20

160 9 1
                                    

" maaf. " nafas milik Sam terdengar sangat kasar. Ia menundukan kepalanya kepada youngwa dan Cleo yang sedang menatapnya tidak percaya.

Senyum sang kakak sangat lebar ketika melihat Sam berdiri dihadapan nya dengan menunduk. Youngwa langsung memeluk erat tubuh adiknya.

" maafkan aku kak, kak ipar.. gara-gara diriku kalian harus kehilangan anak kalian. " isakan Sam muncul ketika mengetahui kebenaran itu dari Seum.

Youngwa menggelengkan kepalanya. " bukan salahmu tetapi takdir yang memang sudah terjadi. " jawabnya dengan lembut bahkan Cleo juga ikut mengangguk kan kepalanya guna menenangkan adik dari suaminya.

" pulanglah, mama disana sangat buruk kondisi nya. Disini aku akan mengurus masalah ku sendiri, dan sampaikan kebenaran ini jika kondisi mama sudah baik oke? " Youngwa tersenyum lembut ke adiknya. Sementara Sam mengangguk kan kepala nya dan menatap mata kakaknya.

" nanti pulanglah dengan Kaka ipar, aku tunggu di rumah? " Sam kembali memeluk sang kakak dengan erat, beberapa menit kemudian Sam melepasnya nya dan mulai menuju ke rumahnya.



















































































































" Apakah ini halusinasi? " gumam Hyunsuk melihat si kembar berjalan bergandengan untuk menghampiri nya. Hyunsuk mengucek-ngucek matanya guna memperhatikan nya lebih jelas.

" Nenek!! " teriak Sam sambil berlari dan memeluk tubuh Hyunsuk begitu erat. Hyunsuk yang masih tidak percaya pun mematung ia tidak membalas pelukan Sam saking terkejutnya.

Jihoon yang mendengar teriakan pun segera ke bawah guna melihat apa yang terjadi. Jihoon juga ikut terkejut melihat Sam memeluk Hyunsuk begitu erat.

" Samuel? "
















































" hikss putraakuu.. kau kembali? " tanya Doyoung sambil memeluk erat Sam dengan menangis tersedu-sedu. Bahkan pelukan itu sangat erat membuat Sam tidak bisa bernafas, tetapi melihat mamanya menangis ia pun membiarkan mamanya memeluk nya sampai kehilangan nafas pun tidak apa.

Sam menenangkan mamanya yang tampak begitu depresi. Junghwan melihat nya dengan haru melihat pertemuan kedua anak dan ibu itu.

Seum diam sambil memikirkan cara untuk mengungkapkan kebenaran kepada keluarga nya, apa lagi kebohongan yang di buat oleh kakaknya, terlebih istrinya. Kepala Seum mendadak pusing.

Seum hanya diam karena ia tidak ingin menganggu adegan antara ibunya dan kakaknya berpelukan. Seum juga tersenyum lebar melihat ibunya tersenyum.















































Entah dosa apa yang di perbuat oleh Kyle hingga menyidap penyakit mematikan. Bahkan ia sekarang di temani oleh Travis di samping nya. Travis sendiri saja hanya menemaninya Tampa berbincang sepatah kata apapun.

Travis masih menyimpan kesedihan akibat meninggalnya Sam. Kyle sendiri juga sangat sedih mendengar sahabat nya meninggal kan nya. Kyle juga merasakan perasaan bersalah dalam relung hatinya.

Tetapi sekarang Travis berusaha menerima Kyle dan menerima pernikahan yang telah terjadi.

















































" Mamaaa tau, kau tidak akan meninggalkan mana kan? Anakku. " Ucap Doyoung dengan memeluk kembali erat tubuh Sam.

" Iya ma, Sam ga akan pergi dari mama. Mama tenang ya. " Ujar nya sambil menenangkan Doyoung yang menangis.

" Bagaimana bisa dirimu selamat Sam? Bukan kah—

" Waktu itu memang aku sedang kritis dan hampir meninggal, meninggal nya diriku di di buat-buat oleh temen Abang yang terobsesi sama Abang, namanya asa. Asa memindahkan ku ke ruangan lain guna meningkatkan kondisi tubuhku, tetapi Tampa di sangka asa mempunyai tujuan lain. Yaitu ia menemui abang dan meminta pertukaran antara istrinya dan diriku. Jangan kaget jika Abang tiba-tiba mempunyai istri, Sam sendiri kaget. Lalu Abang menceritakan tentang bagaimana ia menikah dengan istrinya bernama Cleo. Bahkan waktu itu Cleo sedang hamil. Itu bukan Abang ya yang hamilin Cleo. " Sam menceritakan dengan ngos-ngosan karena ceritanya amat panjang.

" Cleo hamil anak temen laki-laki nya Abang, waktu itu ketika Abang udah sampe ke rumah disini ia di telpon oleh Cleo dan menyuruhnya membantu meminta pertanggung jawaban. Kembali lagi ke asa, asa menawarkan antara kak Sam yang akan ia kembali kan ke Abang atau ceraikan istrinya dan menikah dengan nya. Jika Abang memilih kak Sam, maka kak Cleo akan bercerai dan tentu pasti di bunuh oleh asa ketika Cleo sendiri lengah agar tidak ada yang membuat Abang jatuh cinta lagi kecuali dirinya. Untuk jika ia memilih kak Cleo, kak asa akan melakukan sesuatu yang buruk ke kak Sam di medis. Bahkan kak asa tidak segan-segan membunuh kak sam waktu itu. " Ujar Seum melanjutkan ceritanya. Lalu sang ibu langsung memeluk kedua anak kembar nya.

" Mama sangat takut kalian meninggal kan mama.. sekarang dimana istri Abang? Mama mau melihat nya. " Tanya Doyoung dengan penuh semangat.

" Kak Cleo sedang berada di rumah sakit ma, dan ia kehilangan janin nya. Tidak hanya itu, rahim nya tidak akan bisa mengandung anak lagi. " Ucapan Sam mampu membuat Doyoung terdiam sesaat dan menatap wajah Junghwan.

" Mau menjenguk nya sayang? " Tanya Junghwan melihat raut wajah sang istri yang begitu kaget. Sementara Doyoung mengangguk kan kepalanya berkali-kali.

" Baiklah ayo kita jenguk. "



























































Sekeluarga memutuskan untuk mengejuk istri dari youngwa. Kecuali Sam yang ingin istirahat di rumah dan besok akan menjenguk kakaknya. Sam sekarang sedang mandi di shower.

Tiba-tiba ada tangan melingkar di perutnya. " Kemana aja kamu? Kamu tau aku gila Tampa mu. " Bisik nya dengan mengelus seluruh tubuh Sam.

Sam tentu kaget, padahal ia sudah menguncinya dari dalam tetapi kenapa ia masih bisa masuk. " J-justin! U-ugh "

" Arghh kenapa dirimu begitu cantik? Aku kangen banget? " Ucap Justin dengan elusan di badan Sam. Sam berusaha untuk menjauh nyatanya sia-sia. Justin semakin menarik tubuh Sam supaya semakin dekat dengan nya.

Justin sendiri sudah bermain di nipple milik Sam. Sam uring-uringan untuk lepas dari Justin tetapi tubuhnya merespon semua itu.

" Engga tin, ini salah jangan. " Ucapan Justin tidak membuat nya berhenti ia malah mencium intens bibir Sam.

Lalu tangan satunya sudah ia persiapkan untuk masuk ke lubang Sam. Perlahan satu jari itu masuk dan mampu membuat Sam kaget dan melepas ciuman nya. " Argh.. Justin.. "

" Tenang, aku ingin dirimu menjadi miliku sayang. Aku mencintaimu menyukaimu. Dirimu adalah milikku. " Ucapnya sambil menahan jarinya di lubang Sam dengan menahan tubuh Sam yang ingin kabur dari sana. Perlahan-lahan Justin memajukan memundurkan nya dan terlihat raut Sam yang memang menginginkan nya.

" Ugh.. nikmat- AAAAH.. "

ucapan Sam terpotong ketika tiga jari langsung masuk ke lubang nya. Perih yang ia rasakan.

Selang beberapa menit, akhirnya Sam mengeluarkan cairan nya. Justin sudah bersiap untuk membobol Sam hari ini juga. Bahkan penis milik Justin sudah tepat berada di lubang Sam.

Sam ketakutan setengah mati, ia berusaha mendorong-dorong dada pria itu sekuat tenaga. Tetapi nihil. Penis itu sudah ingin Justin masukan tetapi.

Brukk..

" Sam!? Sekalipun kau pingsan akan ku buat dirimu tidak bisa berjalan. " Justin masih melanjutkan kan bahkan penis itu sudah masuk sepenuhnya.


TBC.

Maaf ya aku hiatusnya lama banget, sempet hapus wattpad soalnya mau fokus ke pendidikan dulu.. maaf banget, aku akan mulai lanjutin kok ceritanya..ksksks maaf banget..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TMIB S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang