Firegious Sanguis √

FS • 15

Firegious Sanguis

____________________

Happy Reading

____________________

FS • 15
•• STUDY-SUCK ••

Kepalanya berdenyut hebat, dengan segala usaha Hermione membuka matanya perlahan. Meskipun pengelihatannya agak kabur, tapi tidak ada silau yang menerobos. Ini malam hari? Apa yang terjadi? Jika ia memiliki tenaga dan tenggorokannya tidak terasa seperti habis dibakar, ia akan berteriak terkejut. Pencahayaan minim dari lilin memperlihatkan sosok yang duduk di sisi ranjangnya dengan wajah tersembunyi disalah satu lengan yang bertumpu di atas ranjang. Tom? Apa yang dia lakukan disini? Sudah berapa lama ia tidur dalam keadaan duduk seperti itu? Herannya saat menyadari sosok yang ada di sisi ranjangnya.

Hermione hendak menyentuh rambut hitam itu sampai tersadar jari teluniuk kanannya terasa hangat dan sedikit lengket di ujungnya. Pencahayaan ruangan benar-benar tidak mendukungnya sama sekali. Kini fokusnya kembali pada Tom yang masih tertidur. Haruskah ia membangunkannya dengan resiko si teriaki hingga telinganya sakit atau membiarkan saja agar punggung 'pimpinannya' Itu sakit? Opsi kedua sangat menggiurkan, tapi melihat apa yang dilakukan Tom disini, seolah menungguinya membuat Hermione terlihat jahat. Pedulikah aku? Pikirnya menimbang-nimbang.

"Riddle!" Panggilnya kemudian menepuk bahu orang yang di tuju sambil berusaha duduk. Suaranya pelan dan tenggorokannya sakit. Menyebalkan.

Gerakan reflek dari Tom yang langsung duduk tegak sambil mengacungkan tongkat sihirnya yang bercahaya membuat Hermione tersentak.

"Sialan," Tom berdesis kesal.

Nah, Tom memiliki reflek yang cukup— mengejutkan.

"Apa sialan yang kau inginkan?"

Hermione mendengus, "kau tertidur dalam posisi duduk. Itu akan membuat punggung mu sakit di pagi harinya."

Sekarang tenggorokannya benar-benar sangat sakit dan kering. Mengapa ia bahkan menjelaskan hal itu, ia tidak mengerti.

Dengan sekali ayunan, jendela terbuka dan sinar bulan menerangi kamar yang gelap karena lilin yang hanya ada satu agak tidak berguna.

"Minum," perintah Tom sambil menyodorkan piala berisi entah apa.

"Ini racun?" Suaranya serak hampir tidak terdengar.

"Jika aku ingin membunuh mu, Knighley, aku tidak akan susah payah membuatkan minuman meskipun dicampur racun."

Tanpa kata, Hermione mengambil piala dan langsung meminumnya. Itu hangat dan tenggorokannya terasa lebih baik. Hanya dalam hitungan menit, piala yang tadinya terisi penuh kini menjadi kosong. Sensasi hangat tadi sangat memanjakan tenggorokannya yang kering.

Ia menoleh pada Tom dan bisa melihat laki-laki itu menyeringai. "Mengapa kau menyeringai seperti itu?" Tanya Hermione seraya meletakkan piala di nakas samping ranjang.

"Menunggu. Apakah kau merasakan sesuatu seolah akan mati? Karena aku akan bersuka cita dan menggelar pesta."

"Lucu sekali, Riddle."

Tom tidak merespon dan masih tetap menatap padanya. "Makan ini dan kemudian tidur. Jangan merepotkan ku lagi dengan apapun itu," dan semangkuk sup diletakkan di atas pahanya.

"Thanks," ucap Hermione tulus.

Dengan alis bertautan Tom bergumam sambil melangkah pergi, "aku bahkan tidak mengerti mengapa Tuhan begitu ceroboh dengan menciptakannya."