1

482 38 3
                                    

" Samuel!! " Teriak papa Junghwan dengan wajah merah padam. Junghwan sangat marah kepada anak nya satu ini.

" Iya, Vidio Sam bukan? " Dengan santai nya Samuel hanya bisa tersenyum. Sedangkan disini papa nya memarahinya habis-habisan.

" Benar itu dirimu hah? " Tanya Junghwan dengan menghela nafasnya kasar. Junghwan tidak akan main tangan kecuali itu susah kelewatan batas.

" Papa percaya dengan Vidio itu daripada anak papa sendiri? " Tanya Sam sambil berdiri. Sementara Seum hanya bisa menatap wajah ayah nya dengan sendu.

" Papa percaya denganmu, tapi papa juga butuh penjelasan tentang Vidio ini So Samuel. " Tajam Junghwan.

" Suaraku saja beda dengan yang di Vidio. Seseorang berusaha untuk menfitnah ku pa " tegas Sam sambil berdiri berhadapan dengan papanya.

Sam type orang jika tidak salah maka ia akan melawan, sebaliknya jika memang Sam benar-benar salah maka ia akan menurunkan egonya untuk meminta maaf.

Terutama kepada kedua orang tuanya. Berbeda dengan Seum. Seum ceria dan selalu tersenyum. Tetapi Seum termasuk orang yang tertutup.

Bahkan Seum tidak pernah menangis, sedangkan Sam sikapnya terkesan dingin, cuek dan datar. Tetapi jika menyangkut hal keluarga nya ia akan melemah dan menangis.

Pernah dimana ibu nya jatuh terpeleset di kamar mandi. Sam merasa panik dan menangis ketika darah keluar dari kepala Doyoung. Sedangkan Seum hanya bisa diam.

Seum langsung memanggil ayahnya untuk segera pulang. Sementara Sam hanya bisa menangis.

Mereka kembar, tetapi sikap mereka berbeda. Pemikiran juga berbeda. Meski rupa sama di dalam diri mereka berbeda-beda.































































" Ayolah pah. Travis masih kecil main jodoh-jodohin! " Travis menolak keras perjodohan yang di lakukan oleh ayah nya. Sementara Junkyu hanya bisa menghela nafas melihat perdebatan mereka.

" Mas.. benar apa kata ravis.. dia masih kecil. " Bela Junkyu ke anak nya, sementara Haruto mengusap wajah nya kasar.

" Demi kebaikanmu Watanabe Travis! " Tekan Haruto sambil menatap tajam ke arah anaknya. Sementara Travis mengepalkan tangan nya menahan gejolak emosi.

Travis tidak akan meneriaki ibu atau ayah nya. Bahkan membentak sekalipun, jika munggkin Travis marah maka ia akan pergi menenangkan diri Tampa membentak atau menyakiti hati mereka.

Travis langsung pergi dengan perbincangan tadi, Haruto meneriaki nama nya dengan lantang, sedangkan travis hanya berjalan keluar dari rumah dengan langkah yang cepat.

" Halo kak. Apa bener itu Vidio Sam? " Tanya Travis dengan rasa resah. Sementara David yang disana pun berubah untuk menenangkan adik nya.

Travis dan David beda umur 2 tahun. Tetapi Travis sekarang juga sudah mulai kuliah S1 sedangkan David hampir S2.

" Tidak, itu bukan Sam. Aku percaya sam tidak akan seperti itu. " Tegas David dengan suara keras. Sementara Travis mengangguk kan kepalanya pelan dan mengiyakan.

Pasal nya dua bersaudara ini berbeda jurusan. Dimana Travis lebih memilih jurusan hukum. Sementara David dan Sam memilih jurusan Kedokteran.

" Bagaimana dengan di rumah? Apa papah sama mamah ngebahas perjodohan mu dengan Kyle? " Tanya David dengan khawatir. Travis hanya menghela nafas di telpon.

" Masih sama. "

" Kamu harus kuat! "






































































" Mau kemana? " Tanya Jeongwoo melihat anak pertama nya dengan pakaian yang rapi. Sementara Justin mengusap dada nya kaget dengan suara ayahnya.

" Astaga dad.. kau membuat ku terkejut saja. " Nafas Justin masih memburu akibat terkejut. Sementara Jeongwoo terkekeh pelan melihat tingkah anak nya yang lucu.

" Aku mau mengerjakan skripsi bersama Kyle sih. Kyle termasuk anak yang cerdas, siapa tau Justin bisa tuh ikutan cerdas. " Ucap Justin dengan santai.

" Kamu udah pinter nak.. hanya saja kau itu terlalu malas dalam belajar. Coba kamu belajar yang serius pasti akan menjadi laki-laki yang jenius. " Jawab Yoshi sambil menimpali.

Keluarga yang satu ini sangat harmonis. Bahkan tiap ada pertengkaran pasti akan di lerai dengan mudah oleh Yoshi.

" Kamu sudah tau berita tentang sepupumu? " Tanya Jeongwoo sambil duduk di sofa keluarga.

Justin mengangguk kan kepalanya. " Sudah, tetapi suara dan dari bentuk tubuh berbeda dad.. jadi aku yakin Sam tidak akan seperti itu? "

Jeongwoo suka pemikiran milik Justin. Menurutnya mirip dengan dirinya, seperti 11 12 antara mereka.

" Adikmu dimana? "

" Dia sedang sekolah. Maklum ujian sekolah dad. " Jawab Justin sambil duduk.

Sebenarnya Yoshi berusaha untuk menjauhkan Justin dari Kyle. Karena takut akan semua yang terjadi, Jeongwoo dan Yoshi sudah mengetahui jika anak dari Haruto dan Junkyu akan di jodohkan ke Kyle.

Takut akan semua sejarah terulang, akhirnya Yoshi berusaha membatasi pertemanan antara Justin dan Kyle.





















































" Samuel, Vidiomu sekarang semakin viral. Kenapa kamu tidak menindaklanjuti bahwa itu bukan dirimu? " Tanya Kyle dalam telpon dengan pengertian. Sementara Sam yang mendapatkan telpon dari Kyle hanya bisa berdehem.

" Heem.. tunggu aja tanggal main nya. " Jawab Sam terkesan singkat dan dingin. Kyle terkekeh mendengar respon Sam.Kyle amat memaklumi sikap Sam yang amat cuek. Meski begitu dalam hati nya Sam termasuk orang yang baik.

" Sudah mengerjakan skripsi? " Tanya Kyle sambil memulai percakapan. Sam hanya bisa menjawab belom.

" Belom. "

" Mau mengerjakan bersamaku? Sekalian ajak Justin. " Tawar Kyle dengan lembut. Sam berdehem dan mulai tersenyum tipis di sana.

" Boleh.. sebentar ku telpon dulu dia. "

" Iya boleh ky.. nanti gue bakal otw jam 10? Di cafe biasa kah? " Tanya Sam mulai berbicara panjang lebar. Kyle terkekeh dan mulai mematikan telpon nya.

Sam pun yang sedang tidur-tidur di kamar pun langsung ke kamar mandi dan bersiap-siap. Untung-untung Sam bisa jalan-jalan dengan alasan mengerjakan skripsi.

Karena sejak pertengkaran pagi tadi bersama ayah nya, ayahnya melarang Sam untuk keluar jika tidak ada sesuatu yang penting.

Demi kehormatan keluarga mereka terutama Sam yang masih remaja. Jika nama nya tercemar maka kasihan apa lagi masih muda.

TBC.

TMIB S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang