat dia semakin panik

[Jadi intinya arthur tidak tega:v ]

"HENTIKAN!" Teriak arthur tak membuat edwin menghentikan aksinya..

Arthur sangat ingin menghentikan kakanya dengan badannya namun nihil...

"Kumohon...hiks.. h-hentikan ka..."













.....

Arthur bisa gilak jika bersama abang nya ini...

"Ka....hikss...hentikan..."

"Maafkan arthur...hiks....arthur akan makan, jadi hentikan hikss ka..."

"Apa kamu tahu letak kesalahanmu, Arthur Ocean Evander?"

Edwin yg awalnya sudah gelap mata,

Hikss...

Arthur mengangguk-anggukkan kepalanya dengan cepat..

"tidak punya mulut?" ucap dengan suara berat nya

Arthur gemetar...perlahan dia membuka mulutnya yang sudah gemetar..

"Hiks...k...ka..hh-entikan...hiks..a..arthur mohon...."

Perlahan edwin mendekati arthur...

Hingga posisi mereka hanya berjarak beberapa centimeter saja...

Tangan yang besar mulai mengarah muka arthur...yang membuat arthur refleks menutup mata dengan rasa takutnya...

"apakah kamu takut?" ucap edwin yang mengusap air mata arthur dengan tangan yang berlumuran dengan darah

[Bukannya makin bersih ini muka arthur jadi kotor :v]

Hiks...

"S-stop...hentikan ka...'"

"aku begini karena mu, Arthur Ocean Evander" ucap edwin dengan tegas sambil mencium² sesekali rambut arthur...

Keadaan menjadi hening..hanya terdengar isakan kecil dari mulut arthur

"Apakah kamu berniat kabur lagi?" tanya edwin dengan suara beratnya

"If you dare, I will punish you more severely, maybe I will break one of your legs Arthur, jadilah penurut baby" ucap edwin

Edwin yang terus memeluk erat arthur, sedangkan adiknya arthur.....hanya pasrah menerima pelukan edwin, kakaknya..

Arthur yang daritadi menangis kini sudah terlelap di dekapan ..



















*Tok tok tok

"Tuan, ini saya zayn"

"masuk"

"Ada apa?" tanya edwin kembali datar, dia baru saja senang sedang menikmati masa berdua nya dengan arthur...karena arthur nya sudah kembali menurut kepadanya...

"saya sudah membawa keluarga vinder tuan"

Edwin yang bermuka datar kini berunah menyeringai, dia tertawa... Informasi yang sangatt menyenangkan hatinya datang...

Tak buruk...

"Baiklah, kerja bagus.. zayn kamu bisa cuti minggu ini, anggap saja hadiah dari kerja bagus mu ini" ucap edwin yang menyeringai

Zayn hanya mengangguk-angguk, lalu hormat kepada tuannya...

Good bye Vinder....




halooooo halooooo maap banget baru up lagi setelah sekian lamanya...semangat menunggu chapter selanjutnya ✨

My Crazy Brother [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang