20

379 45 3
                                    


Happy Reading😘

****
***
**
*










Saking asiknya scroll tiktak,Rosie sampai tidak sadar kini disampingnya sudah ada ketiga sahabatnya;Alycia,Medina dan Maureen.tengah memperhatikan dirinya dengan ekspresi yang?serius'

Apakah ada yang salah dengan wajahnya?apa makeup nya terlalu tebal?atau ada belek di mata?atau jangan-jangan mereka baru sadar kalau dirinya ini sangatlah cantik?.pede aja dulu yakan?TAPI EMANG BENERAN CANTIK SIH.

"Kalian kenapa sih?ngeliatin gue sampe segitunya..!" Tegurnya.lama-lama risih sekaligus salting juga kalau diperhatiin sampai sedetail itu.apalagi sama sahabat sendiri.

"..ada yang salah ya?"

Ketiganya serempak menggeleng,tidak ada yang salah sebenarnya dari Rosie.mereka hanya khawatir;karena Rosie yang terus saja tersenyum melihat ponselnya.

"Nggak!" Alycia membenarkan posisi duduknya,agar bisa berhadapan langsung dengan Rosie.

Suasana taman kampus yang nampak sepi,karena kebanyakan orang lebih memilih untuk pergi ke kantin,rooftop,bahkan mungkin memilih untuk pulang.

Maureen mengeluarkan sesuatu dalam tasnya,lalu menunjukannya kepada Rosie.

Tak ada reaksi apapun dari wanita itu selain;diam,namun diamnya Rosie bukanlah sesuatu yang baik.percayalah!dari keterdiaman seorang Rosie Agatha Pricilla pastinya mengandung arti lain yang besar.

Sebenarnya apa yang ditunjukkan Maureen terhadap Rosie?sampai-sampai membuat gadis itu terdiam seperti patung.hal baik kah atau malah buruk?

"You oke?" Rosie mengangguk disertai senyuman hambar,mencoba untuk terlihat baik-baik saja dihadapan ketiga sahabatnya.hal itu bukannya membuat ketiganya tenang,malah yang ada semakin membuat ketiganya khawatir.

Percayalah tidak ada seorang pun yang akan baik-baik saja,setelah mengetahui bahwa orang terkasihnya,tercintanya,tersayangnya. bermain api dibelakangnya.

Apakah selama ini ketulusannya hanya dianggap angin?semua hal yang telah dilakukannya apakah itu akan berakhir sia-sia?

"Sorry yah Gab,gue gak bermaksud buat nunjukin ini ke lo." Sesal Maureen,karena pada dasarnya foto itu memang diambil sebulan yang lalu.

"Nope!dari pada gak sama sekali kan." Mencoba untuk tetap tegar,tapi entah mengapa kali ini Rosie kalah.dia sudah tidak bisa lagi membendung air matanya.rasanya pasti sakit sekali.

Bagaimanapun juga hubungannya dengan Jeffrey sudah berjalan dua tahun lamanya,apakah lelaki itu tidak berpikir saat melakukannya;

Dan kini sudah terhitung untuk yang ke-tiga kalinya Jeffrey ketahuan bermain dibelakangnya.apakah Rosie selalu diam saja selama dikhianati?tentu saja tidak!dulu ia pernah meminta putus,namun Jeffrey menolak dengan keras.dan berjanji akan berubah;

Rosie yang pada dasarnya memang sangat mencintai Jeffrey,tentu memberikan kesempatan kedua.Rosie pikir semuanya akan berjalan baik,namun Jeffrey kembali tergoda dengan wanita lain;ingin rasanya saat itu Rosie memutuskan Jeffrey kembali.namun saat itu posisinya mereka berdua akan melangsungkan pertunangan di minggu mendatang.maka Rosie bisa apa;selain memaafkan Jeffrey dan memberikan Jeffrey kesempatan lagi dan lagi.

Entah alasan apa yang membuat Jeffrey bisa menyelingkuhi dirinya,jika alasannya bosan maka seharusnya Jeffrey mengatakan hal itu kepadanya,dan mencari solusi untuk permasalahannya.bukan malah mencari kesenangan di wanita lain!

Tring!!Tring!!Tring!!

"Gab,handphone lo bunyi tuh!"lamunan Rosie buyar saat Alycia menyentuh bahunya,Rosie hanya melihat sekilas nama yang tertera dilayar ponselnya itu tanpa minat.

"Kenapa gak diangkat?" Medina mengusap bahu Rosie pelan."males."Rosie menghembuskan nafasnya,matanya memanas kembali dan tanpa izin cairan bening kembali luruh dari pelupuk mata indah gadis itu.

