6

197 30 6
                                    

Kelas Sam dan David baru saja dimulai. Sedangkan Seum menunggu kakak nya sambil mengobrol-ngobrol dengan teman-teman seangkatan nya.

" Sam.. skripsi mu udah? " Bisik David yang di sebelah Sam. Sementara Sam menggelengkan kepalanya pelan.

Sebenarnya kepala Sam merasa pusing, tetapi ia tahan. Hingga dimana sudah siang, kelas mereka pun selesai pukul 14.00. Sam yang benar-benar merasakan badannya lemas pun langsung menuju ke toilet.

Sam bercermin dan membasuh wajahnya yang terlihat pucat. Sejenak ia memijat kepala nya yang serasa pusing. Sam yang merasakan hidung nya mengeluarkan cairan pun membuka matanya perlahan.

Ternyata ia mimisan, dengan segera Sam mengambil tisu dan tersenyum kecut. Setelah membersihkan semua mimisan tersebut langsung keluar dari toilet, karena Sam takut adiknya menunggu terlalu lama.

































































































Sam yang peka bahwa adiknya lapar karena belom makan siang pun mengajak Seum makan siang bareng. Sam tidak memperdulikan kondisi tubuhnya yang lemas dan pucat.

" Wajah Kaka pucat banget.. Kaka baik-baik aja kan? " Tanya Seum ketika melihat kakaknya sedang memakan stek nya dengan memegang kepalanya.

Sam yang di tanya hanya diam dan menatap wajah milik sang adik. " Kaka engga papa, kita makan nanti langsung pulang. " Jawab Sam sambil tersenyum manis. Seum hanya mengangguk kan kepalanya.

























































































Sekarang sudah mulai jam 15.00, si kembar pun pulang ke rumah, mereka yang melihat ada mobil di halaman pun menyengitkan keningnya binggung. Kemunggkinan papa dan mamanya ada tamu.

Dengan segera Sam dan Seum masuk ke rumah. Si kembar yang melihat kakek dan neneknya pun langsung berlari memeluk erat mereka.

Sam yang memeluk Hyunsuk, dan Seum memeluk Jihoon. Doyoung dan Junghwan hanya diam melihat si kembar memeluk kakek neneknya

Sam yang merasa semakin pusing pun melepaskan pelukan nya dari Hyunsuk. Hyunsuk menatap wajah cucu nya yang terlihat pucat pun khawatir.

" Wajahmu pucat sekali sayang? Kau sakit? " Tanya Hyunsuk sambil menempelkan tangan nya di dahi milik Sam. Sam hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.

Perlahan pandangan Sam memburam. Ketika Sam ingin izin ke kamar dulu, Sam berjalan ke arah tangga, tetapi pandangan Sam semakin memburam. Tiba-tiba saja Sam pingsan.

Itupun membuat Doyoung menjerit keras melihat anaknya pingsan di lantai. Doyoung yang panik pun menangis. Hyunsuk menenangkan anak nya yang di Landa tangisan, sementara Junghwan dengan sigap mengendong tubuh Sam menuju kamar.

Doyoung hanya bisa menangis di dekapan sang mama dengan memeluk erat Hyunsuk. Dokter mulai menjelaskan kenapa Sam bisa pingsan.

" Dia terlalu kecapean, usahakan jangan terlalu capek ya, keadaan nya akan makin drop jika terus-menerus seperti ini. " Jawaban milik dokter hanya bisa di tanggapi Doyoung dengan isakan.

Doyoung pun mulai bercerita ke kedua orang tuanya jika anak keduanya Sam mempunyai penyakit kanker darah. Hyunsuk dan Jihoon terkejut mendengar nya

Seum yang jarang menangis pun ikut terisak pelan. Pasalnya jika Sam sakit maka Seum juga akan ikut sakit, karena mereka kembar. Jadi ketika Sam sedang demam seum pun akan ikut demam.

Sementara ini, penyakit mematikan kenapa tidak pindah ke Seum aja. Seum berfikir semoga penyakit kak Sam bisa pindah ke dia.






































































Sam sekarang belom sadar akibat obat  bius. Doyoung masih setia mengusap-usap rambut milik Sam. Ibu mana yang tidak sakit melihat anak nya terbaring lemah menghadapi penyakit mematikan ini.

Hati Doyoung begitu terguncang, Doyoung juga belom memberi tau Youngwa jika adik pertamanya mengalami sakit parah. Jika Youngwa tau, Youngwa akan segera kesini Tampa menyelesaikan pendidikan nya. Maka dari itu Doyoung memutuskan untuk tidak memberi tau anak pertamanya itu.

Hyunsuk yang melihat Doyoung meneteskan air matanya pun menghampiri sang anak. Doyoung perlahan menangis kembali, Sam masih terbilang muda untuk menghadapi semua ini.

Hyunsuk pun berusaha menguatkan anaknya yang dimana hatinya sedang terguncang. Jihoon dan Junghwan hanya bisa diam melihat kedua insan itu berpelukan.

Jihoon pun menepuk pundak milik Junghwan. " Kau harus kuat Jung, demi keluarga mu. " Jawaban milik Jihoon Langsung di tanggapi baik oleh Junghwan. Jihoon pun langsung memeluk tubuh menantunya dengan erat.




























































Travis dan David mampir ke rumah Sam, sebenarnya David ingin mengerjakan skripsi nya bersama Sam. Tetapi karena Travis ingin ikut David pun mengizinkannya.

" Loh paman? Dimana Sam? " Tanya David dengan sopan. Junghwan yang melihat teman anaknya pun tersenyum kecut.

" Sam sedang istirahat.. " jelas Junghwan dengan lembut. David menyengitkan Jan keningnya. Seum yang ingin keluar pun melihat Travis dan David dengan segera ia memanggil temannya itu.

" Seum ingin bicara dengan mereka pa. " Jawaban milik Seum hanya bisa di angguki oleh Junghwan. Seum pun menarik mereka ke kamar Seum.

Travis dan David yang melihat tingkah laku kembaran Sam pun kebinggungan.
" Kak David.. bisa minta tolong? " Tanya Seum dengan nada pelan, David mengangguk kan kepalanya.

" Minta tolong apa Seum? " Tanya David dengan lembut. Travis hanya menyimak. Seum perlahan terisak. Itupun membuat David khawatir.

Perlahan dengan keberanian David, David memeluk tubuh Seum dengan erat. " K-kak Sam hiks.. " ucapan milik Seum berbata-bata. Travis yang mendengar nama Sam pun mulai penasaran.

" T-tolong jaga kak Sam ketika ia di kelas, aku takut kejadian ini terjadi kembali. " Jawab Seum dengan wajah yang penuh dengan air mata. David pun menghapus air mata tersebut.

" Hah? Apa maksudmu Seum? " Bukan David yang menjawab, melainkan Travis yang tadinya menyimak. Seum pun mulai menceritakan semua tentang Sam.

Travis dan david yang mendengar cerita lengkap dari Seum pun hanya bisa terdiam. Terutama Travis, pantas saja akhir-akhir ini Travis menjadi gelisah tidak jelas.

Sebenarnya Travis tau jika Sam juga menyukainya, sudah terlihat jelas dari sikap seorang So Samuel yang seperti itu, biasanya Sam itu akan cuek dan dingin jika bertemu orang.

TBC

Ada yang kangen aku engga?? Hehe nanti malem ultah Damiee jujur saya binggung mau sedih seneng di antara bulan mei ini. Ada yang sama ga teum? Saya juga susah move on dari mashidam.

TMIB S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang