" papah akan memberimu sedikit kebebasan, kau dan Kyle akan melakukan pertunangan sampai kau bisa mengurus perusahaan papah. " Jawab Haruto dengan begitu cepat.
Travis yang tidak siap akan semua perjodohan itu hanya diam. Junkyu yang melihat Travis diam pun menjadi khawatir.
Junkyu mulai menghampiri tubuh anak nya dan memegang pelan lengan sang anak. Terlihat sekali badan Travis menahan emosinya.
" Jika aku punya seseorang yang aku cintai bagaimana? " Tanya Travis dengan ekspresi tenang. Haruto dan Junkyu saling bertatapan mata memberikan kode.
" Beri tau siapa yang kau cintai? " Tanya Haruto dengan senyuman tipisnya. Travis pun mulai bisa spek up ke orang tuanya.
" So Samuel. Dia orang yang aku suka. " Jawaban milik Travis membuat kedua orang tua nya terkejut bukan main. Junkyu tampak tersenyum tipis mendengar nama itu.
" Anak Junghwan? " Tanya Haruto dengan memastikan nya. Travis mengangguk kan kepalanya mantap. Travis pun mendekati ke arah Haruto berhadapan dengan ayahnya.
" Pah. Meski kau orang tuaku, aku sudah dewasa, aku sudah mulai merasakan jatuh cinta ke seseorang,jika papah menyakiti dia aku tidak akan tinggal diam. " Ucap Travis dengan tajam. Haruto hanya diam ketika melihat Travis keluar dari rumah.
Haruto mengacak-acak rambut nya kasar. Lalu Junkyu memberikan pengertian ke Haruto supaya membatalkan perjodohan. " Mas, Travis sudah menyukai anak Doyoung, kita batalkan saja perjodohan ini? " Bujuk Junkyu ke suaminya yang masih diam.
" Aku akan tetap melanjutkan perjodohan ini kyu... " Jawaban milik Haruto membuat Junkyu langsung kesal bukan main. Yang suaminya mau ini apa?
Sejenak Junkyu pun menatap sinis ke suaminya. " Oke jika begitu. Jangan temui aku sebelum kau membatalkan perjodohan ini. " Tegas Junkyu sambil ingin melangkah kan kakinya keluar rumah.
Haruto yang mendengar hal tersebut pun langsung kaget dan menarik lengan sang istri. Haruto memeluk erat tubuh Junkyu seakan-akan ia merasa trauma di tinggal oleh orang yang ia cintai.
Cukup masa lalu yang meninggal kan nya, sekarang Junkyu tidak akan ia biarkan pergi seperti Doyoung. Ia akan tetap membuat Junkyu di samping nya.
" Ku mohon.. " perlahan tubuh Haruto bergetar. Junkyu yang menyadari pun langsung menatap lekat mata tajam sang suami.
Terlihat mata tajam tersebut meneteskan air mata. Dengan segera Junkyu memeluk erat tubuh Haruto. Junkyu merutuki diri sendiri bersalah.
" Maafkan aku, aku tidak akan pergi. " Jawaban milik Junkyu membuat Haruto lebih tenang. Haruto masih betah memeluk tubuh harum istrinya.
Doyoung yang melihat anak tengah nya sedang berjalan ke ruang tamu pun tersenyum lembut. Sedangkan Sam hanya bisa berjalan ke arah ibu nya.
Tiba-tiba saja Sam memeluk tubuh ibunya dengan begitu erat. Seum dan Junghwan yang melihat interaksi mereka pun kebinggungan, ada apa dengan Sam?
" Kepalaku pusing ma.. " perlahan kesadaran Sam mulai menghilang. Itupun membuat keluarga panik akan kondisi Sam
" Panggil dokter pribadi kita Seum!! " Teriak Doyoung dengan panik melihat wajah pucat milik Sam. Kemunggkinan besar Sam kecapean.
Dengan segera Seum memanggil dokter pribadi mereka, Junghwan dengan segera mengangkat tubuh Sam untuk membawanya ke kamar nya.
" Tuhan.. apa yang terjadi dengan anakku.. " bicara Doyoung dalam hati dengan begitu khawatir. Sementara Junghwan hanya bisa menenangkan sang istri.
" Maaf.. tuan Sam menyidap penyakit kanker darah. " Jawaban milik dokter membuat tubuh Doyoung terguncang.
Doyoung begitu terkejut mendengar anak nya yang sedang sakit parah. Seum hanya bisa diam sementara Junghwan menenangkan Doyoung yang menangis.
" Saat ini baru masuk stadium satu.. dia akan merasakan gejala-gejala nya di antaranya mimisan,badan nya akan menjadi lemas,berat badan nya akan turun dan ia akan berkeringat saat malam dan munggkin akan serasa panas badannya. " Dokter menjelaskan secara rinci. Sementara Doyoung sudah menangis kejar mendengar nya.
" Ini obat untuknya. Aku juga berharap Sam cepat sembuh dan kuat akan semua itu. " Jawaban dokter hanya bisa membuat Doyoung semakin menangis.
Seum hanya bisa diam ketika dokter mulai undur diri, Doyoung pun berlari ke kasur Sam dan memeluk Sam dengan menangis.
Junghwan berusaha menguatkan sang istri yang sedang shock. Seum hanya bisa menatap wajah kakak nya dengan nanar. Perlahan air mata milik Seum mulai menetes.
Beberapa jam pun Sam mulai sadar. Doyoung pun mengusap air matanya dan memeluk sang anak dengan erat.
Ibu mana yang tidak sedih ketika anak nya mengalami penyakit yang mematikan? Meskipun Doyoung percaya sam kuat menghadapi semua itu tetapi semua sakit itu ada di Sam.
Jika boleh Doyoung akan menerima sakit itu daripada anak nya yang menerima. seakan hati nya di tusuk-tusuk beribu jarum.
" Shh.. " Travis merasakan kepalanya yang pusing. sementara David yang baru selesai memasak pun menghampiri sang adik dengan wajah panik.
" Kamu kenapa? " Tanya David sambil mengelus tangan Travis yang dingin. Travis hanya bisa diam, membuat David semakin khawatir dengan adiknya.
" Aku tidak apa.. " jawaban milik Travis membuat David lega, Travis pun tersenyum untuk memastikan bahwa ia baik.
David mengangguk kan kepalanya dan mulai mengajak Travis untuk makan malam. Malam ini Travis merasakan sakit padahal ia tidak sakit.
Kepalanya serasa pusing berputar. Sontak itu membuat nya teringat kepada Sam. apakah lelaki manis itu baik?
Banyak fikiran di otak Travis. Sejenak ia merasakan dadanya alias jantung nya yang berdetak dengan sangat cepat. Travis pun mulai memejamkan matanya dan tidur dengan hati yang resah.
TBC.
Duh maaf telat.. badanku juga lagi ga enak:( semoga bersabar menunggu upku ya:(
![](https://img.wattpad.com/cover/340252067-288-k286187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TMIB S2
RomanceHidup itu berjalan bagaikan perputaran roda, dimana kisah-kisah kita dulu terulang kembali ke anak-anak kita. Start : 24 April 2023 End : - Sebelum nya baca dulu yang S1nya biar engga binggung.