Dikejauhan sosok Kenzo memandangi dengan lekat wanita yang masih sangat ia cintai dan sayangi tengah menangis dengan tersedu-sedu.hatinya ikut sakit;dulu dia selalu memastikan bahwa gadis itu tidak boleh mengeluarkan tangisannya jika tidak sedang bersamanya.tapi sekarang kondisinya berbeda;

Rasanya Kenzo ingin pura-pura menjadi pihak yang tak tahu menahu tentang fakta yang sedang terjadi saat ini.dia ingin selalu berada di dekat gadis itu seperti dulu;disaat ia tak tahu bahwa kenyataannya mantan kekasihnya itu adalah kekasih dari sahabat yang telah ia anggap sebagai saudaranya sendiri.

Semoga saja ini hanyalah mimpi,dan ia berharap saat terbangun nanti semuanya akan baik-baik saja seperti bulan dan tahun sebelumnya.

Ia langkah kan kakinya untuk mendekat,berpura-pura seolah tak mengetahui bahwa gadis yang ia sayangi itu baru saja menangis."boleh gabung?"tanyanya memastikan.

Pandangannya dengan Rosie bertemu,ingin rasanya ia mengusap mata indah milik gadis itu yang nampak bengkak dan memerah. memeluknya,menenangkannya,menghiburnya.namun fakta didepan matanya seolah menyadarkan dan menampar relung hatinya.

"Duduk sini aja Ken!" Medina memilih pindah dan menyuruh Kenzo untuk duduk disamping Rosie.

Rosie hanya diam saja.kecanggungan yang terjadi diantara keduanya masih terasa sampai saat ini,padahal kemarin mereka telah memutuskan untuk bersikap seperti biasanya;

"Tumben keluar kandang?pasti ada sesuatu yang penting kan?"Alycia mencoba untuk mencairkan suasana,rasanya benar-benar aneh;karena biasanya jika Kenzo datang maka Rosie akan menyambutnya dengan riang dan manja.tapi sekarang apa?Alycia seperti berada di dunia lain.

"Lo kira gue peliharaan?"Sinis Kenzo."Gue tadi gak sengaja ketemu pak.Bayu,beliau minta gue sama Rosie buat datang ke ruangannya sekarang." Jelas Ken,melirik sedikit wanita yang berada disampingnya.memastikan bahwa dia mendengar ucapannya itu.

Dilihatnya wanita itu bergerak mengambil barang-barang yang berserakan diatas meja,lalu memasukkannya ke dalam tas berukuran mini yang berada tak jauh dari posisinya.Kenzo mencoba untuk memastikan kembali bahwa Tas mini itu memang benar hadiah darinya disaat gadis itu berulang tahun yang ke-20.seketika senyumnya langsung terbit,saat tahu bahwa gadis itu masih mau memakai barang pemberiannya.

"E-emm ya-yyaudah Yuk Ken!"Rosie rasanya ingin memukul mulutnya sekarang,kenapa pake gagap segala coba?.seperti bukan dirinya saja.

Kenzo tersenyum geli,ia pun sebenarnya merasa aneh dengan kondisi yang terjadi saat ini dengan Rosie.tapi mungkin ini hanyalah sementara;

"Kita duluan yah!"pamit Kenzo kepada teman-temannya Rosie.

Ketiganya mengangguk dengan ekspresi geli."Aneh banget gak sih?biasanya kita lihat mereka nempel kayak perangko,sekarang malah kayak orang yang baru pedekatean." Komentar Alycia yang menyayangkan hubungan kedua sahabatnya.

"Bener banget!padahal kalau boleh jujur;gue lebih milih Rosie sama Kenzo sih dari pada harus sama si Jeprot." Maureen dari awal memang tidak menyukai hubungan Rosie dengan Jeffrey,bukan berarti Hal yang enggak-enggak!!!Tapi karena memang Jeffrey tuh brengsek,harusnya si Jeffrey bersyukur bisa dapetin cewek spek kayak Rosie!ini malah sok-sok'an selingkuh.mana ceweknya juga dibawah rata-rata lagi.emang dasar buaya darat.

"Sayang banget gak sih,mereka harus putus,huhu."Alycia juga kini berada di Tim Kenzo-Rosie.setelah tahu ternyata sifat Jeffrey kayak monyet kurang belaian.kalau bisa nih yah;Alycia bakalan nyuruh Kenzo-Rosie buat balikan!karena mereka memang sangat se-cocok itu.

Medina sih berada di tim netral.semuanya dia serahkan terhadap Rosie,karena kan yang menjalani hubungan bukan dia tapi Rosie.dan pastinya Rosie lebih mengetahui perasaannya sendiri.








TBC

Jangan Lupa Vote&Komen😍

All Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang