22

455 40 1
                                    


Happy Reading😘

****
***
**
*





"Kamu ngehindarin aku?"

"Nggak."elaknya memalingkangkan muka.

"Terus..tadi aku jemput kamu kok udah berangkat duluan?chat semalem juga cuman kamu read,aku telpon berulang kali nomor kamu gak aktif.kamu kenapa sih sebenernya?aku ada salah?kalau iya,aku minta maaf."

"..."

"Jawab Rosie!aku ada salah?"cercanya memegang bahu Rosie yang sempit.

"Jeff bisa nggak untuk masalah ini kita bahas nanti aja?aku buru-buru soalnya harus rapat buat persiapan acara akhir tahun sama Kenzo..."

"...pliss!"sela Rosie cepat sambil memohon agar Jeffrey mau mengerti untuk saat ini.Rosie bukannya menghindar dari masalah,tapi memang karena waktunya yang tidak tepat.

"Oke fine!aku bakal tungguin kamu disini sampai selesai rapat."

"No Jeff!kamu mending nunggu di kelas atau ke kantin,kamu pasti belum sarapan kan?aku gak mau kamu sakit kayak waktu itu."

"Aku bisa tahan." Bantah Jeff kekeuh,dia rela menunggu kekasih cantiknya.selama apapun itu;selagi berurusan dengan Rosie maka Jeffrey bisa melakukannya.

"Kalau kamu tetap kekeuh,jangan salahin aku kalau nantinya aku bisa berbuat sama kayak tahun lalu!." Jeffrey melirik cepat ke arah Rosie,dan sepertinya ancaman dari gadis itu berhasil.

"Oke aku bakal nunggu kamu di kantin." Ujar Jeffrey yang nampak was-was.siapa yang tidak was-was jika ancamannya seperti itu?tahun lalu hubungan mereka merenggang dan hampir putus(yang ini bukan karena orang ke-3)karena sifat keras kepala seorang Jeffrey Chandra Wiratama.

Senyuman manis Rosie berikan pada kekasihnya,hitung-hitung sebagai tanda penenang.Rosie tahu ancamannya tadi pasti membuat Jeffrey ketakutan,dapat dilihat dari gerak-gerik pria itu yang sepertinya tidak tenang.ingin rasanya Rosie tertawa dengan keras,tapi dia mencoba untuk tetap menahannya.

"Nah gitu dong sayangku.."usapan kecil yang diberikan serta ucapan kalimat sayang dari Rosie mampu membuat telinga Jeffrey memerah;sudah mirip seperti kepiting yang direbus."..Kalau gitu sekarang aku pergi yah buat rapat sama Kenzo,oke?kasian tuh,dia udah nungguin aku dari tadi."tunjuknya kearah belakang,yang dimana sudah ada sosok Kenzo.tersenyum canggung seperti tak biasanya,mungkin dia merasa tidak enak karena harus berdiri tak jauh dari kedua pasangan yang sedang melakukan pembicaraan.takutnya disangka nguping.padahal Kenzo saja baru datang disaat Rosie menunjuk kearahnya.

"Hei Jeff,gue pinjem dulu ya Rosienya.bentar aja kok!" Kenzo menghampiri kedua pasangan kekasih itu.mencoba untuk bersikap biasa saja padahal mah hatinya perih banget cuyy,ngeliat sahabat sama mantannya yang gandengan kayak begitu.

"Yee emangnya aku barang,dipinjem-pinjem." Sinis Rosie tanpa tahu bahwa disampingnya Jeffrey sedang menahan cemburu.meskipun mereka udah jadi mantan,tapi kan gak menutup kemungkinan kalau salah satu diantara mereka masih nyimpen rasa,apalagi mereka setiap hari selalu bareng,mana lengket banget kayak perangko.

"Yaudah iya maaf."lembut banget suaranya, mana ini Kenzo ngomongnya sambil tatap-tatapan mata lagi sama Rosie.apa gak kebakar tuh hatinya bapak.Jeffrey??

Tolong siapapun bawa Jeffrey pergi dari sana,tapi kalau Jeffrey pergi yang ada si Kenzo malah punya kesempatan lagi buat deketin pacarnya.gak bisa dibiarin nih.

"Ekhm,katanya kamu buru-buru?yaudah sana,takutnya kan Pak.Beni sama yang lain pada nungguin."cemburu ya banh?santai aja Rosie gak akan aku bikin oleng ke mantannya lagi kok,hihi.

Kenzo menyadari gelagat aneh dari sahabatnya itu.namun sepertinya gadis cantik yang menjadi pemicu hawa panas diantara mereka bertiga tidak peka akan hal itu,dia malah bersikap seolah mereka bertiga dalam keadaan yang baik-baik saja.apakah gadis itu lupa tentang status mereka sekarang ini seperti apa??

Hubungan yang Rumit.

"Yaudah kalau gitu aku pergi..tapi inget kamu harus langsung ke kantin buat sarapan! oke?" Jeffrey mengangguk saja.daripada nanti kekasihnya itu marah,berabe urusannya."iya sayang!habis kamu pergi aku langsung ke kantin kok."Rosie pun tersenyum karena Jeffrey mau mendengarkannya,dia menoleh ke arah Kenzo memberikan intruksi agar pria itu pergi terlebih dahulu."kamu duluan aja Ken,nanti aku nyusul."

"O oh oke,kalau gitu gue duluan ya Jeff!" Pamit Kenzo menepuk bahu Jeffrey sekilas.

Jeffrey menanggapi dengan mengacungkan jempolnya."Yoi."











////






"Gimana kelanjutannya?"

"Yang pasti semakin seru dan menegangkan."

"Tontonan tak bermuthu."

"Diem deh lo!"

"Ehh Ini si Jeffrey mana dah?katanya udah otewe,tapi kok belum nyampe-nyampe sih?nyasar ke mesir apa begimana?"ujar Garel celingukan ke kanan,ke kiri,ke bawah,ke belakang,ke genteng,ke mana-mana hatiku senang.

"Palingan juga lagi bucin dulu,mentang-mentang udah gopud cih."julid Bisma seperti biasa.gak julid gak hidup.

"Gopub anying,lo kira mereka aplikasi ijo apa?" Harris si paling suka nyahutin kejulidan Bisma,emang udah klop banget mereka tuh.

"Elah salah dikit."

Tak lama dari itu orang yang sedang ditunggu pun datang,dengan penuh binar cahaya di wajahnya yang tampan."udah pada mesen?"Jeffrey bertanya dan menduduki tempat yang kosong disamping Jevan.

Serempak mereka menggeleng,karena mereka ini memang sangat menjunjung kata solid."belum lah,kan nungguin lo."ucap Bisma


Hubungan pertemanan yang sudah lama mereka jalin,tidak selamanya baik-baik saja.ada kalanya mereka sering cek-cok tentang perbedaan pendapat,atau bahkan hal kecil seperti saling mengejek(konteksnya bercanda)hal itu sudah biasa,apalagi dalam pertemanan laki-laki.main fisik pun sudah tidak aneh bagi mereka.tapi sebisa mungkin mereka semua akan tetap menjaga kebersamaan yang telah mereka bangun.dan semoga saja tidak akan ada orang yang menjadi penghancur dari hubungan pertemanan mereka.












TBC

Jangan lupa vote&komen😍





All Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang