18

186 21 2
                                    

" Sam tiada aku hancur.. " gumam Travis begitu terkejut mendengar nya. Ia bahkan mengabaikan sang istri yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Kyle sementara di rawat oleh Justin dengan senang hati. " kita sebagai orang tua harusnya tidak ikut campur dalam percintaan mereka yosh.. " ucap Jeongwoo menatap putra sulungnya yang merawat Kyle dengan kasih sayang

" iya tapi aku takut kejadian terulang lagi woo rasanya sesak banget apa lagi yang ngalamin anakku, Doyoung bahkan mengalaminya sendiri bagaimana ia kehilangan putra manisnya, bagaimana jika diriku lah yang kehilangan anak-anak ku nanti park Jeongwoo? Aku tidak sanggup. " ucap Yoshi begitu terpukul mendengar kabar Sam meninggal

" Kyle sudah sah milik Travis, dan aku tidak mau Justin memulai kesalahan yang selama ini aku takutkan. " sahut Yoshi kembali. Sementara Jeongwoo sudah menghela nafasnya kasar.

" cukup aku tidak tau mana yang harus ku perbuat ketakutanmu itu membuat hidup anakmu menderita. Biarkan lah dia menggapai kekasih nya meski Kyle sendiri adalah istri dari Travis. " Jeongwoo menatap manik Yoshi begitu lembut.

Plakk

" tidak! Lebih baik aku mati dari pada melihat anakku menikah dengan Kyle? " tukas nya lalu Yoshi berlari keluar ke rumah sakit. Jeongwoo yang sadar kata-kata nya menyakiti sang istri pun mengejar nya dan hendak mengapai nya.

Akhirnya Jeongwoo berhasil menarik tangan sang istri untuk ke pelukan nya. Ia memeluk Yoshi begitu erat sekaan kata kematian itu trauma paling berat untuk nya. " Tidak kumohon jangan menggungkit kematian. Aku salah maafkan aku. " Jeongwoo mendekap erat tubuh yoshi yang bergetar






































































" Hari ini pembakaran mayat Sam, ketika api ingin di nyalakan taruh mayat orang lain disana. Ingat jangan sampai kamu membuat kesalahan yang sama Ra. " Asa tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan.

" Sam bisa kujadikan ancaman supaya Youngwa jatuh ke pelukanku. " kekehnya sambil tersenyum tipis.





















































































" sial kau harus selamatkan dia! " tukas asa dengan kasar ketika melihat jantung milik Sam melemah.

Perlahan-lahan kesadaran milik Sam mulai muncul. Ia melihat sebuah rumah sakit tapi kecil. Asa yang melihat nya tersenyum tipis. " jangan mati dulu, tugasmu belom selesai Sam. " bisik nya begitu mengerikan di telinga Sam.

Sementara Sam hanya mengangguk lemah dan terlihat sekali jika badannya masih membutuhkan banyak pemulihan. Asa memerintah agar penyakit yang di idap oleh Sam bisa di sembuhkan.

Asa pun keluar dari sana dengan senyuman liciknya.





















































































Ketegaran seorang ibu sekarang yang runtuh, ia melihat anaknya dimasukan ke tanah disana dengan wajah cantiknya. Sementara Junghwan menenangkan Doyoung yang semakin menangis dengan deras.

" hikss anakkuuu hikss sayangkuu.. " tangis Doyoung begitu memilukan sang suami hanya bisa memeluk tubuh Doyoung dengan erat. Youngwa dan Seum hanya diam melamun.

TMIB S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang