10

155 22 0
                                    

Pagi hari nya Sam dan Seum sudah bersiap-siap untuk ke kampus. Mereka sedang sarapan dengan tenang.

" Sam, kondisi mu bagaimana? " Tanya Doyoung sambil menyiapkan sebuah makanan penutup. Sam hanya diam dan menatap manik lekat sang ibu.

" Udah baik kok maa.. " Jawab Sam sambil menyuapkan anggur ke mulutnya. Doyoung mengangguk kan kepalanya.

" Seum bagaimana dengan kuliah mu? " Tanya Junghwan ke putra bungsunya. Sementara Seum hanya tersenyum ceria dan menjawab baik.

" Baik pa. "

































































" Samuel! " Teriak David dengan berlari ke arah Sam dengan tersenyum manis. Sementara Sam hanya menatap datar ke sahabat nya ini.

" Ada apa? " Tanya Sam dengan singkat, David pun memberikan sebuah surat, dimana tersebut adalah surat undangan pertunangan antara Travis dan Kyle.

Sam menatap datar ke surat undangan. Ia langsung pergi Tampa memperdulikan teriakan David.
















































Karena nanti Sam ada kelas siang ia pun ke taman kampus karena bosan. Ia memikirkan yang baru saja di sodorkan oleh David

Ah ternyata Travis malam ini akan tunangan. Sam hanya bisa tersenyum dan memejamkan matanya.

Tetapi notifikasi mulai muncul di handphone milik Sam. Dimana sang kakak meminta nya menjemput ia karena pulang.

Sam memijat pelipisnya pusing. " Jangan berfikir terlalu berlebih Sam. " Ujar seorang pria dengan tiba-tiba duduk di samping Sam

" Justin? "

" Iya kenapa? "

" Aku lelah. "

" Istirahat "

Sam hanya bisa menghela nafas mendengar kata istirahat. Memang ia butuh istirahat sekarang. Justin hanya terkekeh pelan melihat raut wajah milik Sam yang kalah talak akibat perkataan nya.

" Aku tau, Travis dan Kyle akan melangsungkan pertunangan nya nnati malam. Mau ikut denganku cantik? " Goda Justin dengan senyuman tampan nya. Sam melototkan matanya nya dan memukul lengan sang sepupu.

" Auw.. pukulan mu bukan main-main ternyata. " Ringkis Justin sambil mengusap Lengan nya yang di pukul oleh Sam.

" Jangan bicara sembarangan tin. " Tukas Sam dengan melototkan kepalanya. Justin terkekeh gemas melihat wajah lucu sepupunya.

" Jika kita bukan sepupu udah gue embat Lo jadi pacar gue Sam Sam. " Justin pun mengusak rambut milik Sam dengan halus. Sam ingin protes tapi Justin sudah membekam mulut Sam.

Sam meronta-ronta dan mulai mengigit tangan Justin. " Dasar park Justin! " Kesal Sam mulai melangkahkan kakinya menuju suatu tempat




















































































Ketika Sam ingin berjalan menuju kelasnya, padahal belom di mulai kelas nya, Sam hanya ingin menyendiri di kelas dengan tidur.

Tiba-tiba tangan nya di tarik oleh seseorang membuat nya memekik kaget. Sam terkejut ternyata yang menariknya adalah Travis. Travis menatap mata milik Sam yang berkaca-kaca

TMIB S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang